Adu Janji Program Pendidikan Cagub Jakarta Ridwan Kamil dan Pramono Anung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Debat perdana Pilkada Jakarta 2024 para calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta 2024 berlangsung seru pada Minggu malam (6/10/2024). Mereka pun adu gagasan mengenai berbagai bidang, termasuk pendidikan.
Debat yang berlangsung di Grand Ballroom Jakarta International Expo (JIExpo) Convention Centre and Theatre Kemayoran, Jakarta Pusat ini diikuti oleh ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
Baca juga: Ridwan Kamil Siapkan Kartu KAMU, Ada 7 Kelompok Penerima Kebaikan
Pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, Kemudian pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan hadir pula pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.
Foto/SINDOnews/Arif Julianto
Debat Pilkada Jakarta tadi malam mengusung tema Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Transformasi Jakarta Menjadi Kota Global. Debat melibatkan tujuh panelis dari berbagai unsur bidang keilmuan.
Baca juga: Janji Pramono di Pendidikan: Wajib Belajar 12 Tahun hingga Perhatikan Kesejahteraan Guru Honorer
Ketiga pasangan ini akan diadu mengenai visi dan misi mereka tentang bagaimana cara mengembangkan Jakarta dalam lima tahun ke depan seusai tidak lagi menjadi ibu kota.
Berikut ini visi misi program pendidikan dari pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno.
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil rencananya akan menghadirkan 1.100 sekolah swasta gratis. Menurut dia, sekolah gratis jangan hanya ada di sekolah negeri melainkan juga di sekolah swasta karena hal ini berguna juga untuk penanganan ketimpangan gender.
Untuk pendidikan informal, Ridwan Kamil juga akan membuat program sekolah untuk perempuan di Jakarta, sebagai pemberdayaan ibu-ibu yang tinggal di rumah.
Baca juga: Teriakan 3 Menyala saat Pramono-Rano Dikenalkan Ketua KPU Jakarta
Program sekolah untuk perempuan ini diduplikasi dari program Sekoper Cinta yang ia usung semasa menjabat gubernur di Jawa Barat. 75.000 perempuan lulus menjadi wirausahawan dari program Sekoper Cinta tersebut.
Ridwan Kamil dan Suswono juga akan menghadirkan sekolah politik perempuan. Kedua berharap, adanya sekolah ini perempuan pun bisa berjuang sendiri untuk masa depan keluarga dan juga gender.
Melalui Kartu KAMU, Kang Emil ingin melanjutkan program yang berjalan baik di era Gubernur Ali Sadikin hingga Anies Baswedan, termasuk melanjutkan program beasiswa sebelumnya Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Pasangan nomor urut 3 Pramono dan Rano Karno pun tidak kalah gagasan untuk memajukan SDM Jakarta melalui dunia pendidikan.
Foto/SINDOnews/Arif Julianto
Salah satunya adalah menjanjikan untuk menuntaskan Wajib Belajar 12 Tahun secara gratis. Wajib Belajar 12 Tahun adalah program pendidikan yang minimal harus diikuti warga negara Indonesia berusia 7-18 tahun dan ini merupakan program yang harus dipenuhi oleh pemerintah.
Pramono-Rano Karno juga akan menyediakan beasiswa kuliah kepada warga Jakarta dari kalangan tidak mampu tanpa perlu diverifikasi kembali data setiap tahunnya.
Pasangan nomor urut tiga ini juga tidak melupakan jasa para pendidik. Keduanya berjanji ke depannya para guru honorer ini bisa fokus mengajar tanpa perlu lagi mencari pekerjaan sampingan bahkan terjerat pinjol untuk bertahan hidup.
Demikian adu gagasan program pendidikan dari pasangan Pilkada Jakarta 2024 Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno. Semoga informasi ini bermanfaat.
Debat yang berlangsung di Grand Ballroom Jakarta International Expo (JIExpo) Convention Centre and Theatre Kemayoran, Jakarta Pusat ini diikuti oleh ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
Baca juga: Ridwan Kamil Siapkan Kartu KAMU, Ada 7 Kelompok Penerima Kebaikan
Pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, Kemudian pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan hadir pula pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.
Foto/SINDOnews/Arif Julianto
Debat Pilkada Jakarta tadi malam mengusung tema Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Transformasi Jakarta Menjadi Kota Global. Debat melibatkan tujuh panelis dari berbagai unsur bidang keilmuan.
Baca juga: Janji Pramono di Pendidikan: Wajib Belajar 12 Tahun hingga Perhatikan Kesejahteraan Guru Honorer
Ketiga pasangan ini akan diadu mengenai visi dan misi mereka tentang bagaimana cara mengembangkan Jakarta dalam lima tahun ke depan seusai tidak lagi menjadi ibu kota.
Berikut ini visi misi program pendidikan dari pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno.
Program Pendidikan Cagub Jakarta Ridwan Kamil dan Pramono Anung
1. RK akan Hadirkan 1.100 Sekolah Swasta
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil rencananya akan menghadirkan 1.100 sekolah swasta gratis. Menurut dia, sekolah gratis jangan hanya ada di sekolah negeri melainkan juga di sekolah swasta karena hal ini berguna juga untuk penanganan ketimpangan gender.
2. Sekolah untuk Perempuan
Untuk pendidikan informal, Ridwan Kamil juga akan membuat program sekolah untuk perempuan di Jakarta, sebagai pemberdayaan ibu-ibu yang tinggal di rumah.
Baca juga: Teriakan 3 Menyala saat Pramono-Rano Dikenalkan Ketua KPU Jakarta
Program sekolah untuk perempuan ini diduplikasi dari program Sekoper Cinta yang ia usung semasa menjabat gubernur di Jawa Barat. 75.000 perempuan lulus menjadi wirausahawan dari program Sekoper Cinta tersebut.
Ridwan Kamil dan Suswono juga akan menghadirkan sekolah politik perempuan. Kedua berharap, adanya sekolah ini perempuan pun bisa berjuang sendiri untuk masa depan keluarga dan juga gender.
3. Kartu KAMU
Melalui Kartu KAMU, Kang Emil ingin melanjutkan program yang berjalan baik di era Gubernur Ali Sadikin hingga Anies Baswedan, termasuk melanjutkan program beasiswa sebelumnya Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
4. Tuntaskan Wajib Belajar 12 Tahun
Pasangan nomor urut 3 Pramono dan Rano Karno pun tidak kalah gagasan untuk memajukan SDM Jakarta melalui dunia pendidikan.
Foto/SINDOnews/Arif Julianto
Salah satunya adalah menjanjikan untuk menuntaskan Wajib Belajar 12 Tahun secara gratis. Wajib Belajar 12 Tahun adalah program pendidikan yang minimal harus diikuti warga negara Indonesia berusia 7-18 tahun dan ini merupakan program yang harus dipenuhi oleh pemerintah.
5. Beasiswa Kuliah Tanpa Verifikasi
Pramono-Rano Karno juga akan menyediakan beasiswa kuliah kepada warga Jakarta dari kalangan tidak mampu tanpa perlu diverifikasi kembali data setiap tahunnya.
6. Kesejahteraan Guru Honorer
Pasangan nomor urut tiga ini juga tidak melupakan jasa para pendidik. Keduanya berjanji ke depannya para guru honorer ini bisa fokus mengajar tanpa perlu lagi mencari pekerjaan sampingan bahkan terjerat pinjol untuk bertahan hidup.
Demikian adu gagasan program pendidikan dari pasangan Pilkada Jakarta 2024 Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno. Semoga informasi ini bermanfaat.
(nnz)