Sekolah Negeri Sulit Dapat Siswa Baru, P2G Ungkap Alasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fenomena sekolah negeri kekurangan guru terjadi di sejumlah daerah. P2G menyebut pembangunan sekolah yang tidak berdasar analisis demografi dan geografi yang menjadi penyebabnya.
Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim berpendapat, kekurangan murid di sekolah negeri ini terkait dengan distribusi dan pembangunan sekolah yang belum merata.
Baca juga: Banyak Sekolah Negeri Kekurangan Murid Baru, Kemendikbudristek: Perlu Pengkajian
"Berbicara tentang distribusi sekolah di Indonesia ini menjadi salah satu persoalan yang rasa-rasanya belum dituntaskan oleh kementerian saat ini," ujar Satriwan Salim, Rabu (24/7/2024).
Menurut dia, pembangunan sekolah di Indonesia belum berdasarkan dua analisis pokok. Yaitu analisis demografi dan analisis geografi.
Baca juga: Siti Maemunah, Satu-satunya Siswi Baru SDN 4 Dimoro Grobogan Hasil PPDB 2024
Dia menjelaskan, analisis demografi ini terkait jumlah calon peserta didik dibandingkan dengan keberadaan sekolah di wilayah tersebut.
"Rasio jumlah calon peserta didik baru dengan jumlah kelas yang ada penting dilihat untuk memberikan kebijakan mengenai PPDB Zonasi," lanjutnya.
Maka dari itu, jelas dia, kebijakan PPDB itu semestinya berdasarkan kepada analisis demografi. Yaitu data yang menunjukkan berapa calon siswa baru yang mau masuk ke jenjang sekolah.
Baca juga: 27 SMP Negeri di Cirebon Kekurangan Siswa, 1.121 Kursi Masih Kosong
Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim berpendapat, kekurangan murid di sekolah negeri ini terkait dengan distribusi dan pembangunan sekolah yang belum merata.
Baca juga: Banyak Sekolah Negeri Kekurangan Murid Baru, Kemendikbudristek: Perlu Pengkajian
"Berbicara tentang distribusi sekolah di Indonesia ini menjadi salah satu persoalan yang rasa-rasanya belum dituntaskan oleh kementerian saat ini," ujar Satriwan Salim, Rabu (24/7/2024).
Menurut dia, pembangunan sekolah di Indonesia belum berdasarkan dua analisis pokok. Yaitu analisis demografi dan analisis geografi.
Baca juga: Siti Maemunah, Satu-satunya Siswi Baru SDN 4 Dimoro Grobogan Hasil PPDB 2024
Dia menjelaskan, analisis demografi ini terkait jumlah calon peserta didik dibandingkan dengan keberadaan sekolah di wilayah tersebut.
"Rasio jumlah calon peserta didik baru dengan jumlah kelas yang ada penting dilihat untuk memberikan kebijakan mengenai PPDB Zonasi," lanjutnya.
Maka dari itu, jelas dia, kebijakan PPDB itu semestinya berdasarkan kepada analisis demografi. Yaitu data yang menunjukkan berapa calon siswa baru yang mau masuk ke jenjang sekolah.
Baca juga: 27 SMP Negeri di Cirebon Kekurangan Siswa, 1.121 Kursi Masih Kosong