Banyak Sekolah Negeri Kekurangan Murid Baru, Kemendikbudristek: Perlu Pengkajian

Jum'at, 19 Juli 2024 - 19:08 WIB
loading...
Banyak Sekolah Negeri...
Seorang guru di SDN Sumberaji 1 mengajari seorang siswanya. Foto/Mukhtar Bagus/iNewsTV.
A A A
JAKARTA - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) biasanya yang terjadi siswa yang tidak kebagian kursi di sekolah negeri. Namun nyatanya banyak sekolah negeri yang kekurangan murid.

Bahkan juga terjadi sekolah yang tidak ada calon siswa yang mendaftar. Seperti misal yang terjadi di SD Negeri Setono, Kecamatan Jenangan Ponorogo, Jawa Timur (Jatim). Di sekolah tersebut, ruang kelas 1 kosong tanpa siswa.

Baca juga: Miris! Cuma 1 Siswa yang Daftar di SD Negeri Sumberaji 1 Jombang

Pada tahun ajaran baru 2024/2025 ini, tidak ada satupun siswa baru yang mendaftar di sekolah tersebut. Sementara tahun sebelumnya hanya ada dua siswa yang mendaftar.

Sementara di Jombang, Jatim tepatnya di SD Negeri Sumberaji 1 SINDOnews.com memberitakan hanya ada satu siswa baru yang mengisi satu ruang kelas. Sekolah bukannya menolak siswa baru, namun sekolah ini memang hanya menerima satu siswa baru saja, Rio Agustino.

Baca juga: Miris! SD Negeri di Kota Malang Cuma Dapat 1 Siswa Baru

Akibatnya Rio pun harus belajar sendiri di dalam kelas, layaknya sedang les privat dengan gurunya. Lokasi sekolah yang berada di dalam hutan turut menyebabkan jumlah siswa yang belajar di sana sangat minim.

Sementara di SD Negeri Jatimulyo 4, Malang, Jatim hanya mendapatkan satu siswa baru. Plt Kepala SD Negeri Jatimulyo 4 Nur Faidah pagu siswa baru di sekolahnya ada 28 namun saat ini yang mendaftar hanya satu.

PPDB tahun sebelumnya memang juga sedikit siswa yang mendaftar namun tahun ini bisa dikatakan paling parah. Faktor lokasi SD negeri yang berdekatan disinyalir menjadi penyebab SD ini kekurangan murid.

Sementara di Cirebon, masih ada sekitar 27 SMP yang kekurangan siswa dalam PPDB 2024. Tercatat sebanyak 1.121 kursi di SMP negeri yang masih kosong dari total daya tampung 21.500 kursi.

Disdik Kabupaten Cirebon pun berupaya memaksimalkan penyerapan kuota siswa baru dengan memperpanjang masa penerimaan siswa baru secara offline selama satu minggu.

Baca juga: 27 SMP Negeri di Cirebon Kekurangan Siswa, 1.121 Kursi Masih Kosong

Menanggapi hal ini, Plh Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Anang Ristanto memberi tanggapan mengenai hal ini.

"Terkait sekolah yang minim pendaftar, perlu pengkajian," kata Anang ketika dimintai tanggapannya, Jumat (19/7/2024).

Ditanya mengenai opsi merger bagi sekolah yang kekurangan murid, Anang menjawab, penggabungan sekolah menjadi kewenangan Dinas Pendidikan daerah setempat.

Merger sekolah pun tidak bisa dilakukan sembarangan. Melainkan dengan pertimbangan-pertimbangan, katanya, yang mengedepankan kebutuhan dan kebaikan untuk murid.

Meski sekolah-sekolah tersebut kekurangan bahkan ada sekolah yang tidak mendapatkan siswa baru, para guru tidak menyerah. Di SD Negeri Setono misalnya meski tahun ajaran baru sudah berjalan namun pihak sekolah tetap menerima jika ada siswa yang mau daftar sekolah.

Sementara Kepala SDN Sumberaji 1 Wahyudi menjelaskan ada 10 siswa yang belajar di sekolahnya. Minimnya jumlah siswa yang disebabkan lokasi sekolah yang berada di Dusun Ngapus, Desa Sumberaji, yang berada di dalam hutan pun menjadi tantangan tersendiri.

Dihadapkan dengan tantangan ini, sekolah pun tetap berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang terbagi bagi siswa di SDN Sumberaji tersebut meski dengan segala keterbatasan yang ada.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1287 seconds (0.1#10.140)