Tes Wawancara Beasiswa? Ini 11 Hal yang Biasa Ditanyakan dan Tips Menghadapinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ini 11 hal yang biasa ditanyakan saat tes wawancara beasiswa di universitas. Untuk mendapatkan beasiswa perguruan tinggi, salah satu tahap yang harus dilewati adalah wawancara. Wawancara beasiswa ini mirip dengan wawancara kerja, tetapi ada hal-hal yang sedikit berbeda..
Merangkum dari berbagai sumber, artikel kali ini akan membahas 11 hal yang biasa ditanyakan saat wawancara beasiswa dan tips menjawabnya, simak ya!
Hal paling umum saat wawancara adalah perkenalan diri. Detikers pasti akan diminta menceritakan tentang diri kamu. Jangan membuang waktu untuk menjelaskan hal-hal yang sudah ada di CV. Jelaskan keunikan kamu yang tidak disebutkan di dalam CV.
Selanjutnya, pewawancara ingin menguji motivasi kamu mengikuti program beasiswa ini. Ceritakan tentang pengalaman, mimpi, atau cita-cita yang mendorong kamu mengambil kesempatan ini.
Kamu juga akan ditanya alasan memilih perguruan tinggi tersebut. Kamu bisa menjawab, misalnya karena berkaitan dengan bidang yang ingin kamu tekuni.
Jika beasiswa ditujukan untuk jenjang magister atau doktor, biasanya pewawancara akan menanyakan gambaran rencana penelitian yang akan dilakukan nanti. Pertanyaan ini penting untuk mengetahui kesiapan calon mahasiswa. Pastikan jawaban kamu rasional dan beralasan.
Selanjutnya, detikers juga mungkin ditanya mengenai tantangan terbesar dalam hidup dan cara menanganinya. Ini adalah kesempatan kamu menunjukkan ketangguhan dan kemampuan kamu dalam menghadapi tantangan atau kegagalan.
Sampaikan mengenai peran kamu dalam organisasi, proyek, atau kegiatan di masyarakat. Akan semakin baik jika peran kamu menunjukkan kemampuan kepemimpinan. Sampaikan contoh konkret yang menunjukkan dampak positif bagi masyarakat.
Pewawancara juga mungkin menanyakan siapa orang yang inspiratif dalam hidupmu. Jawabannya bisa siapa pun, misalnya ayah, ibu, keluarga, atau idola kamu. Yang terpenting, sampaikan hal apa saja yang bisa dicontoh.
Sampaikan pencapaian terbesar dalam hidupmu yang relevan dengan bidang studi atau tujuan kamu. Sampaikan cara kamu mencapainya, hambatan, dan dampaknya.
Ceritakan rencana kamu selanjutnya setelah menyelesaikan pendidikan kamu di universitas tersebut. Sampaikan visi dan ambisi yang bermanfaat untuk berkembang lebih jauh.
Pertanyaan yang pasti ditanyakan adalah apa yang membuat kamu layak menerima beasiswa. Jawab dengan cara menyoroti pencapaian, keterampilan, atau kontribusi yang relevan dengan bidang studi, dan berikan contoh konkret.
Terakhir, biasanya kandidat ditanyai apakah ingin menanyakan sesuatu. Hal ini untuk mengetes apakah kandidat benar-benar antusias atau tidak. Jadi kamu harus menanyakan, seperti tentang program atau fasilitas di sana.
Tips pertama adalah detikers bisa mencoba simulasi wawancara dengan teman atau keluargamu. Hal ini bisa memberi gambaran kira-kira respons apa yang akan diberikan pewawancara, sehingga kita bisa memperkirakan respons balik yang akan kita berikan.
Kalian harus riset terlebih dahulu tentang beasiswa yang ingin dilamar, mulai dari visi, misi, tujuan, lembaga pemberi beasiswa, dan sebagainya.
Riset juga mengenai program studi dan kampus yang kamu tuju. Riset juga mengenai budaya negara lain jika kamu memilih kampus luar negeri.
Kenali dirimu sendiri secara mendalam. Hal ini bisa berkaitan tentang pencapaian, masalah terbesar, dan pengalaman lain. Jangan mengarang jawaban, karena kamu akan kesulitan jika pewawancara terus mengejar jawaban kamu.
Penting untuk berpakaian rapi saat wawancara beasiswa. Penampilan memberi kesan di awal pertemuan. Terkadang pakaian ini sudah diatur warna atau jenisnya, sehingga harus dipersiapkan.
Datang tepat waktu adalah hal penting yang wajib dilakukan kandidat. Sebab jika kalian datang terlambat, hal ini akan memberikan kesan buruk bagi pewawancara.
Usahakan untuk berjabat tangan dengan pewawancara. Ini menunjukkan kepercayaan diri kalian. Jangan bersalaman terlalu longgar maupun terlalu kuat.
Gestur tubuh juga harus diperhatikan selama wawancara. Duduklah dengan tegak tetapi tidak terlalu kaku. Jangan bertopang dagu dan hindari meletakkan tangan di meja. Lakukan kontak mata dengan pewawancara agar terkesan antusias.
Siapkan pertanyaan yang kira-kira penting ditanyakan untuk menunjukkan bahwa kamu antusias.
Jangan lupa untuk membawa dokumen-dokumen penting yang barang kali dibutuhkan saat wawancara, misalnya CV, ijazah, transkrip nilai, surat rekomendasi, dan portofolio yang relevan.
Merangkum dari berbagai sumber, artikel kali ini akan membahas 11 hal yang biasa ditanyakan saat wawancara beasiswa dan tips menjawabnya, simak ya!
11 Pertanyaan Wawancara Beasiswa
1. Ceritakan Tentang Diri Kamu
Hal paling umum saat wawancara adalah perkenalan diri. Detikers pasti akan diminta menceritakan tentang diri kamu. Jangan membuang waktu untuk menjelaskan hal-hal yang sudah ada di CV. Jelaskan keunikan kamu yang tidak disebutkan di dalam CV.
2. Motivasi Mengikuti Program Beasiswa
Selanjutnya, pewawancara ingin menguji motivasi kamu mengikuti program beasiswa ini. Ceritakan tentang pengalaman, mimpi, atau cita-cita yang mendorong kamu mengambil kesempatan ini.
3. Alasan Memilih Universitas
Kamu juga akan ditanya alasan memilih perguruan tinggi tersebut. Kamu bisa menjawab, misalnya karena berkaitan dengan bidang yang ingin kamu tekuni.
4. Gambaran Rencana Penelitian
Jika beasiswa ditujukan untuk jenjang magister atau doktor, biasanya pewawancara akan menanyakan gambaran rencana penelitian yang akan dilakukan nanti. Pertanyaan ini penting untuk mengetahui kesiapan calon mahasiswa. Pastikan jawaban kamu rasional dan beralasan.
5. Tantangan Terbesar yang Pernah Dihadapi
Selanjutnya, detikers juga mungkin ditanya mengenai tantangan terbesar dalam hidup dan cara menanganinya. Ini adalah kesempatan kamu menunjukkan ketangguhan dan kemampuan kamu dalam menghadapi tantangan atau kegagalan.
6. Pengalaman Kepemimpinan atau Pengabdian Masyarakat
Sampaikan mengenai peran kamu dalam organisasi, proyek, atau kegiatan di masyarakat. Akan semakin baik jika peran kamu menunjukkan kemampuan kepemimpinan. Sampaikan contoh konkret yang menunjukkan dampak positif bagi masyarakat.
7. Orang yang Menjadi Inspirasi
Pewawancara juga mungkin menanyakan siapa orang yang inspiratif dalam hidupmu. Jawabannya bisa siapa pun, misalnya ayah, ibu, keluarga, atau idola kamu. Yang terpenting, sampaikan hal apa saja yang bisa dicontoh.
8. Pencapaian Terbesar dalam Hidup
Sampaikan pencapaian terbesar dalam hidupmu yang relevan dengan bidang studi atau tujuan kamu. Sampaikan cara kamu mencapainya, hambatan, dan dampaknya.
9. Rencana Setelah Lulus
Ceritakan rencana kamu selanjutnya setelah menyelesaikan pendidikan kamu di universitas tersebut. Sampaikan visi dan ambisi yang bermanfaat untuk berkembang lebih jauh.
10. Apa yang Membuat Kamu Layak?
Pertanyaan yang pasti ditanyakan adalah apa yang membuat kamu layak menerima beasiswa. Jawab dengan cara menyoroti pencapaian, keterampilan, atau kontribusi yang relevan dengan bidang studi, dan berikan contoh konkret.
11. Adakah yang Ingin Ditanyakan?
Terakhir, biasanya kandidat ditanyai apakah ingin menanyakan sesuatu. Hal ini untuk mengetes apakah kandidat benar-benar antusias atau tidak. Jadi kamu harus menanyakan, seperti tentang program atau fasilitas di sana.
Tips Wawancara Beasiswa
1. Simulasi Wawancara
Tips pertama adalah detikers bisa mencoba simulasi wawancara dengan teman atau keluargamu. Hal ini bisa memberi gambaran kira-kira respons apa yang akan diberikan pewawancara, sehingga kita bisa memperkirakan respons balik yang akan kita berikan.
2. Riset tentang Beasiswa
Kalian harus riset terlebih dahulu tentang beasiswa yang ingin dilamar, mulai dari visi, misi, tujuan, lembaga pemberi beasiswa, dan sebagainya.
3. Riset tentang Jurusan dan Kampus
Riset juga mengenai program studi dan kampus yang kamu tuju. Riset juga mengenai budaya negara lain jika kamu memilih kampus luar negeri.
4. Mengenali Diri Sendiri
Kenali dirimu sendiri secara mendalam. Hal ini bisa berkaitan tentang pencapaian, masalah terbesar, dan pengalaman lain. Jangan mengarang jawaban, karena kamu akan kesulitan jika pewawancara terus mengejar jawaban kamu.
5. Berpakaian Rapi
Penting untuk berpakaian rapi saat wawancara beasiswa. Penampilan memberi kesan di awal pertemuan. Terkadang pakaian ini sudah diatur warna atau jenisnya, sehingga harus dipersiapkan.
6. Datang Tepat Waktu
Datang tepat waktu adalah hal penting yang wajib dilakukan kandidat. Sebab jika kalian datang terlambat, hal ini akan memberikan kesan buruk bagi pewawancara.
7. Usahakan Berjabat Tangan
Usahakan untuk berjabat tangan dengan pewawancara. Ini menunjukkan kepercayaan diri kalian. Jangan bersalaman terlalu longgar maupun terlalu kuat.
8. Gestur Tubuh
Gestur tubuh juga harus diperhatikan selama wawancara. Duduklah dengan tegak tetapi tidak terlalu kaku. Jangan bertopang dagu dan hindari meletakkan tangan di meja. Lakukan kontak mata dengan pewawancara agar terkesan antusias.
9. Siapkan Pertanyaan
Siapkan pertanyaan yang kira-kira penting ditanyakan untuk menunjukkan bahwa kamu antusias.
10. Siapkan Dokumen Pendukung
Jangan lupa untuk membawa dokumen-dokumen penting yang barang kali dibutuhkan saat wawancara, misalnya CV, ijazah, transkrip nilai, surat rekomendasi, dan portofolio yang relevan.
(wyn)