Dukung Transisi Energi Bersih, Perguruan Tinggi Jadi Motor Penggerak Inovasi Kendaraan Listrik

Kamis, 12 September 2024 - 13:12 WIB
loading...
Dukung Transisi Energi...
Inovasi mesin pintar kapal listrik ramah lingkungan dari Poltera. Foto/Poltera.
A A A
JAKARTA - Kendaraan listrik merupakan transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan agar lingkungan hidup tetap terjaga. Namun pengembangan kendaraan listrik, khususnya di Indonesia, membutuhkan kolaborasi berbagai pihak.

Pemerintah, pelaku industri, praktisi, hingga akademisi harus bergandengan tangan agar perkembangan kendaraan listrik di Tanah Air terus meningkat.

Baca juga: Anargya ITS Jadi Satu-satunya Tim Riset Mahasiswa yang Pamer Karya di GIIAS 2024

Dari sisi perguruan tinggi , sudah banyak inovasi yang sudah ditelurkan. Entah itu motor listrik, mobil listrik, bus listrik, maupun baterai untuk percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai.

Inovasi PENS


Misalnya saja dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), di bawah koordinasi Center For Research and Innovation on Advanced Transportation Electrification (CReATE) sudah menciptakan beberapa kendaraan listrik. Seperti motor listrik, motor ATV listrik, motor sport listrik, bus listrik, dan lainnya.

Baca juga: UI Sumbangkan Bus Listrik Hasil Inovasi untuk Dukung Presidensi G20

Mahasiswa PENS Randy Azwadi mengatakan kampusnya memang terlibat aktif dalam menciptakan solusi transportasi berbasis listrik yang berkelanjutan. "CReATE memang fokus di bidang transportasi, khususnya transportasi listrik," ungkapnya.

Ditemui di acara Higher Education Partnerships Conference (HEPCON) 2024 di Balai Kartini Jakarta, (29/8/2024), Randy
menjelaskan CReATE, yang juga beranggotakan lebih dari 12 mahasiswa dari berbagai jurusan, berkolaborasi denganPT VKTR berada di tengah riset untuk mengembangkan mobil van listrik 12 seater.

Inovasi mereka tidak hanya terbatas pada motor listrik, tetapi juga mencakup sistem deteksi pada bus, yang dapat mengecek kelelahan pengemudi serta menghitung jumlah penumpang secara otomatis. Selain itu, CReATE juga mengembangkan sistem bantuan berkendara untuk bus.

Randy menegaskan pentingnya berinovasi di bidang transportasi listrik, mengingat tren global yang bergerak menuju kendaraan ramah lingkungan. "Kami tertarik membuat transportasi listrik ini karena ke depannya mobil ke depannya sudah transisi ke elektrik," imbuhnya.

Pasar kendaraan listrik juga akan semakin diminati. Randy menuturkan alasannya karena pengendara mobil listrik tidak akan ditilang karena ganjil genap, insentif pajak, dan kemudahan lainnya yang didukung oleh pemerintah.

"Jadi agar kita tidak tertinggal dari negara-negara lain kita harus mulai meneliti tentang transportasi listrik ini agar bisa membuat manufaktur di Indonesia," ulasnya mengenai pentingnya penelitian kendaraan listrik oleh perguruan tinggi.

Dia menjelaskan, CReATE juga sudah menghasilkan 14 paten penuh hasil penelitian yang diharapkan akan dapat membantu kemajuan elektrifikasi transportasi di Indonesia.

Paten-paten itu terdiri atas dua paten yang berhubungan dengan retrofit motorcycle, satu paten yang berhubungan dengan axial flux motor, tiga paten yang berhubungan dengan electric apron bus, serta delapan paten yang berhubungan dengan smart fleet management system.

Bikin Motor Penggerak Listrik sebagai Tugas Akhir


Hadir di HEPCON, Randy juga memamerkan motor penggerak listrik karyanya yang dibuat sebagai tugas akhir mahasiswa jurusan Mekatronika tersebut.

"Motor penggeraknya juga dibuat langsung di PENS dengan tipe aksial, yang lebih compact dan memiliki torsi lebih tinggi dibandingkan motor listrik tipe radial pada umumnya," ujar Randy.

Dukung Transisi Energi Bersih, Perguruan Tinggi Jadi Motor Penggerak Inovasi Kendaraan Listrik

Randy dan mesin penggerak listrik yang dipamerkan pada acara HEPCON 2024. Foto/SINDOnews.

Keunggulan ini membuat motor lebih mudah diinstalasi dan lebih responsif saat digunakan, terutama di medan yang menanjak.

Motor listrik yang dikembangkan ini memiliki kecepatan hingga 3000 RPM dan mampu beroperasi selama 8 jam non-stop.

Selain itu, inovasi motor penggerak listrik buatan mahasiswa PENS telah dipatenkan, membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam memproduksi komponen motor listrik secara mandiri. "Ini bukti bahwa kita bisa memproduksi dan memanufaktur motor listrik di Indonesia, tanpa harus bergantung pada impor," tambah Randy.

Dengan tantangan minimnya ketersediaan mesin khusus di Indonesia, mahasiswa PENS tetap berhasil menciptakan inovasi-inovasi mutakhir. Proyek pengembangan motor listrik ini juga menjadi bukti bahwa mahasiswa dapat berkontribusi signifikan dalam pengembangan teknologi, bahkan sebagai tugas akhir tanpa skripsi.

Randy, yang bercita-cita melanjutkan studi ke jenjang S2 di bidang Mekatronika, optimis dengan masa depan transportasi listrik di Indonesia.

Inovasi Mesin Pintar Kapal Listrik Ramah LingkunganPoltera

Ekosistem kendaraan listrik yang didukung oleh perguruan tinggi pun tidak hanya untuk kendaraan di darat, Politeknik Negeri Madura (Poltera) dalam hal ini juga menghadirkan inovasi mesin penggerak bertenaga listrik yang dipasang di buritan kapal kecil atau perahu.

Ditemui di acara yang sama, Dosen Poltera Bayu Praharsena mengatakan, mesin pintar kapal listrik inovasi kampusnya itu diberi nama eMOTION dan dirancang untuk memberi daya dorong pada perahu yang dapat dikendalikan sesuai kecepatan yang diinginkan berbasis pada teknologi canggih.

Dukung Transisi Energi Bersih, Perguruan Tinggi Jadi Motor Penggerak Inovasi Kendaraan Listrik


Inovasi mesin pintar kapal listrik ramah lingkungan dari Poltera. Foto/Poltera

eMOTION ini dikembangkan mahasiswa D3 Teknik Listrik Industri di kampus yang berada di Sampang, Jawa Timur itu. eMOTION yang dipamerkan di HEPCOn ini merupakan proyek tahap kedua, setelah di tahap pertama membuat mesin penggerak kapal dengan kapasitas 20 kilowatt (KW) dengan riset selama delapan bulan.

Sukses di tahap pertama, pihaknya pun mulai mengembangkan mesin penggerak dengan ukuran 5 KW. "Ini risetnya tiga bulan dan sudah di uji coba di sungai mangrove," tuturnya.

Mesin penggerak bertenaga listrik ini dinilainya cocok di pakai di area konservasi dan wisata yang bisa menjaga ekosistem perairan dengan mengurangi polusi suara dan udara. Suara mesin yang lebih senyap dan minim getaran pun menjadi keunggulan tersendiri.

Fitur utama e-MOTION itu selengkapnya adalah mendukung berbagai sumber pengisian daya, menggabungkan energi terbarukan dalam operasionalnya, mengurangi polusi udara dan suara, sistem tanpa transmisi yang sederhana dan efisien, serta dapat dipasang pada sistem inboard atau outboard.

Dia mengungkapkan, kiprah inovasi Poltera pun tak berhenti di mesin penggerak bertenaga listrik ini. Sebab mereka tengah menggarap solar panel charging station untuk menekan biaya operasional.

Inovasi Baterai, Komponen Kunci Mobil Listrik


Dengan kontribusi sekitar 35-40 persen dari harga total mobil listrik saat ini, baterai memang menjadi komponen kunci dalam mobil listrik. Perguruan tinggi pun menangkap peluang ini.

Misalnya di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) yang mengembangkan purwarupa generasi I Baterai AI-Udara pada sepeda motor. Penelitian ini didukung Pertamina bersama Kedaireka Matching Fund ITS.

Baterai logam udara pada penelitiannya ini merupakan mesin bahan bakar logam yang menggunakan aluminium. Keunggulan baterai ini bisa mencegah dendrit yang bisa membuat baterai di motor listrik bermasalah.

Dendrit atau kritalisasi logam lithium itu dimulai pada anoda dan dapat menyebar ke seluruh baterai. Ketua Tim Penelitian Prof Dr Ir Heru Setyawan menjelaskan, baterai ini juga menggandeng mahasiswa S1 hingga S3 Departemen Teknik Kimia ITS.

Lebih lanjut, profesor Departemen Teknik Kima ITS ini menerangkan, timnya menggunakan elektrodeposisi campuran logam Zn dan Mn untuk mengatasi peristiwa dendrit. Baterai udara ini didesain secara khusus sehingga memiliki permukaan kurus dan tiga dimensi agar ion aluminium dapat secara homogen mengambil aluminium.

“Alhasil, baterai menjadi bertahan lebih lama hingga 140 jam,” ujar dosen dari Laboratorium Elektrokimia ITS ini, dikutip dari laman Ditjen Diktiristek, Kamis (12/9/2024).

Baterai ini juga diklaim lebih ramah lingkungan karena menggunakan elektrolit air dengan tambahan garam Natrium Klorida (NaCL), larutan garam yang biasa dikonsumsi sehari-hari sehingga aman bagi tubuh manusia.

Riset Berkelanjutan


Meski berbagai inovasi kendaraan listrik sudah banyak lahir dari rahim perguruan tinggi namun mantan Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek Prof Nizam berharap perguruan tinggi tetap melakukan riset atas kendaraan ramah lingkungan ini.

"Riset dan pengembangan masih terus dilakukan teman-teman kampus," ujar Nizam yang masa jabatannya berakhir tahun ini, ketika dimintai tanggapannya oleh SINDOnews.

Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menilai, riset dalam pengembangan baterai hingga recyle baterai di kendaraan listrik perlu digencarkan. Termasuk riset untuk pengembangan fuel cell sebagai penggerak kendaraan listrik di masa depan.

Dukung Transisi Energi Bersih, Perguruan Tinggi Jadi Motor Penggerak Inovasi Kendaraan Listrik


Prof Nizam (batik) berfoto bersama tim Semar UGM yang menciptakan mobil listrik hemat energi Urban Hydroz. Foto/Humas Diktiristek.

Menuut Nizam, perkembangan riset di perguruan tinggi untuk kendaraan listrik sudah cukup bagus. Meski dukungan pemerintah masih minim, katanya, namun beberapa hasil riset kendaraan listrik sudah masuk pasar.

Dekan Fakultas Teknik UGM ini mencontohkan, bus listrik Merah Putih yang dulu digunakan untuk mendukung G20 di Bali saat ini sudah dioperasikan di Surabaya dan Bandung.

Selain itu, ITS bahkan sudah mempunyai pabrik sepeda motor listrik dan produknya sudah masuk pasar. " Setelah dulu meluncurkan Gesits, sekarang sudah ada sepeda motor listrik Evits yang pabriknya dimiliki ITS," imbuhnya.

Kemudian ada mobil listrik milik UGM yang dikembangkan sejak 2919, GATe (Gadjahmda Airport Transporter Electronic) sudah digunakan di Yogyakarta International Airport (YIA).
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1753 seconds (0.1#10.140)