Sekolah Negeri Sulit Dapat Siswa Baru, P2G Ungkap Alasannya

Rabu, 24 Juli 2024 - 12:42 WIB
loading...
Sekolah Negeri Sulit...
Fenomena sekolah negeri kekurangan guru terjadi di sejumlah daerah. P2G menyebut pembangunan sekolah yang tidak berdasarkan analisis menjadi faktornya. Foto/Inews TV/Rustaman Nusantara.
A A A
JAKARTA - Fenomena sekolah negeri kekurangan guru terjadi di sejumlah daerah. P2G menyebut pembangunan sekolah yang tidak berdasar analisis demografi dan geografi yang menjadi penyebabnya.

Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim berpendapat, kekurangan murid di sekolah negeri ini terkait dengan distribusi dan pembangunan sekolah yang belum merata.

Baca juga: Banyak Sekolah Negeri Kekurangan Murid Baru, Kemendikbudristek: Perlu Pengkajian

"Berbicara tentang distribusi sekolah di Indonesia ini menjadi salah satu persoalan yang rasa-rasanya belum dituntaskan oleh kementerian saat ini," ujar Satriwan Salim, Rabu (24/7/2024).

Menurut dia, pembangunan sekolah di Indonesia belum berdasarkan dua analisis pokok. Yaitu analisis demografi dan analisis geografi.

Baca juga: Siti Maemunah, Satu-satunya Siswi Baru SDN 4 Dimoro Grobogan Hasil PPDB 2024

Dia menjelaskan, analisis demografi ini terkait jumlah calon peserta didik dibandingkan dengan keberadaan sekolah di wilayah tersebut.

"Rasio jumlah calon peserta didik baru dengan jumlah kelas yang ada penting dilihat untuk memberikan kebijakan mengenai PPDB Zonasi," lanjutnya.

Maka dari itu, jelas dia, kebijakan PPDB itu semestinya berdasarkan kepada analisis demografi. Yaitu data yang menunjukkan berapa calon siswa baru yang mau masuk ke jenjang sekolah.

Baca juga: 27 SMP Negeri di Cirebon Kekurangan Siswa, 1.121 Kursi Masih Kosong

Kelemahan kedua, ucap Satriwan yang menyebabkan sekolah bahkan tidak dapat siswa baru adalah, pemerintah belum mendesain pembangunan sekolah sesuai dengan analisis geografi.

Dia menjelaskan, analisis geografi mencakup bagaimana karakteristik wilayahnya, akses ke sekolah tersebut, sebaran sekolah di wilayah tersebut, bagaimana jarak antara sekolah dan rumah.

Baca juga: Miris! SD Negeri di Kota Malang Cuma Dapat 1 Siswa Baru

"Ini yang menjadi penyebab sehingga ada daerah tertentu yang kekurangan siswa baru. Bahkan guru di Semarang harus datang ke rumah siswa agar anaknya mau sekolah di sekolah negeri di wilayah itu," jelas Satriwan.

Dia menambahkan, sebaran sekolah negeri dan swasta juga harus diperhatikan agar sekolah kekurangan murid tidak terjadi lagi di PPDB tahun berikutnya.

"Karena kadang sekolah-sekolah itu letaknya berdekatan, terkumpul di titik tertentu. Jumlah siswanya sedikit tapi sekolah negerinya banyak dan berdekatan," lugasnya.

Sebelumnya diberitakan, sekolah negeri yang kekurangan murid terjadi di banyak daerah. Contohnya di SD Negeri Setono, Kecamatan Jenangan Ponorogo, Jawa Timur (Jatim). Di sekolah tersebut, ruang kelas 1 kosong tanpa siswa.

Sementara di Jombang, Jatim tepatnya di SD Negeri Sumberaji 1 SINDOnews.com memberitakan hanya ada satu siswa baru yang mendaftar di PPDB 2024. Sekolah bukannya menolak siswa baru, namun sekolah ini memang hanya menerima satu siswa baru saja, Rio Agustino.

Sementara di SD Negeri Jatimulyo 4, Malang, Jatim hanya mendapatkan satu siswa baru. Plt Kepala SD Negeri Jatimulyo 4 Nur Faidah pagu siswa baru di sekolahnya ada 28 namun saat ini yang mendaftar hanya satu.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Guru SD di OKI Ikuti...
Guru SD di OKI Ikuti Pelatihan Penggunaan Pendamping Buku Ajar Gajah Sumatra
50 Contoh Soal Pilihan...
50 Contoh Soal Pilihan Ganda OSN IPS SD 2025 Lengkap Beserta Kunci Jawaban
50 Contoh Soal OSN IPA...
50 Contoh Soal OSN IPA SD 2025 Lengkap Beserta Kunci Jawabannya!
P2G Ungkap Plus Minus...
P2G Ungkap Plus Minus Kembalinya Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA
SPMB 2025 Dibuka Mei,...
SPMB 2025 Dibuka Mei, Ini Jadwal Resmi Pengganti PPDB dari Kemendikdasmen
Profil SDN Prayitna...
Profil SDN Prayitna Praya, Sekolah Emil Audero Sebelum jadi Kiper Kelas Dunia di Italia
Geger! Guru SD di Pali...
Geger! Guru SD di Pali Sumsel Hidup Lagi usai Dikabarkan Meninggal Dunia
Sanitasi Rusak, Siswa...
Sanitasi Rusak, Siswa SDN Babakan Kencana Sukabumi Semringah Dibantu MNC Peduli dan MNC Bank
Supian Suri Curhat Hampir...
Supian Suri Curhat Hampir 50 Persen SD di Depok Kondisinya Mengkhawatirkan
Rekomendasi
Kunjungi Jabar, Gubernur...
Kunjungi Jabar, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud Bahas Kerja Sama Bidang Pangan
Kasus Toko Mama Banjar,...
Kasus Toko Mama Banjar, Wakil Ketua Komisi VII: Negara Harusnya Membina UMKM
Profil Yulia Svyrydenko,...
Profil Yulia Svyrydenko, Menteri Ekonomi Ukraina yang Sepakat Jual Logam Tanah Jarang Ukraina ke AS
Kemenag Gandeng MA dan...
Kemenag Gandeng MA dan ATR/BPN Legalisasi Tanah Wakaf untuk Madrasah hingga Masjid
Resmi Diluncurkan, Ducati...
Resmi Diluncurkan, Ducati Panigale V2 Tancap Gas di Sirkuit Mandalika
Sejarah Terukir, Persib...
Sejarah Terukir, Persib Bandung Juara Liga 1 2024/2025 di Tanggal Cantik!
Berita Terkini
Hardiknas 2025, Program...
Hardiknas 2025, Program PSPP akan Renovasi SMK, SLB, PKBM, dan SKB
50+ Contoh Majas Metafora...
50+ Contoh Majas Metafora Lengkap dengan Artinya, Pahami dan Pelajari
Riwayat Pendidikan Gibran,...
Riwayat Pendidikan Gibran, Ternyata Pernah Belajar di Prancis hingga Punya Banyak Pencapaian
10 Kriteria Peserta...
10 Kriteria Peserta Beasiswa LPDP yang Berpotensi Lolos Tes Wawancara
Jadwal ANBK 2025 untuk...
Jadwal ANBK 2025 untuk SD, SMP, dan SMA, Cek Asesmen yang Diujikan
Keren, 3 Siswa MAN IC...
Keren, 3 Siswa MAN IC OKI Raih Emas Ajang Riset Internasional di NTU Singapura
Infografis
Ilmuwan Ungkap Aktivitas...
Ilmuwan Ungkap Aktivitas Otak Manusia Menjelang Kematian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved