Makna Peribahasa Hancur Badan Dikandung Tanah, Budi Baik Terkenang Jua
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pernah mendengar peribahasa hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua? Makna peribahasa tersebut akan diulas di artikel ini.
Diketahui, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ), peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu (dalam peribahasa termasuk juga bidal, ungkapan, perumpamaan).
Selain itu, peribahasa juga bermakna ngkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Sementara, badan adalah tubuh (jasad manusia keseluruhan); jasmani; raga. Badan juga bermakna batang tubuh manusia, tidak termasuk anggota dan kepala.
Nah, kini cari tahu apa makna dari peribahasa hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua. Menurut KBBI, makna peribahasa tersebut adalah budi bahasa yang baik tidak akan dilupakan orang. Peribahasa ini juga bisa bermakna budi baik akan dikenang selamanya.
Diketahui, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ), peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu (dalam peribahasa termasuk juga bidal, ungkapan, perumpamaan).
Selain itu, peribahasa juga bermakna ngkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Sementara, badan adalah tubuh (jasad manusia keseluruhan); jasmani; raga. Badan juga bermakna batang tubuh manusia, tidak termasuk anggota dan kepala.
Nah, kini cari tahu apa makna dari peribahasa hancur badan dikandung tanah, budi baik terkenang jua. Menurut KBBI, makna peribahasa tersebut adalah budi bahasa yang baik tidak akan dilupakan orang. Peribahasa ini juga bisa bermakna budi baik akan dikenang selamanya.
(zik)