Himpaskom UI Dorong Anak Muda Ciptakan Konten Digital yang Otentik dan Berkualitas
loading...
A
A
A
DEPOK - Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Komunikasi (Himpaskom) Universitas Indonesia menyelenggarakan Workshop bertajuk Produksi Konten Digital, Content Marketing, dan Digital Branding di Kampus FISIP UI Depok, Jumat (1/11/2024). Workshop ini diadakan untuk mendorong anak muda agar mampu memanfaatkan media digital dan membanjiri internet dengan konten positif.
"Kehidupan dalam dunia digital adalah pasar, di mana konten memiliki power dan manusia adalah sumber dari power itu sendiri," kata Dosen Pascasarjana Ilmu Komunikasi UI, Firman Kurniawan yang hadir sebagai narasumber.
Saat ini, perangkat seluler telah menjadi pusat kegiatan dan prioritas utama bagi manusia. Telepon seluler tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga alat kerja. Kehadiran telepon seluler telah menciptakan bentuk-bentuk pekerjaan baru, seperti selebgram, Youtuber, dan streamer. Para pekerja kreatif ini berusaha menampilkan konten dengan orientasi untuk menaikkan engagement dan mendapatkan gift.
Dalam workshop yang dihadiri oleh 50 peserta yang berasal dari pelajar, mahasiswa, media, dan komunitas anak muda tersebut, Firman mengingatkan agar anak muda tidak memproduksi konten hanya untuk mendapat keuntungan, tetapi juga memproduksi konten yang bernilai, “Jangan hanya berorientasi cuan, tapi kedepankan juga nilai mutu konten,” tambah Firman.
Akademisi Universitas Budi Luhur Rocky Prasetyo Jati memberikan tips bagi anak muda yang ingin menjadi kreator konten. Konten digital di era ini alangkah baiknya memiliki otentisitas dan kemampuan story-telling, sehingga konten tersebut memiliki tujuan sesuai dengan target khalayaknya.
Pembuat konten saat ini juga dihadapkan pada tantangan kehadiran artificial intelligence (AI), selain banjir konten yang menyebabkan kejenuhan dan penurunan kualitas. Namun, Firman yang juga seorang peneliti budaya digital menyebutkan bahwa para kreator konten tidak perlu merasa terancam dengan adanya AI.
"Justru AI bisa menjadi alat bantu dalam produksi konten yang berkualitas, bernilai tinggi, otentik, dan bermanfaat bagi khalayak," tutur Firman.
Peserta merasakan pentingnya workshop seperti ini untuk menambah pengetahuan dan kemampuan tentang digital marketing dan AI.
"Dengan adanya workshop ini kita bisa dapat pengetahuan-pengetahuan baru dari para ahli. Pembicara memberikan pengetahuan terkini baik, dari sisi AI maupun content marketing," kata Uki, salah satu peserta diskusi.
Acara yang didukung oleh Bank Indonesia dan PT Pertamina ini adalah rangkaian dari Festival Komunikasi 2024 bertema Manusia dalam Mesin. Festival Komunikasi adalah acara tahunan Himpaskom UI sebagai sebuah kontribusi untuk pengembangan pengetahuan akademis dan praktis di bidang ilmu komunikasi yang bermanfaat besar bagi masyarakat luas.
"Kehidupan dalam dunia digital adalah pasar, di mana konten memiliki power dan manusia adalah sumber dari power itu sendiri," kata Dosen Pascasarjana Ilmu Komunikasi UI, Firman Kurniawan yang hadir sebagai narasumber.
Saat ini, perangkat seluler telah menjadi pusat kegiatan dan prioritas utama bagi manusia. Telepon seluler tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga alat kerja. Kehadiran telepon seluler telah menciptakan bentuk-bentuk pekerjaan baru, seperti selebgram, Youtuber, dan streamer. Para pekerja kreatif ini berusaha menampilkan konten dengan orientasi untuk menaikkan engagement dan mendapatkan gift.
Dalam workshop yang dihadiri oleh 50 peserta yang berasal dari pelajar, mahasiswa, media, dan komunitas anak muda tersebut, Firman mengingatkan agar anak muda tidak memproduksi konten hanya untuk mendapat keuntungan, tetapi juga memproduksi konten yang bernilai, “Jangan hanya berorientasi cuan, tapi kedepankan juga nilai mutu konten,” tambah Firman.
Akademisi Universitas Budi Luhur Rocky Prasetyo Jati memberikan tips bagi anak muda yang ingin menjadi kreator konten. Konten digital di era ini alangkah baiknya memiliki otentisitas dan kemampuan story-telling, sehingga konten tersebut memiliki tujuan sesuai dengan target khalayaknya.
Pembuat konten saat ini juga dihadapkan pada tantangan kehadiran artificial intelligence (AI), selain banjir konten yang menyebabkan kejenuhan dan penurunan kualitas. Namun, Firman yang juga seorang peneliti budaya digital menyebutkan bahwa para kreator konten tidak perlu merasa terancam dengan adanya AI.
"Justru AI bisa menjadi alat bantu dalam produksi konten yang berkualitas, bernilai tinggi, otentik, dan bermanfaat bagi khalayak," tutur Firman.
Peserta merasakan pentingnya workshop seperti ini untuk menambah pengetahuan dan kemampuan tentang digital marketing dan AI.
"Dengan adanya workshop ini kita bisa dapat pengetahuan-pengetahuan baru dari para ahli. Pembicara memberikan pengetahuan terkini baik, dari sisi AI maupun content marketing," kata Uki, salah satu peserta diskusi.
Acara yang didukung oleh Bank Indonesia dan PT Pertamina ini adalah rangkaian dari Festival Komunikasi 2024 bertema Manusia dalam Mesin. Festival Komunikasi adalah acara tahunan Himpaskom UI sebagai sebuah kontribusi untuk pengembangan pengetahuan akademis dan praktis di bidang ilmu komunikasi yang bermanfaat besar bagi masyarakat luas.
(abd)