Dosen FKH UWKS Beri Penyuluhan dan Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Berbasis Maggot
loading...
A
A
A
SURABAYA - Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (FKH UWKS) melakukan pengabdian masyarakat di SD Negeri Wunut 1, Porong, Sidoarj Jawa Timur.
Kegiatan ini untuk mengedukasi para siswa mengenai pentingnya pengolahan sampah organik dengan menggunakan maggot dari Black Soldier Fly (Hermetia illucens), sebagai solusi cerdas dan berkelanjutan dalam menghadapi masalah sampah.
Tim dosen ahli dari FKH UWKS, yaitu Dr. drh. Yos Adi Prakoso, M.Sc., drh. Bagus Uda Palgunadi, M.Kes., drh. Asih Rahayu, M.Kes., drh. Puput Ade Wahyuningtiyas, M.Si., dan drh. Roeswandono Wirjaatmadja, M.Si..
Acara ini sukses memberikan wawasan baru kepada siswa-siswi kelas 5 dan 6. Melalui pendekatan yang interaktif dan praktis, para siswa diajarkan bagaimana maggot dapat menjadi agen alami dalam mengurai sampah organik, mengubahnya menjadi kompos yang bermanfaat.
Kepala Sekolah SDN Wunut 1, Bapak Abd. Jadid, S.Pd mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi yang mendalam kepada tim FKH UWKS atas inisiatif mulia ini.
"Kami sangat berterima kasih kepada para dosen dari FKH UWKS yang telah memberikan pembelajaran yang sangat bermanfaat bagi siswa kami. Semoga ilmu yang didapat bisa diterapkan di rumah dan lingkungan sekitar," ujarnya.
Suasana kegiatan yang berjalan lancar dan penuh antusiasme ini semakin meriah saat para siswa mengikuti praktik langsung pengolahan sampah dengan menggunakan maggot.
Tak hanya mendapatkan pengetahuan baru, para siswa juga diajak untuk berpartisipasi aktif, sehingga mereka benar-benar memahami pentingnya menjaga lingkungan melalui cara-cara yang sederhana namun efektif.
Acara ditutup dengan penyerahan kotak sampah dan maggot untuk fasilitas sekolah. Momen ini kemudian diabadikan dengan foto bersama yang menandakan kesuksesan kegiatan tersebut.
Melalui kegiatan ini, FKH UWKS menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat, sekaligus menanamkan nilai-nilai kelestarian lingkungan sejak dini kepada generasi muda.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar pelatihan, melainkan sebuah langkah kecil yang memiliki dampak besar dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Kegiatan ini untuk mengedukasi para siswa mengenai pentingnya pengolahan sampah organik dengan menggunakan maggot dari Black Soldier Fly (Hermetia illucens), sebagai solusi cerdas dan berkelanjutan dalam menghadapi masalah sampah.
Tim dosen ahli dari FKH UWKS, yaitu Dr. drh. Yos Adi Prakoso, M.Sc., drh. Bagus Uda Palgunadi, M.Kes., drh. Asih Rahayu, M.Kes., drh. Puput Ade Wahyuningtiyas, M.Si., dan drh. Roeswandono Wirjaatmadja, M.Si..
Acara ini sukses memberikan wawasan baru kepada siswa-siswi kelas 5 dan 6. Melalui pendekatan yang interaktif dan praktis, para siswa diajarkan bagaimana maggot dapat menjadi agen alami dalam mengurai sampah organik, mengubahnya menjadi kompos yang bermanfaat.
Kepala Sekolah SDN Wunut 1, Bapak Abd. Jadid, S.Pd mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi yang mendalam kepada tim FKH UWKS atas inisiatif mulia ini.
"Kami sangat berterima kasih kepada para dosen dari FKH UWKS yang telah memberikan pembelajaran yang sangat bermanfaat bagi siswa kami. Semoga ilmu yang didapat bisa diterapkan di rumah dan lingkungan sekitar," ujarnya.
Suasana kegiatan yang berjalan lancar dan penuh antusiasme ini semakin meriah saat para siswa mengikuti praktik langsung pengolahan sampah dengan menggunakan maggot.
Tak hanya mendapatkan pengetahuan baru, para siswa juga diajak untuk berpartisipasi aktif, sehingga mereka benar-benar memahami pentingnya menjaga lingkungan melalui cara-cara yang sederhana namun efektif.
Acara ditutup dengan penyerahan kotak sampah dan maggot untuk fasilitas sekolah. Momen ini kemudian diabadikan dengan foto bersama yang menandakan kesuksesan kegiatan tersebut.
Melalui kegiatan ini, FKH UWKS menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat, sekaligus menanamkan nilai-nilai kelestarian lingkungan sejak dini kepada generasi muda.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar pelatihan, melainkan sebuah langkah kecil yang memiliki dampak besar dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
(wyn)