Mahasiswa Kedokteran Undip Bunuh Diri, Kemenkes Terjunkan Tim Investigasi

Kamis, 15 Agustus 2024 - 11:03 WIB
loading...
Mahasiswa Kedokteran...
Kemenkes menerjunkan tim investigasi dari Itjen Kemenkes terkait kasus bunuh diri mahasiswi prodi Anestesi PPDS Undip. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Mahasiswi prodi Anestesi PPDS FK Undip ditemukan sudah tidak bernyawa di kamar kosnya di Semarang. Korban diduga bunuh diri karena sering dirundung oleh para seniornya.

Polisi yang melakukan penyelidikan di lokasi kejadian, tepatnya di kamar kos korban di Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah itu menduga korban bunuh diri dengan cara menyuntikkan obat penenang dan didiga karena mengalami perundungan.

Baca juga: Selain Di-bully, Ini Penyebab Dokter Muda PPDS FK Undip Nekat Bunuh Diri

Korban berinisial ARL dengan usia 30 tahun itu ditemukan meninggal pada Senin 12 Agustus 2024 sekitar pukul 23.00 WIB. Saat ditemukan polisi, korban dalam posisi tidur posisi miring. Wajah dan pahanya terlihat biru-biru.

Merespon kasus bunuh diri yang menimpa mahasiswi prodi Anestesi Undip yang sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di RSUD Kariadi ini, Kementerian Kesehatan pun bergerak cepat.

Baca juga: Viral Dokter Muda FK Undip Bunuh Diri, Netizen: Beban Kerja 18 Jam Ikut PPDS

Kemenkes menerjunkan tim investigasi yang dipimpin Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkes ke RSUD Kariadi.

"Tim sudah turun ke RS Kariadi utk menginvestigasi pemicu bundir utk memastikan apakah ini ada unsur bullying atau tidak," kata Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril, Kamis (15/8/2024).

Syahril mengatakan, proses investigasi ini juga berkoordinasi dengan Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim sebagai kementerian yang menaungi pembinaan Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dalam hal ini sebagai pembina Undip.

Baca juga: Mahasiswi Kedokteran Undip Bunuh Diri Diduga Dibully, Kemenkes Setop Prodi Anestesi
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2389 seconds (0.1#10.140)