Gandeng SMKN 2 Depok Yogyakarta, MITG Ingin Wujudkan SDM Mumpuni di Dunia Kerja

Selasa, 27 Agustus 2024 - 20:59 WIB
loading...
Gandeng SMKN 2 Depok...
Direktur Utama MultiIntegra Technology Group (MITG) Aloys Sutarto (kanan) memberi penghargaan kepada Kepala Sekolah SMKN 2 Depok Yogyakarta, Dodot Yuliantoro. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - MultiIntegra Technology Group (MITG) melakukan kerja sama dengan SMKN 2 Depok Yogyakarta untuk meningkatkan kualitas SDM. Kerja sama ini diharapkan akan melahirkan SDM berkualitas untuk berkarier di dunia kerja.

MITG sendiri didirikan sekitar 20 tahun lalu oleh sang pendiri, Aloys Sutarto. Dalam perkembangannya, MITG memiliki sejarah panjang dalam merekrut lulusan SMKN 2 (dahulu dikenal sebagai STM Pembangunan Yogyakarta - STEMBAYO) yang dianggap memiliki etos kerja tinggi, semangat juang kuat, kekompakan, serta kecerdasan di atas rata-rata.

Ketertarikan MITG pada alumni STEMBAYO berawal dari pengalaman pribadi Aloys Sutarto di akhir 1980-an. Saat itu, ia berteman dan bekerja bersama alumni STEMBAYO, meski hanya lulusan SLTA, mereka menunjukkan kemampuan dan ketangguhan luar biasa.

“Ketika MITG berdiri, saya tidak ragu untuk menghubungi pihak sekolah dan meminta alumninya untuk mengikuti seleksi karyawan di MITG. Hasilnya, dua orang terpilih dan hingga kini masih bekerja dengan prestasi gemilang di perusahaan ini,” kata Direktur Utama MultiIntegra Technology Group Aloys Sutarto saat menyambut kehadiran pihak SMKN 2 Depok Yogyakarta di Ballroom Gedung Integraha – Lokantara, Jakarta, beberapa waktu lalu melalui keterangan resminya, Selasa (27/8/2024)..



Dalam rilis yang diterbitkan MITG di Jakarta, 26 Agustus 2024, pertemuan ini menghasilkan rencana implementasi dua program yakni Kelas Industri untuk MITG dan Kelas Pembentukan Karakter "MultiIntegra Goes to School," yang konsepnya telah dikembangkan melalui Business Building Academy untuk keperluan internal MITG.

Kedua program ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi teknis (hard-skill) dan non-teknis (soft-skill) siswa SMKN 2 Depok Yogyakarta untuk mempersiapkan mereka menghadapi era otomatisasi digital dan transformasi bisnis yang membutuhkan tenaga kerja yang kreatif, imajinatif, dan unggul dalam soft-skill sehingga nantinya mereka lebih siap bekerja sesuai kebutuhan industri, khususnya di MITG.

Proses kerja sama dihadiri oleh pihak SMKN 2 Depok Yogyakarta, termasuk Kepala Sekolah Dodot Yuliantoro, S.Pd., M.T., Wakil Kepala Sekolah Sub Kesiswaan Agus Sugiarto, S.Pd., M.Eng., Ketua Program Umum Dra. Yuliana Sri Hartati, serta Wakil Kepala Sekolah Sub Humas Sulastri, S.Pd., M.Pd.

Dari pihak MITG, selain Aloys Sutarto, hadir pula Bagus Puguh, salah satu Direktur MITG yang juga merupakan alumni STEMBAYO, serta hampir 50 alumni STEMBAYO yang kini bekerja di MITG.

Alumni STEMBAYO di MITG saat ini telah menduduki berbagai posisi penting, termasuk Direktur, Kepala Divisi, dan Manajer. Meskipun mayoritas lulusan berasal dari jurusan Teknik, hanya 18% yang masih bekerja di bidang teknis

Sementara 82% lainnya tersebar di berbagai bidang seperti Sales & Marketing, HRD, Purchasing, Project Management, dan Accounting & Keuangan. Hal ini menunjukkan kemampuan adaptasi yang luar biasa dari para lulusan STEMBAYO di berbagai posisi dalam perusahaan.

Aloys Sutarto mengungkapkan kepuasannya terhadap kualitas lulusan STEMBAYO, yang ia anggap sebagai salah satu SMK unggulan di Indonesia dengan program pendidikan empat tahun. Selama 20 tahun, MITG terus menjalin kerja sama dengan SMKN 2 Depok Yogyakarta melalui program PKL (Praktik Kerja Lapangan) bagi siswa tahun terakhir, sebagai salah satu bentuk komitmen pengembangan SDM.

Kepala Sekolah SMKN 2 Depok Yogyakarta, Dodot Yuliantoro, menyambut positif kelanjutan kerja sama ini. Ia menekankan pentingnya program PKL sebagai jembatan bagi siswa untuk memasuki dunia kerja. Kedua belah pihak sepakat bahwa kerja sama ini perlu disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan bisnis di industri, termasuk dalam menghadapi tantangan perubahan generasi yang terus berkembang.

“Harapan kami rekan-rekan di MITG terus memberikan masukan, mengenalkan budaya kerja industri MITG kepada guru pengajar dan siswa kami. Ke depannya guru kami dapat training langsung di industri, dan sebaliknya ada instruktur dari MITG sebagai ‘guru tamu’ di sekolah kami,” ucap Dodot

SementaraBagus Puguh, salah satu Direktur MITG menambahkan,pihaknya selalu melakukan evaluasi kebutuhan industri terkait kompetensi, motivasi, dan perilaku siswa sebelum memasuki dunia kerja. Ia berharap MITG dapat terus memberikan masukan dan mengenalkan budaya kerja industri kepada guru dan siswa SMKN 2.

“Kemampuan berbahasa Inggris perlu lebih ditekankan lagi dari pihak sekolah, bahasa Inggris sangat penting untuk komunikasi bisnis internasional dan kita memiliki 50 lebih partner di luar negeri terutama di Eropa dan Amerika, dan 50% lebih dari alumni di sini sudah pernah dikirim ke luar negeri untuk dinas terkait pameran, training ataupun kunjungan pabrik,” kata Bagus

Tantangan ke depan, era otomatisasi digital serta transformasi bisnis di era digital akan lebih banyak membutuhkan tenaga kerja yang lebih kreatif, banyak punya imajinasi, unggul pada soft-skill yang dimilikinya, sehingga siswa lulusan SMKN 2 Depok Yogyakarta lebih siap bekerja dan sesuai dengan kebutuhan industri, khususnya di MultiIntegra Technology Group.
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4036 seconds (0.1#10.140)