Buka Kompetisi Sains Madrasah 2024, Menag Ajak Peserta Bantu Korban Banjir Bandang Ternate

Senin, 02 September 2024 - 21:33 WIB
loading...
Buka Kompetisi Sains...
Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas memberi sambutan saat membuka KSM 2024 di Jakarta, Senin (2/9/2024) malam. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Menteri Agama ( Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas mengajak seluruh peserta Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2024 untuk tidak hanya fokus pada kemenangan dalam kompetisi. Lebih dari itu, Menag mengajak peserta KSM juga menunjukkan empati dan kepedulian tinggi terhadap sesama, terutama terhadap korban banjir bandang di Ternate, Maluku Utara.

Ajakan ini disampaikan Menag Yaqut dalam sambutannya saat membuka KSM 2024 di Jakarta, Senin (2/9/2024) malam. KSM 2024 digelar mulai 2 hingga 7 September 2024 di Ternate.

"Ilmu pengetahuan yang kita dapatkan dan kompetisi yang kita selenggarakan akan lebih berarti jika kita juga peduli terhadap kemanusiaan. Saya mengajak anak-anak madrasah peserta KSM untuk membantu korban banjir di Ternate," ujar Menag.

Menag menegaskan bahwa KSM kali ini diharapkan tidak hanya melahirkan generasi yang unggul secara intelektual, tetapi juga generasi yang peduli dan berperan aktif dalam membantu sesama.

"KSM luar biasa, anak-anak madrasah memiliki kemampuan yang hebat, tetapi mari kita pastikan ilmu yang didapat bisa bermanfaat bagi kemanusiaan," tambahnya.



Menag juga menyampaikan apresiasi atas konsistensi madrasah dalam menyelenggarakan kompetisi ini dan menekankan pentingnya proses pembelajaran yang dijalani oleh para peserta.

"Kepuasan dari sebuah kompetisi tidak terletak semata-mata pada kemenangan, tetapi pada proses yang dilalui. Proses inilah yang mengajarkan kita banyak hal. Saya mendukung penuh seluruh stakeholder dan pemangku kepentingan untuk terus mendorong madrasah agar terus menjadi lebih unggul," tandas Menag yang akrab disapa Gus Men ini.

Selain itu, Menag menekankan bahwa KSM bukan hanya wadah persaingan akademik, tetapi juga tempat untuk mengasah intelektual terhadap apa yang akan terjadi di masa depan. "Saya ingin KSM ini benar-benar menjadi evaluasi dari tahun ke tahun, harus terus berkembang dan tidak monoton. Kompetisinya harus disesuaikan dengan kebutuhan masa depan," tambahnya.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Prof Abu Rokhmad melaporkan bahwa KSM bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengapresiasi potensi peserta didik madrasah di bidang sains, sehingga mampu menjadi pelajar yang unggul, berakhlak mulia, dan cinta tanah air.

Pada 2024 ini, ungkap Prof Abu, KSM memiliki beberapa distingsi khusus. Kompetisi ini bersifat inklusif, dengan menambahkan kategori untuk peserta dari madrasah inklusif. Selain itu, terdapat kategori baru untuk peserta dari madrasah yang terletak di daerah terpencil, wilayah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T), serta madrasah yang memiliki siswa berkebutuhan khusus.

"KSM tahun ini juga diikuti oleh jumlah peserta yang sangat besar, mencapai 618.756 peserta di tingkat satuan pendidikan. Untuk tingkat Kabupaten/Kota, terdapat 319.420 peserta, dan di tingkat Provinsi sebanyak 90.378 peserta. Pada tingkat Nasional, kompetisi diikuti oleh 7.595 peserta, yang terdiri dari 1.795 peserta individu dan 5.800 peserta beregu," papar Abu.

"Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan KSM tahun ini. Semoga kegiatan ini dapat terlaksana dengan lancar dan sukses, serta menghasilkan siswa madrasah yang berprestasi dan berakhlak mulia," terangnya.
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mengenal Kurikulum Cinta...
Mengenal Kurikulum Cinta yang Diinisiasi Kemenag, Ada Mapel Baru?
Ramadan Makin Dekat,...
Ramadan Makin Dekat, Begini Jam Belajar Siswa Madrasah
39.012 Siswa Ikuti Seleksi...
39.012 Siswa Ikuti Seleksi Masuk Madrasah Unggulan, Kapan Pengumuman Kelulusan?
Luncurkan Magis sebagai...
Luncurkan Magis sebagai Pengawasan Madrasah, Kemenag Hemat Miliaran Rupiah
Optimalkan Pengawasan...
Optimalkan Pengawasan Madrasah Berbasis Digital, Kemenag Hemat Rp680 Miliar
Hari Disabilitas 2024:...
Hari Disabilitas 2024: Kemenag Wujudkan 1.000 Madrasah Ramah Difabel
Optimisme Kemenag Kemandirian...
Optimisme Kemenag Kemandirian Pesantren Jadi Kekuatan Baru Ekonomi Bangsa
Hingga 2024 Kemenag...
Hingga 2024 Kemenag Libatkan Lebih 37 Ribu Pekerja Lokal di Program BKBA Madrasah
Sejarah Siswa Madrasah...
Sejarah Siswa Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Malang di OSN 2024
Rekomendasi
Kurs Rupiah Ambruk Lagi...
Kurs Rupiah Ambruk Lagi Hari Ini saat Proteksionis Trump Mengguncang Pasar
Pemimpin Houthi Kutuk...
Pemimpin Houthi Kutuk Pembunuhan di Suriah, Tuding AS dan Israel Dukung Takfiri
Penyebab Wendi Cagur...
Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit, Nyeri Dada hingga Asam Lambung
5 Fokus Tugas Jordi...
5 Fokus Tugas Jordi Cruyff setelah Diperkenalkan Jadi Penasihat Teknis PSSI
Link Live Streaming...
Link Live Streaming Arsenal vs PSV di Leg Kedua 16 Besar Liga Champions 2024/25 di VISION+
Prabowo: THR ASN, TNI,...
Prabowo: THR ASN, TNI, Polri Cair Mulai Senin 17 Maret 2025
Berita Terkini
Profil Pendidikan Kepala...
Profil Pendidikan Kepala BKN Zudan Arif yang Usul Perusahaan Bisa Pekerjakan Kembali CASN Telanjur Resign
3 jam yang lalu
Daftar Kampus di Indonesia...
Daftar Kampus di Indonesia dengan Ilmuwan Terbanyak yang Masuk Peringkat Dunia
7 jam yang lalu
LPP Unindra Kunjungi...
LPP Unindra Kunjungi MNC University, Jajaki Kerja Sama di Bidang Pendidikan dan Pelatihan
8 jam yang lalu
Biaya Pendaftaran SNBT...
Biaya Pendaftaran SNBT 2025 dan Cara Pembayaran di Bank Mandiri
10 jam yang lalu
Riwayat Pendidikan dr...
Riwayat Pendidikan dr Richard Lee, Ternyata Lulusan Kampus Ini
10 jam yang lalu
27 Lowongan Kerja PT...
27 Lowongan Kerja PT KAI di Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Segera Kirim Lamaran!
11 jam yang lalu
Infografis
Persaingan Top Skor...
Persaingan Top Skor Liga Champions 2024/2025 Makin Sengit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved