Wakili Indonesia, Ketum PB PGRI Terpilih Jadi Komite Eksekutif Education International

Rabu, 21 Agustus 2024 - 15:26 WIB
loading...
Wakili Indonesia, Ketum...
Ketua Umum PB PGRI Prof Unifah Rosyidi terpilih menjadi salah satu Executive Board Education Internasional (EI).
A A A
JAKARTA - Ketua Umum PB PGRI Prof Unifah Rosyidi terpilih menjadi salah satu Executive Board Education Internasional (EI). EI saat ini dipimpin oleh pimpinan Serikat Guru Demokratik Afrika Selatan Mugwena Maluleke.

EI adalah sebuah organisasi organisasi pendidik dan tenaga kependidikan global terkemuka yang didedikasikan untuk mengadvokasi profesi guru, dan meningkatkan kualitas pendidikan.

Pencapaian signifikan ini adalah hasil dari proses pemungutan suara yang ekstensif dan demokratis, di mana lebih dari 16.000 surat suara yang sah dari 198 negara diberikan untuk memilih 10 anggota Komite Eksekutif yang terhormat. Di babak final, 1.300 peserta kongres membuat pilihan yang menentukan.

Peristiwa bersejarah ini menandai pertama kalinya Indonesia dipercayakan dengan peran penting dalam pengelolaan Education International, yang mencerminkan meningkatnya pengakuan atas kontribusi Indonesia terhadap pendidikan global.

Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi mengatakan, kongres EI berlangsung di Buenos Aires, Argentina. Dia menjelaskan, pencalonan Unifah sebagai anggota executive board tidak hanya didukung PB PGRI, namun sejumlah negara seperti perwakilan dari Jepang dan Australia.

"Suara PB PGRI itu kecil sekali dibandingkan yang lain. Tetapi mereka melihat bahwa PGRI itu sungguh-sungguh. Di Indonesia memang PGRI dikenal, tapi ini kan dunia. Mereka sudah lama mengamati sepak terjang PGRI," katanya di Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Dia menjelaskan, EI melihat kiprah PB PGRI yang berhasil mewujukan kepemimpinan perempuan di sejumlah kepengurusan PGRI tingkat kabupaten kota. "Itu sebuah extra ordinary karena ini kan negara plural namun bisa menyuarakan kepemimpinan perempuan," ujarnya.

Lebih dari itu, IE juga melihat PB PGRI bisa bernegosiasi dengan pemerintah untuk mensukseskan pengangkatan satu juta guru honorer di Indonesia.

Dijelaskan, dari 10 komite eksekutif terpilih, 9 adalah perempuan dan salah satunya dari Indonesia (PGRI) yang diwakili oleh Unifah Rosyidi. Secara rinci sebagai berikut: Portugal (1471 suara), Jamaika (1428), USA (1391), Norway (1367), Colombia (1312), Ukraina (1294), Lebanon (1292), Canada (1263), Indonesia (1083), dan Bahrain (953).

Melalui Unifah sebagai anggota Executive Committee, Indonesia dapat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas dan memperjuangkan profesi guru dalam ranah pendidikan nasional, regional, dan internasional.

PB PGRI Menjawab Tudingan Penyerobotan Wisma Guru di Surabaya

Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) angkat bicara soal tudingan penyerobotan Wisma Guru di Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Sebelumnya gedung itu diduduki oknum yang mengaku bagian dari kepengurusan PB PGRI.

Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi mengucap syukur atas aktifnya kembali pengurus PGRI Provinsi Jawa Timur. Menurutnya, PGRI Jatim sah di bawah kepemimpinan Djoko Adi Walujo.

"Sebagai ketua PGRI yang sah, wajar bila Gedung Guru/Wisma Guru Jawa Timur Jalan A.Yani 6-8 Surabaya diambil alih Djoko A. W. Setelah sebelumnya diduduki oleh oknum yang mengaku Ketua Umum Pengurus Besar," kata Unifah.

Menurutnya, penguasaan kembali Wisma Guru Jatim tersebut bukan tanpa perlawanan. Sebelumnya Pengurus PGRI Provinsi Jatim yang sah telah mengirimkan somasi sebanyak dua kali agar sejumlah oknum PGRI hasil kongres luar biasa meninggalkan Wisma Guru tersebut.

Ia pun memastikan, PB PGRI tidak terpengaruh atas kondisi tersebut. Bahkan, hingga kini organisasi guru tertua di Indonesia ini tetap baik-baik saja dalam menjalankan roda organisasi.

“PGRI baik-baik saja. Kami tetap bekerja seperti biasa dan tetap memantau jalannya penyelidikan yang dilakukan pihak berwenang,” katanya, menegaskan.

Wakil Sekjen PB PGRI Wijaya memastikan, pihaknya tidak merasa terganggu dengan berbagai spekulasi. Utamanya yang dilontarkan sejumlah oknum PGRI hasil kongres luar biasa tersebut.

"Saudara Teguh Sumarno merupakan mantan Ketua Pengurus PGRI Jawa Timur, namun kepengurusan yang bersangkutan telah dibekukan. Di mana melalui SK Pengurus Besar PGRI Nomor: 113/Kep/PB/XXII/ 2023 tanggal 13 November 2023," kata Wijaya.

Bahkan, lanjutnya, putusan pengadilan negeri Jakarta Pusat Nomor: 744/Pdt.G/2023/PN.Jkt.PST mengenai SK pembekuan Teguh Sumarno telah dimenangkan PB PGRI. Di mana diwakili Unifah Rosyidi.

"Artinya, secara hukum SK pembekuan saudara Teguh Sumarno tersebut telah sah dan berkekuatan hukum tetap. Maka, mereka sudah tidak memiliki alasan hak yang sah untuk menempati Wisma Guru/Gedung Guru Jawa Timur," katanya, menegaskan.

Ia meminta, pengurus PGRI Jawa Timur di bawah kepemimpinan Djoko Adi Walujo untuk tetap tenang. Sekaligus tetap melaksanakan kegiatan organisasi di Wisma Guru Jawa Timur.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Syarat dan Cara Daftar...
Syarat dan Cara Daftar PPG Dalam Jabatan Guru Madrasah 2025, Sudah Dibuka!
Sekolah Masa Kini, Menumbuhkan...
Sekolah Masa Kini, Menumbuhkan Karakter dan Keterampilan Hidup lewat 5C
Tingkatkan Akses Pendidikan...
Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi, UI Kembangkan Pendidikan Berbasis Siber
Pendidikan Indonesia...
Pendidikan Indonesia di Titik Nadir? Ini Seruan Kritis GSM pada Hardiknas 2025
7 Cara Mudah Lapor Diri...
7 Cara Mudah Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025, Cek Berkas yang Harus Diupload
PPG bagi Guru Tertentu...
PPG bagi Guru Tertentu 2025 Dibuka, Ini Jadwal dan Kriteria Pesertanya
Viral! Guru Ini Gagal...
Viral! Guru Ini Gagal Hadiri Pernikahannya Sendiri karena Cuti Ditolak Kepala Sekolah
Anggota DPR Juliyatmono...
Anggota DPR Juliyatmono Sebut Gaji Guru Standarnya Harus Rp25 Juta Per Bulan
Menag Nasaruddin Minta...
Menag Nasaruddin Minta Program Pendidikan Dilandasi Nilai-nilai Cinta
Rekomendasi
Korupsi APD Covid-19,...
Korupsi APD Covid-19, Eks Pejabat Kementerian Kesehatan Dituntut 4 Tahun Penjara
Peringati Hari Bumi,...
Peringati Hari Bumi, FamilyMart Indonesia Luncurkan Kampanye Satu Kopi, Satu Aksi
Arab Saudi Investasi...
Arab Saudi Investasi Rp10.000 Triliun di AS, China Kebagian Rp55 Triliun
Revitalisasi SMPN 20...
Revitalisasi SMPN 20 Tangsel Berlanjut, Warga Ingatkan Realisasi Tuntutan
Sinetron Terbaru MNC...
Sinetron Terbaru MNC Pictures Tebaran Hati Episode 1: Janji Ariana hingga Cinta, Pengorbanan, dan Rahasia yang Mengubah Segalanya
Palak Investor China...
Palak Investor China Rp5 Triliun, Ketua Kadin Cilegon Jadi Tersangka lalu Ditahan
Berita Terkini
Cara Daftar SPMB DKI...
Cara Daftar SPMB DKI Jakarta 2025, Ini 6 Langkah Mudahnya!
SPMB DKI Jakarta Resmi...
SPMB DKI Jakarta Resmi Dibuka 19 Mei 2025, Catat Jadwal Penerimaan SD, SMP, SMA, dan SMK
Universitas Kristen...
Universitas Kristen Maranatha Buka Prodi Baru Program Sarjana Arsitektur
Wisuda UPH 2025: 1.921...
Wisuda UPH 2025: 1.921 Lulusan Diutus untuk Menjadi Pemimpin Berintegritas dan Berdampak
FSRD IKJ dan KEHATI...
FSRD IKJ dan KEHATI Bangun Laboratorium Pewarna Alam dari Tanaman Lokal Indonesia
Tim e-Sport MNC University...
Tim e-Sport MNC University Raih Juara 2 Lomba Mobile Legends Dies Natalis STIKES RS Husada Jakarta
Infografis
Bill Gates Sumbang Rp2,6...
Bill Gates Sumbang Rp2,6 Triliun tapi Minta Uji Vaksin di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved