Komitmen Jaga Biodiversitas, Prof Luthfiralda Dikukuhkan sebagai Guru Besar FMIPA UI

Kamis, 14 November 2024 - 17:46 WIB
loading...
Komitmen Jaga Biodiversitas,...
Prof. Dr. Luthfiralda Sjahfirdi, M.Biomed dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap FMIPA UI dalam Bidang Biologi. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) menambah deretan guru besarnya. Prof. Dr. Luthfiralda Sjahfirdi, M.Biomed dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap pada Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dalam Bidang Biologi pada Ranting Ilmu/Kepakaran Konservasi Hewan

Prosesi pengukuhan Guru Besar Prof. Luthfiralda yang juga merupakan istri Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, dipimpin langsung oleh Rektor UI Prof. Ari Kuncoro.

Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Upaya Konservasi Dalam Menjaga Keberlanjutan Biodiversitas Pada Tingkat Spesies, Terutama Spesies Terancam Punah dan Spesies Endemik: Studi Kasus Pada Lembaga Konservasi ex situ.”

Orasi ilmiah ini dilatarbelakangi oleh makin memprihatinkannya ancaman keberlanjutan biodiversitas yang kini telah menjadi isu global dan mengancam punahnya ragam spesies yang dilindungi, utamanya spesies endemik.

Prof. Luthfiralda memaparkan bahwa penurunan biodiversitas memiliki multiplier effect terhadap ekosistem dan manusia, yang tergambarkan dalam kondisi-kondisi seperti berkurang atau hilangnya habitat bagi banyak spesies akibat berbagai macam fenomena alam yang terjadi secara alami maupun yang disebabkan aktivitas pengalihfungsian habitat spesies, perburuan liar, hingga perdagangan satwa dilindungi.

Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Luthfiralda mengungkapkan, tantangan keberlanjutan biodiversitas menjadi sebuah keniscayaan untuk ditangani secara komprehensif. Untuk itu, berbagai upaya dan langkah konservasi dilakukan untuk mencegah penurunan tingkat biodiversitas, termasuk upaya konservasi di tingkat spesies, baik secara in situ maupun ex situ yang merupakan metode konservasi flora dan fauna, melalui habitat asli maupun di luar habitat aslinya.

Atas kondisi tersebut, Prof. Luthfiralda mengungkapkan bahwa pihaknya menekankan pentingnya melakukan pendekatan aspek perilaku reproduksi yang dilakukan secara ex situ dalam menjaga keberlanjutan biodiversitas pada tingkat spesies yang menjadi salah satu alternatif paling ideal yang dapat dilakukan dan merupakan salah satu strategi penting dalam upaya pelestarian biodiversitas.

Dalam paparannya, Prof. Luthfiralda mengungkapkan 3 aspek penting yang perlu ditatalaksanakan dalam melakukan pendekatan perilaku reproduksi melalui metode konservasi ex situ. Yang pertama adalah lembaga konservasi ex situ sendiri yang memiliki peranan fundamental dalam memulihkan populasi spesies yang hampir punah.

Meski demikian, bukan berarti lembaga ex situ ini tidak memiliki tantangan tersendiri, dan salah satu faktor yang paling disorot adalah kecenderungan lembaga ex situ pada studi kasus tertentu yang dapat mereduksi kemampuan adaptasi alami spesies yang terancam punah.

Terlepas dari tantangan itu, lembaga ex situ merupakan alternatif yang memliki probabilitas tingkat kesuksesan cukup tinggi dalam menunjang upaya konservasi populasi spesies yang ditunjang kemampuan expertise dari sisi pendekatan manusia, sehingga proses konservasi menjadi lebih terukur kesuksesannya.

Aspek kedua yang turut memiliki peranan krusial adalah langkah pelepasliaran spesies hewan ke habitat alami. Dalam hal ini, terdapat standar kualitas individu yang perlu dipenuhi bagi spesies hewan yang layak dilepasliarkan, sehingga penting untuk melakukan persiapan secara komprehensif guna memastikan pelepasliaran hewan dilakukan pada waktunya.

Salah satu case study yang paling menarik dari perspektif akademis adalah cerita pelepasliaran orangutan di Sintang Orangutan Center (SOC).

”Dari hasil riset yang kami lakukan, tidak semua spesies orangutan memiliki kemampuan yang sama dalam beradaptasi di alam liar. Fenomena ini terlihat bahkan ketika prosedur konservasi dilakukan pada sekolah hutan, di mana beberapa orangutan cenderung enggan membuat sarangnya sendiri dan memilih menggunakan sarang yang telah ada dan masih layak untuk tidur," katanya, melalui siaran pers, Kamis (14/11/2024).

Melihat fenomena tersebut, Prof. Luthfiralda dalam penelitiannya mengungkapkan metode pelepasliaran ”Halfway House” menjadi salah satu opsi persiapan pelepasliaran hewan yang dilindungi. Metode Halfway House bertujuan meningkatkan kemungkinan keberhasilan pelepasliaran, serta mempersiapkan hewan untuk mampu memenuhi kebutuhan dasar alaminya.

Aspek ketiga adalah langkah konservasi sepanjang hayat di kebun binatang dengan mempertimbangkan masa estrus (periode subur) pada hewan. Hal ini menjadi opsi yang paling terukur bilamana spesies tertentu tidak memiliki kualifikasi yang ideal untuk dilepasliarkan dan justru akan menimbulkan risiko bagi eksistensi spesies tersebut.

“Tantangan pengelolaan keberlanjutan biodiversitas, khususnya pada spesies yang terancam punah, menjadi sebuah pekerjaan rumah yang harus disikapi secara serius oleh seluruh pihak," katanya.

"Oleh karenanya, pengayaan pemahaman metodologi konservasi serta perluasan portofolio studi kasus pada ragam spesies menjadi sebuah keniscayaan yang perlu disikapi dengan dinamika fenomena alam yang saat ini terus terjadi secara progresif,” tegasnya.

Hasil penelitian ini menandai komitmen panjang Prof. Luhtfiralda terhadap keberlanjutan biodiversitas, khususnya pada spesies yang terancam punah dan spesies endemik, melalui riset dan manifestasi akademik serta kajian biologi terkait.

Pengukuhan Prof. Luthfiralda sebagai Guru Besar UI menandai tonggak penting dalam karier akademik Prof. Luthfiralda, yang berhasil merampungkan pendidikan doktoralnya di tahun 2006 serta telah menghasilkan banyak jurnal penelitian di bidang Biologi dan Konservasi, baik di lingkup dalam negeri maupun luar negeri
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tingkatkan Akses Pendidikan...
Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi, UI Kembangkan Pendidikan Berbasis Siber
Kemitraan UI dan UC...
Kemitraan UI dan UC Berkeley Makin Erat, Dorong Riset Lintas Negara
UI Gelar Diskusi Strategis...
UI Gelar Diskusi Strategis Soal OECD, BRICS, dan Masa Depan Sumber Daya Nasional
Guru Besar UIN Jakarta...
Guru Besar UIN Jakarta Sebut Model Pendidikan Kemenag Membentuk Karakter Anak Didik Tidak Ringkih
Universitas Sanata Dharma...
Universitas Sanata Dharma Kukuhkan 3 Guru Besar Baru
Profil dan Riwayat Pendidikan...
Profil dan Riwayat Pendidikan Hasan Nasbi, Kepala PCO yang Mengundurkan Diri
Guru Besar FKUI Prihatin...
Guru Besar FKUI Prihatin soal Kebijakan Kesehatan dan Pendidikan Kedokteran, Ini Respons Kemenkes
Guru Besar Unpad Sarankan...
Guru Besar Unpad Sarankan Pembahasan RKUHAP Dibarengi Revisi UU Polri dan Kejaksaan
Rektor UI Berhentikan...
Rektor UI Berhentikan Dokter PPDS Cabul Rekam Mahasiswi Mandi usai Ditetapkan Tersangka
Rekomendasi
2 Laksdya TNI Bertugas...
2 Laksdya TNI Bertugas di Lembaga Pemerintah, Nomor 1 Kepala Bakamla
5 Potret Vitalia Shesya...
5 Potret Vitalia Shesya Mantan Model Seksi yang Kini Tampil Anggun Berhijab
Korupsi APD Covid-19,...
Korupsi APD Covid-19, Eks Pejabat Kementerian Kesehatan Dituntut 4 Tahun Penjara
Jokowi Berpeluang Jadi...
Jokowi Berpeluang Jadi Caketum PSI, Djarot: Kan Sudah Dipecat PDIP, Jadi Silakan
5 Taman di Jakarta Resmi...
5 Taman di Jakarta Resmi Beroperasi 24 Jam, Ini Harapan Pramono Anung
Prabowo Bertemu Presiden...
Prabowo Bertemu Presiden Industri Pertahanan Turki, Bahas Penguatan Alutsista
Berita Terkini
Universitas Kristen...
Universitas Kristen Maranatha Buka Prodi Baru Program Sarjana Arsitektur
Wisuda UPH 2025: 1.921...
Wisuda UPH 2025: 1.921 Lulusan Diutus untuk Menjadi Pemimpin Berintegritas dan Berdampak
FSRD IKJ dan KEHATI...
FSRD IKJ dan KEHATI Bangun Laboratorium Pewarna Alam dari Tanaman Lokal Indonesia
Tim e-Sport MNC University...
Tim e-Sport MNC University Raih Juara 2 Lomba Mobile Legends Dies Natalis STIKES RS Husada Jakarta
SPMB Jawa Barat 2025...
SPMB Jawa Barat 2025 Dimulai 10 Juni, Ini Jadwal dan Kuota Jalurnya
Cara Daftar PPDB Madrasah...
Cara Daftar PPDB Madrasah DKI 2025, Pahami Langkahnya
Infografis
Membangkang, Panglima...
Membangkang, Panglima Israel Tolak Perintah Serang Gaza Besar-besaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved