Beasiswa Sobat Bumi Pertamina Dibanjiri Pendaftar, Seleksi Kian Ketat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pertamina secara berkelanjutan menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di bidang pendidikan, salah satunya melalui program Beasiswa Sobat Bumi. Antusiasme terhadap beasiswa ini semakin tinggi terlihat dari jumlah pendaftar yang meningkat pesat.
Tahun ini, jumlah pendaftar Beasiswa Sobat Bumi sebanyak 19.236 mahasiswa, meningkat dari tahun lalu sejumlah 10.121 mahasiswa. Mitra perguruan tinggi beasiswa juga bertambah dari sebelumnya 38 menjadi 40 perguruan tinggi yang tersebar dari Sumatra hingga Papua.
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S Asngari mengapresiasi tingginya antusiasme para mahasiswa terhadap Beasiswa Sobat Bumi. Peningkatan jumlah pendaftar menjadi bukti Beasiswa Sobat Bumi semakin dipercaya untuk membuka jalan ribuan generasi Indonesia Emas untuk terus mengenyam dunia pendidikan dan mewujudkan mimpinya.
”Lewat beasiswa ini juga, semakin banyak masyarakat terbantu, akses energi terbarukan semakin luas, dan lingkungan semakin lestari karena memiliki capacity building berupa Aksi Sobat Bumi (Aksi SoBI) dan Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI),” kata Agus, Senin (29/7/2024).
Seleksi Beasiswa Sobat Bumi berlangsung ketat. Dari 19.236 pendaftar, terpilih 1.457 peserta yang lolos seleksi administrasi dan masuk ke dalam tahap wawancara. Pada tahap wawancara, para peserta dikulik terkait motivasi dan pengetahuan terkait Beasiswa Sobat Bumi, aksi sosial dan lingkungan selama kuliah, kondisi sosial-ekonomi, dan rencana masa depan mereka.
Setelah seleksi wawancara, terpilih 994 peserta yang melaju ke tahap focus group discussion (FGD). Pada tahap FGD, mereka ditantang untuk membahas secara kritis dan memberikan solusi terkait permasalahan di suatu desa dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang tersedia.
“Pada tahap FGD, kami mengenalkan mereka dengan konsep program TJSL unggulan Pertamina, Desa Energi Berdikari (DEB). Sebab ketika mereka menjadi penerima, mereka akan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan Pertamina, seperti aktivasi DEB, Sekolah Energi Berdikari, dan turut mewujudkan embrionya melalui DEB SoBI,” ungkapnya.
Beasiswa Sobat Bumi memberikan beragam manfaat untuk penerimanya. Mulai dari bantuan biaya pendidikan, bantuan biaya hidup, capacity building terkait pemberdayaan masyarakat, lingkungan hidup, dan energi terbarukan, serta jejaring alumni seluruh Indonesia.
Lewat beasiswa ini, Pertamina mendukung pemerintah khususnya dalam berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Utamanya pada poin Pendidikan Berkualitas.
Informasi selengkapnya mengenai Beasiswa Sobat Bumi dapat diakses di laman pertaminafoundation.org dan media sosial resmi Pertamina Foundation. Segala proses seleksi Beasiswa Sobat Bumi tidak dipungut biaya apapun alias gratis.
Tahun ini, jumlah pendaftar Beasiswa Sobat Bumi sebanyak 19.236 mahasiswa, meningkat dari tahun lalu sejumlah 10.121 mahasiswa. Mitra perguruan tinggi beasiswa juga bertambah dari sebelumnya 38 menjadi 40 perguruan tinggi yang tersebar dari Sumatra hingga Papua.
Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S Asngari mengapresiasi tingginya antusiasme para mahasiswa terhadap Beasiswa Sobat Bumi. Peningkatan jumlah pendaftar menjadi bukti Beasiswa Sobat Bumi semakin dipercaya untuk membuka jalan ribuan generasi Indonesia Emas untuk terus mengenyam dunia pendidikan dan mewujudkan mimpinya.
”Lewat beasiswa ini juga, semakin banyak masyarakat terbantu, akses energi terbarukan semakin luas, dan lingkungan semakin lestari karena memiliki capacity building berupa Aksi Sobat Bumi (Aksi SoBI) dan Desa Energi Berdikari Sobat Bumi (DEB SoBI),” kata Agus, Senin (29/7/2024).
Seleksi Beasiswa Sobat Bumi berlangsung ketat. Dari 19.236 pendaftar, terpilih 1.457 peserta yang lolos seleksi administrasi dan masuk ke dalam tahap wawancara. Pada tahap wawancara, para peserta dikulik terkait motivasi dan pengetahuan terkait Beasiswa Sobat Bumi, aksi sosial dan lingkungan selama kuliah, kondisi sosial-ekonomi, dan rencana masa depan mereka.
Setelah seleksi wawancara, terpilih 994 peserta yang melaju ke tahap focus group discussion (FGD). Pada tahap FGD, mereka ditantang untuk membahas secara kritis dan memberikan solusi terkait permasalahan di suatu desa dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang tersedia.
“Pada tahap FGD, kami mengenalkan mereka dengan konsep program TJSL unggulan Pertamina, Desa Energi Berdikari (DEB). Sebab ketika mereka menjadi penerima, mereka akan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan Pertamina, seperti aktivasi DEB, Sekolah Energi Berdikari, dan turut mewujudkan embrionya melalui DEB SoBI,” ungkapnya.
Beasiswa Sobat Bumi memberikan beragam manfaat untuk penerimanya. Mulai dari bantuan biaya pendidikan, bantuan biaya hidup, capacity building terkait pemberdayaan masyarakat, lingkungan hidup, dan energi terbarukan, serta jejaring alumni seluruh Indonesia.
Lewat beasiswa ini, Pertamina mendukung pemerintah khususnya dalam berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Utamanya pada poin Pendidikan Berkualitas.
Informasi selengkapnya mengenai Beasiswa Sobat Bumi dapat diakses di laman pertaminafoundation.org dan media sosial resmi Pertamina Foundation. Segala proses seleksi Beasiswa Sobat Bumi tidak dipungut biaya apapun alias gratis.
(poe)