Rektor UPNVJ Dorong Penguatan Kerja Sama Internasional dalam Rapat BKS PTN-Barat 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rektor Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) Anter Venus mendorong peningkatan kerja sama internasional di berbagai bidang untuk pengembangan universitas. Link and match dengan industri juga harus diutamakan demi kemajuan kampus.
“Forum-forum tatap muka tentunya harus sering diselenggarakan untuk menghasilkan gagasan. Kita harus saling belajar di bidang apa saja untuk pengembangan institusi,” katanya saat pengarahan dalam rapat kerja BKS PTN-Barat Tahun 2024, melalui siaran pers, Sabtu (16/11/2024).
Baca juga: Bahlil Buka Suara soal UI Tangguhkan Gelar Doktornya
Rapat Kerja Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS-PTN) Wilayah Indonesia Bagian Barat dihadiri para Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengambian Masyarakat (LPPM), dan Kepala Kantor Urusan Internasional PTN-Barat.
Rapat kerja ini membahas tindak lanjut penyelesaian kerangka perjanjian Kerja Sama Konsorsium Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat BKS PTN-Barat serta koordinasi kerja sama nasional dan internasional.
Venus mengatakan, kerja sama akan membawa keuntungan untuk PTN sehingga harus lebih sering diselenggarakan. Termasuk kerja sama berbasis pengembangan institusi menjadi sesuatu yang sangat penting.
“Sebagai pimpinan perguruan tinggi, kita akan berusaha memfasilitasi Bapak dan Ibu untuk kegiatan seperti ini,” ujar Venus yang menjabat sebagai Wakil Ketua Forum BKS PTN-Barat.
Selain itu, Venus menyampaikan bahwa kerja sama internasional harus menjadi fokus. Pengembangan dengan industri adalah hal penting, dan antara perguruan tinggi dan industri menjadi sesuatu yang tidak terpisahkan.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Universitas Bengkulu Irfan Gustian menyampaikan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh 14 PTN dari wilayah Barat. “Kegiatan ini untuk menjalin dan memperkuat kerja sama,” tuturnya.
PTN yang hadir pada kegiatan ini adalah Univeritas Teuku Umar (Aceh), Universitas Jambi, Universitas Sriwijaya (Palembang), Universitas Lampung, UPN “Veteran” Jakarta, Univeritas Riau, Universitas Palang Karaya, Univeritas Syiah Kuala (Aceh), Universitas Andalas (Padang), Univeritas Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan, Institut Teknologi Sumatera (Lampung), Universitas Siliwangi (Tasikmalaya), dan Universitas Sultan Agung Tirtayasa (Banten).
“Forum-forum tatap muka tentunya harus sering diselenggarakan untuk menghasilkan gagasan. Kita harus saling belajar di bidang apa saja untuk pengembangan institusi,” katanya saat pengarahan dalam rapat kerja BKS PTN-Barat Tahun 2024, melalui siaran pers, Sabtu (16/11/2024).
Baca juga: Bahlil Buka Suara soal UI Tangguhkan Gelar Doktornya
Rapat Kerja Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri (BKS-PTN) Wilayah Indonesia Bagian Barat dihadiri para Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengambian Masyarakat (LPPM), dan Kepala Kantor Urusan Internasional PTN-Barat.
Rapat kerja ini membahas tindak lanjut penyelesaian kerangka perjanjian Kerja Sama Konsorsium Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat BKS PTN-Barat serta koordinasi kerja sama nasional dan internasional.
Venus mengatakan, kerja sama akan membawa keuntungan untuk PTN sehingga harus lebih sering diselenggarakan. Termasuk kerja sama berbasis pengembangan institusi menjadi sesuatu yang sangat penting.
“Sebagai pimpinan perguruan tinggi, kita akan berusaha memfasilitasi Bapak dan Ibu untuk kegiatan seperti ini,” ujar Venus yang menjabat sebagai Wakil Ketua Forum BKS PTN-Barat.
Selain itu, Venus menyampaikan bahwa kerja sama internasional harus menjadi fokus. Pengembangan dengan industri adalah hal penting, dan antara perguruan tinggi dan industri menjadi sesuatu yang tidak terpisahkan.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Universitas Bengkulu Irfan Gustian menyampaikan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh 14 PTN dari wilayah Barat. “Kegiatan ini untuk menjalin dan memperkuat kerja sama,” tuturnya.
PTN yang hadir pada kegiatan ini adalah Univeritas Teuku Umar (Aceh), Universitas Jambi, Universitas Sriwijaya (Palembang), Universitas Lampung, UPN “Veteran” Jakarta, Univeritas Riau, Universitas Palang Karaya, Univeritas Syiah Kuala (Aceh), Universitas Andalas (Padang), Univeritas Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan, Institut Teknologi Sumatera (Lampung), Universitas Siliwangi (Tasikmalaya), dan Universitas Sultan Agung Tirtayasa (Banten).
(nnz)