Kenapa Orang Mudah Menyebarkan Hoaks? Ini Jawabannya Menurut Penelitian

Senin, 23 September 2024 - 09:00 WIB
loading...
Kenapa Orang Mudah Menyebarkan...
Studi yang terbit di Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa orang yang mudah termakan hoaks dan menyebarkannya berkaitan dengan cara berpikir.Foto ilustrasi/Ist
A A A
JAKARTA - Ini penyebab orang mudah percaya dan menyebarkan informasi hoaks. Media sosial menjadi platform yang banyak ditemukan berita palsu alias hoaks.

Data yang dilaporkan Kementerian Komunikasi dan Informatika pada 2023, menunjukkan ada 1.615 konten yang menyangkut isu hoaks di platform digital dan situs internet.

Jumlah ini bisa lebih banyak karena tak semua dilaporkan dan ditangani.Lalu kenapa orang mudah percaya dan senang menyebarkan hoaks? Artikel kali ini akan membahasnya, simak ya!

Penyebab Orang Mudah Menyebarkan Hoaks


Sebuah studi yang terbit di Proceedings of the National Academy of Sciences, menemukan bahwa orang yang mudah termakan berita palsu dan menyebarkannya, berkaitan dengan cara berpikir.

Studi yang dipimpin University of Southern California (USC) mengungkapkan bahwa hoaks bisa menyebar karena pengguna tidak memiliki keterampilan berpikir kritis yang diperlukan untuk membedakan mana yang benar dan mana yang palsu.

Selain itu, kemampuan berpikir dan penilaian mereka juga biasanya cenderung dipengaruhi oleh keyakinan politik tertentu yang kuat. "15% dari orang-orang yang paling sering membagikan berita dalam penelitian ini bertanggung jawab menyebarkan sekitar 30% hingga 40% berita palsu," tulis studi yang dikutip dari situs resmi USC.



Terkait mengapa banyak orang mudah menyebarkan berita hoaks, tim peneliti dari USC Marshall School of Business dan USC Dornsife College of Letters, Arts and Sciences, terus mendalaminya.

Hasilnya, mereka menemukan bahwa apa yang dilakukan orang-orang saat menyebarkan hoaks berkaitan dengan kebiasaan atau dorongan yang muncul selama bermain media sosial.

Selama ini, tanpa sadar, orang-orang yang bermain media sosial telah kecanduan untuk melakukan like atau menerimanya, berkomentar, mengikuti tren atau isu yang viral, dan menyebarkannya. "Karena sistem pembelajaran berbasis penghargaan di media sosial, pengguna membentuk kebiasaan berbagi informasi yang mendapat pengakuan dari orang lain," tulis para peneliti.

Kebiasaan Bemedia Sosial Picu Mudah Percaya Hoaks


Jadi bisa dikatakan, mengunggah, berbagi, dan berinteraksi dengan orang lain di media sosial dapat menjadi suatu kebiasaan.
Ini yang kemudian banyak orang mudah percaya dan menyebarkan berita palsu atau hoaks. Mereka tidak merespons dengan berpikir atau mempertimbangkan, tetapi langsung berkomentar atau menyebarkan karena sudah terbiasa.

"Kebiasaan pengguna media sosial adalah pendorong penyebaran misinformasi yang lebih besar dibandingkan atribut individu. Kami mengetahui dari penelitian sebelumnya bahwa sebagian orang tidak memproses informasi secara kritis, dan sebagian lainnya membentuk opini berdasarkan bias politik, yang juga memengaruhi kemampuan mereka untuk mengenali berita palsu secara online," ujar Gizem Ceylan, pemimpin penelitian di USC Marshall

Dalam penelitian yang melibatkan 2.476 pengguna aktif Facebook berusia antara 18 hingga 89 tahun ini, para peneliti menemukan bahwa kebiasaan pengguna media sosial meningkat dua kali lipat.

Bahkan dalam beberapa kasus, jumlah berita palsu yang mereka bagikan menjadi tiga kali lipat. Kebiasaan mereka dalam menyebarkan berita palsu lebih berpengaruh dibandingkan faktor lainnya, termasuk keyakinan politik dan kurangnya penalaran kritis.

"Memahami dinamika di balik penyebaran misinformasi adalah hal yang penting mengingat konsekuensi politik, kesehatan, dan sosialnya," tutur Ian A. Anderson, seorang ilmuwan perilaku dan kandidat doktor di USC Dornsife.
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Beri Kuliah di Binus,...
Beri Kuliah di Binus, Dosen Ilmu Komunikasi UPNVJ Bedah Pentingnya Netnografi
Penerima Beasiswa Indonesia...
Penerima Beasiswa Indonesia Maju Pamer Karya 126 Proyek Sosial
Undang Peneliti Lintas...
Undang Peneliti Lintas Disiplin Ilmu, Ukrida Gelar Konferensi ICSHSS dan ICSTHE
UGM Peringkat Pertama...
UGM Peringkat Pertama di Indonesia Berdasarkan Skor SINTA
Nutrisi Terbaik Berbasis...
Nutrisi Terbaik Berbasis Riset Dibutuhkan untuk Tumbuh Kembang Optimal Anak
Dosen FISIP UPNVJ Presentasikan...
Dosen FISIP UPNVJ Presentasikan Diseminasi Riset Indonesia–Belanda di Universitas Amsterdam
UNJ Raih Posisi 24 Besar...
UNJ Raih Posisi 24 Besar Kolaborator Terbaik BRIN 2024
Daftar 4 Judul Penelitian...
Daftar 4 Judul Penelitian Anies Baswedan yang Dipamerkan di Linkedin, Bikin HRD Merinding
Usung Pendidikan Trilingual,...
Usung Pendidikan Trilingual, PT Summarecon Kenalkan Sekolah Terpadu Sedaya Bintang di Bandung
Rekomendasi
Its Family Time! Lebaran...
It's Family Time! Lebaran Anti Sepi karena Ada Animasi Seru yang Siap Temani di Big Movies Platinum Family GTV!
Sinopsis Sinetron Romansa...
Sinopsis Sinetron Romansa Kampung Dangdut Eps 29: Muhasan Kembali Mengganggu Galuh
Karier Mantan Panglima...
Karier Mantan Panglima TNI Yudo Margono Setelah Pensiun, Pernah Berencana Jadi Petani
Contraflow KM 47-70...
Contraflow KM 47-70 Tol Jakarta-Cikampek Kembali Diterapkan
H-3 Lebaran, 88.000...
H-3 Lebaran, 88.000 Unit Kendaraan Lintasi Tol Cipali Menuju Jateng
Bluebird Raup Pendapatan...
Bluebird Raup Pendapatan Rp5,04 Triliun di 2024, Ini Pendorongnya
Berita Terkini
Kata Mudik Berasal dari...
Kata Mudik Berasal dari Singkatan Bahasa Jawa, Apa Artinya Sesuai KBBI?
14 jam yang lalu
Idul Fitri atau Idulfitri,...
Idul Fitri atau Idulfitri, Mana Kata yang Baku?
14 jam yang lalu
UNJ Siap Menggelar Wisuda...
UNJ Siap Menggelar Wisuda 2025 di GOR Berstandar Internasional
16 jam yang lalu
Panitia SNPMB Beri Kesempatan...
Panitia SNPMB Beri Kesempatan Peserta Antrean SNBT 2025 untuk Selesaikan Pendaftaran
17 jam yang lalu
Daftar Ulang SPAN PTKIN...
Daftar Ulang SPAN PTKIN 2025, Apa Saja yang Harus Disiapkan?
18 jam yang lalu
Gaji Lulusan SMK di...
Gaji Lulusan SMK di Jepang, Lebih Besar dari yang Kamu Bayangkan?
19 jam yang lalu
Infografis
33 Orang Tewas saat...
33 Orang Tewas saat Tornado Dahsyat Sapu Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved