Resmi! Kemendikbudristek Luncurkan Buku Panduan Pengunaan AI Bagi Mahasiswa dan Dosen

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 12:51 WIB
loading...
Resmi! Kemendikbudristek...
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) merilis buku Panduan Penggunaan Generative Artificial Intelligence (GenAI) pada Pembelajaran di Perguruan Tinggi, Jumat (11/10/2024). Foto ilustrasi/Ist
A A A
JAKARTA - Ini info buku panduan menggunakan AI buat mahasiswa dan dosen dari Kemendikbudristek. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) merilis buku Panduan Penggunaan Generative Artificial Intelligence (GenAI) pada Pembelajaran di Perguruan Tinggi, Jumat (11/10/2024). Download (unduh) panduan AI di kampus ini di laman s.id/PanduanGenAI. Untuk info lengkapnya, artikel kali ini akan membahasnya, simak ya!

Buku Panduan Penggunaan AI untuk Mahasiswa dan Dosen


Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek Prof Dr Ir Sri Suning Kusumawardani ST MT mengatakan panduan penggunaan AI (kecerdasan buatan) sengaja dikeluarkan untuk diperuntukkan bagi mahasiswa maupun dosen.

Menurut Suning, panduan penggunaan AI di kampus Indonesia ini antara lain berisi penggunaan generative AI oleh mahasiswa dan dosen, peluang penggunaan AI, ragam aplikasi generative AI, etika penggunaannya, literasi AI, tantangan dan risiko generative AI, strategi pencegahan risiko generative AI, dan pertimbangan pemilihan generative AI.

mengamini kemajuan teknologi kecerdasan artifisial (AI) saat ini sangat mempengaruhi semua kehidupan, termasuk pada sistem pembelajaran. Untuk itu, pengunaan AI tidak serta-merta dilarang begitu saja, tetapi dapat digunakan dengan cara-cara yang bijak.

"Kita munculkan (panduan) agar baik mahasiswa maupun dosen itu menggunakan teknologi generative AI secara etis dan bertanggung jawab. Kita tidak bisa menghindari penggunaan teknologi tersebut, kita tidak bisa melarang, tapi bagaimana kita bersama-sama menggunakan itu sebagai alat bantu tapi kita tetap berpikir secara kritis," kata Suning dalam peluncuran buku panduan di Gedung A Kemendikbudristek, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta.

Baca juga: Kecerdasan Buatan Bisa Pelajari Pola Bahasa Manusia

AI Harus Digunakan Secara Positif


Prof Paulina Pannen MLS F, salah satu penyusun panduan GenAI buat mahasiswa dan dosen, mengatakan contoh tools yang ada buku panduan juga diharapkan terus berkembang dan mendukung civitas akademika secara positif.

"Kita berikan contoh banyak, cukup banyak, kalau mau mengubah teks, bikin summary, bikin soal, bikin macam-macam pakai GenAI, kita berikan alat-alatnya. Harapannya tools itu tidak berhenti di buku ini saja, tapi memang betul dimanfaatkan, dan daftarnya bisa bertambah dari mahasiswa maupun dari dosen," ucap Direktur Indonesia Cyber Education (ICE) Institute tersebut.

Paulina mengatakan, tim penyusun buku turut mengambil referensi dari Organisasi Pendidikan, Ilmiah, dan Kebudayaan PBB (UNESCO). Seiring penyusunan panduan AI, UNESCO merilis sejumlah panduan pemanfaatan generative AI untuk untuk pendidikan dasar maupun pendidikan tinggi.

Apa Itu Kecerdasan Buatan?


Kecerdasan Buatan (AI) adalah bidang ilmu komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, penciptaan, dan pengenalan gambar.

Organisasi modern mengumpulkan data dalam jumlah besar dari beragam sumber, seperti sensor pintar, konten buatan manusia, alat pemantauan, dan log sistem.

Tujuan menggunakan AI adalah untuk menciptakan sistem belajar mandiri yang memperoleh makna dari data. Kemudian, AI dapat menerapkan pengetahuan tersebut untuk memecahkan masalah baru dengan cara layaknya yang dilakukan manusia.

Misalnya, teknologi AI dapat merespons percakapan manusia secara bermakna, membuat gambar dan teks asli, dan membuat keputusan berdasarkan input data waktu nyata.

Sejumlah Manfaat Kecerdasan Buatan


1. Memecahkan masalah yang kompleks


Teknologi AI dapat menggunakan ML dan jaringan deep learning untuk memecahkan masalah kompleks dengan kecerdasan layaknya manusia. AI dapat memproses informasi dalam skala besar, termasuk menemukan pola, mengidentifikasi informasi, dan memberikan jawaban. Anda dapat menggunakan AI untuk memecahkan masalah di berbagai bidang, seperti deteksi penipuan, diagnosis medis, dan analitik bisnis.

2. Meningkatkan efisiensi bisnis


Tidak seperti manusia, teknologi AI dapat bekerja 24/7 tanpa mengurangi tingkat performa. Dengan kata lain, AI dapat melakukan tugas manual tanpa kesalahan.

3. Membuat keputusan yang lebih pintar


AI dapat menggunakan ML untuk menganalisis data dalam jumlah besar dengan lebih cepat daripada yang bisa dilakukan oleh manusia. Platform AI dapat melihat tren, menganalisis data, dan memberikan panduan. Dengan prakiraan data, AI dapat membantu menyarankan tindakan terbaik untuk masa depan.

4. Mengotomatiskan proses bisnis


Kamu dapat melatih AI dengan ML untuk melakukan tugas dengan tepat dan cepat. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi operasional dengan mengotomatiskan bagian bisnis yang sulit dilakukan oleh karyawan atau dianggap membosankan. Selain itu, Kamu juga dapat menggunakan otomatisasi AI agar sumber daya karyawan dapat digunakan untuk pekerjaan yang lebih kompleks dan kreatif.
(wyn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Untar Siapkan Lulusan...
Untar Siapkan Lulusan Berkualitas lewat Sertifikasi Profesi
Perbedaan 3 Nama Panggilan...
Perbedaan 3 Nama Panggilan Pelajar Sekolah Kedinasan, Taruna, Praja, dan Mahasiswa
Mahasiswa DKV MNC University...
Mahasiswa DKV MNC University Kunjungi IDDC, Perluas Pengetahuan tentang Desain dan Industri Kreatif
Kapan Dana KJMU 2025...
Kapan Dana KJMU 2025 Cair? Ini Jadwal Resmi dan Syarat Penerimanya
Mahasiswa Sains Komunikasi...
Mahasiswa Sains Komunikasi MNC University Belajar Dubbing di Studio MNC Animation
Melawan Banjir dengan...
Melawan Banjir dengan Buku Digital, Jejak Perubahan dari SDN Tambakrejo 1 Semarang
UNJ Dorong Kesadaran...
UNJ Dorong Kesadaran SDGs lewat Kegiatan Mahasiswa Pascasarjana Manajemen Lingkungan
Wanita Ini Ajukan Gugatan...
Wanita Ini Ajukan Gugatan Cerai Gara-gara Perintah ChatGPT
Mahasiswi ITB Ditangkap...
Mahasiswi ITB Ditangkap Gara-gara Meme Prabowo dan Jokowi
Rekomendasi
Kebijakan Merah Putih...
Kebijakan Merah Putih Bakal Tumbuhkan Bisnis Kurir Rp1.900 Triliun
Prabowo Berangkat ke...
Prabowo Berangkat ke Thailand, Bakal Bertemu Raja Maha Vajiralongkorn
Kemensos Tekankan Peningkatan...
Kemensos Tekankan Peningkatan Jaminan Sosial di ICSWSS 2025
43 Dapur Gizi Berdiri...
43 Dapur Gizi Berdiri di Banten, 35 Unit Menyusul
Prabowo: Jika Saya Tidak...
Prabowo: Jika Saya Tidak Berhasil, Jangan Harapkan Saya Mau Maju Lagi
Cara Mengatur DNS Adguard...
Cara Mengatur DNS Adguard iPhone di iOS, Ikuti Langkah-langkah Ini!
Berita Terkini
Benarkah Orang Pendek...
Benarkah Orang Pendek Lebih Panjang Umur? Pakar IPB Bilang Begini
FHCI BUMN: Ini Kriteria...
FHCI BUMN: Ini Kriteria Peserta yang Lolos RBB 2025 ke Tes Online Tahap 2
Ini Persyaratan Prapendaftaran...
Ini Persyaratan Prapendaftaran SPMB Jakarta 2025 dan Ikuti Langkah Mudahnya
UGM Sediakan 3.670 Kursi...
UGM Sediakan 3.670 Kursi untuk Mahasiswa Baru di Jalur Mandiri 2025, Segera Daftar!
Perpusnas Luncurkan...
Perpusnas Luncurkan Program KKN Tematik Literasi dan Relima
Ikut Jejak Lyodra, Siswi...
Ikut Jejak Lyodra, Siswi Indonesia Cetak Sejarah di Kompetisi Menyanyi Dunia
Infografis
China Luncurkan AI Baru...
China Luncurkan AI Baru Manus, Pintar Analisis Pasar Saham
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved