Mahasiswa UI dan President University Hadirkan Konser Musik Klasik Terakbar di Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Orkes Simponi Universitas Indonesia Mahawaditra bersama President University Orchestra (PUORCA) sukses membawakan Konser Akhir Tahun 2024 bertema A Musical Remembrance. Konser musik klasik ini digelar untuk merayakan dan tanda terima kasih kepada Prof. Dr. Budi Susilo Soepandji yang telah mengabdi sebagai Pembina OSUI Mahawaditra selama 31 tahun.
Joint Force Orkes Simponi dua kampus ini berlangsung sangat megah dan meriah di Balai Resital Kertanegara pada Sabtu, 23 November 2024. Pagelaran ini dihadiri ratusan tamu undangan, mulai dari Menteri. Duta Besar negara tetangga hingga kalangan pengusaha dan pecinta musik klasik.
Baca juga: 7 Manfaat Dengarkan Musik Klasik untuk Kesehatan Mental dan Fisik, Salah Satunya Turunkan Tekanan Darah
"Saya sangat senang dan apresiasi setinggi-tingginya kepada OSUI dan PUORCA yang telah membuat konser musik perjalanan 31 tahun saya sebagai Pembina Orkes Simponi Universitas Indonesia Mahawaditra dari tahun 1993 sampai saat ini, tahun 2024," kata Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepanji, melalui siaran pers, Minggu (24/11/2024).
"Terima kasih juga saya sampaikan yang setinggi-tingginya kepada Founder President University dan Presiden Direktur PT Jababeka. Tbk (KIJA), Dr. S.D. Darmono atas restu dan bimbingannya," sambungnya.
Sebagai informasi, Prof. Dr. Budi Susilo Soepandji dan Dr. Agus Canny merupakan inisiator dan pendiri President University Orchestra (PUORCA).
Baca juga: Labschool Berikan Ruang Aktualisasi Siswa lewat Konser Musik Klasik
Sejak tahun 2016, PUORCA telah bertransformasi menjadi wadah yang strategis bagi para musisi muda berbakat, di lingkungan kampus, yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan dan potensi kreatif dalam bidang musik.
Dalam perjalanan perkembangannya, PUORCA berada di bawah bimbingan Coach Drs. Hary Wisnu Yuniarta, B.Mus.Ed., seorang maestro musik telah mencetak berbagai prestasi gemilang di dalam dan luar negeri.
Melalui acara ini, PUORCA dan OSUI Mahawaditra sukses mempersembahkan serangkaian karya yang tidak hanya terdiri dari musik klasik, tetapi juga aransemen modern dan megah, mulai dari P. I. Tchaikovsky, arr 3. F. Lehmeier, 1812 Overture, Op. 49 (abridged), Georges Bizet Carmen Suite No. 1, Fred Ebb & John Kander, Theme from New York, New York, Andrew Lloyd Webber Don't Cry for Me Argentina, hingga karya Sartono, Hymne Guru, lalu Saridjah Niung, Tanah Air serta Mochtar Embut Varia, Ibukota.
Pagelaran musik klasik ini juga diisi oleh sejumlah nama beken di bidang musik, seperti Najwa Alya sebagai Concert Master, lalu Ati Sriati dan Aning Katamsi sebagai Solis, kemudian William Joel Matthew Quinn Rompis sebagai Arranger, lalu Renardi Effendi Komposer, berikutnya Deza A. Zakiy sebagai Conductor OSUI Mahawaditra hingga Metta F. Ariono Artistic Director OSUI Mahawaditra.
"Orkes simfoni di gedung resital ini adalah persembahan gabungan mahasiswa Universitas Indonesia dan President University. Konser ini merefleksikan semboyan yang tertuang di Gedung Rektorat Ul ada potongan tulisan "Panji-panji tlmu dan Seni Berkibar Tinggi di Almamater ini" dan motto President University "Where Tomorrow's Leaders Come Together" selalu bersinergi untuk kemajuan dan persatuan bangsa," jelas Prof. Budi yang juga merupakan Gubernur Lemhanas (2011-2016).
Sejumlah nama penting juga turut menghadiri konser musik klasik terakbar di Jakarta ini, mereka adalah Rektor Universitas Indonesia beserta jajaran, Rektor dan Pembina Yayasan President University, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, sejumlah duta besar negara sahabat, sejumlah pengusaha nasional, dan ratusan para pecinta musik klasik Indonesia.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh coach dan conductor dari Ul dan President University serta penyanyi dan mahasiswa kedua kampus yang terlibat. Mereka adalah simbol persatuan dari generasi junior dan senior, simbol kolaborasi kampus negeri dan swasta," ujarnya.
Sementara itu, Prof. Dedi Priadi, Wakil Rektor I Universitas Indonesia menyampaikan rasa gembiranya atas diselenggarakannya konser OSUI Mahawaditra dengan tema "A Musical Remembrance" yang sekaligus memberikan penghargaan kepada Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, DEA yang telah berperan sebagai Pembina OSUI Mahawaditra selama 31 tahun.
"Saya mengucapkan selamat atas terselenggaranya konser pada hari ini. Sekaligus saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Pembina dan para pelatih yang terus berperan memajukan OSUI Mahawaditra," pungkasnya.
Joint Force Orkes Simponi dua kampus ini berlangsung sangat megah dan meriah di Balai Resital Kertanegara pada Sabtu, 23 November 2024. Pagelaran ini dihadiri ratusan tamu undangan, mulai dari Menteri. Duta Besar negara tetangga hingga kalangan pengusaha dan pecinta musik klasik.
Baca juga: 7 Manfaat Dengarkan Musik Klasik untuk Kesehatan Mental dan Fisik, Salah Satunya Turunkan Tekanan Darah
"Saya sangat senang dan apresiasi setinggi-tingginya kepada OSUI dan PUORCA yang telah membuat konser musik perjalanan 31 tahun saya sebagai Pembina Orkes Simponi Universitas Indonesia Mahawaditra dari tahun 1993 sampai saat ini, tahun 2024," kata Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepanji, melalui siaran pers, Minggu (24/11/2024).
"Terima kasih juga saya sampaikan yang setinggi-tingginya kepada Founder President University dan Presiden Direktur PT Jababeka. Tbk (KIJA), Dr. S.D. Darmono atas restu dan bimbingannya," sambungnya.
Sebagai informasi, Prof. Dr. Budi Susilo Soepandji dan Dr. Agus Canny merupakan inisiator dan pendiri President University Orchestra (PUORCA).
Baca juga: Labschool Berikan Ruang Aktualisasi Siswa lewat Konser Musik Klasik
Sejak tahun 2016, PUORCA telah bertransformasi menjadi wadah yang strategis bagi para musisi muda berbakat, di lingkungan kampus, yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan dan potensi kreatif dalam bidang musik.
Dalam perjalanan perkembangannya, PUORCA berada di bawah bimbingan Coach Drs. Hary Wisnu Yuniarta, B.Mus.Ed., seorang maestro musik telah mencetak berbagai prestasi gemilang di dalam dan luar negeri.
Melalui acara ini, PUORCA dan OSUI Mahawaditra sukses mempersembahkan serangkaian karya yang tidak hanya terdiri dari musik klasik, tetapi juga aransemen modern dan megah, mulai dari P. I. Tchaikovsky, arr 3. F. Lehmeier, 1812 Overture, Op. 49 (abridged), Georges Bizet Carmen Suite No. 1, Fred Ebb & John Kander, Theme from New York, New York, Andrew Lloyd Webber Don't Cry for Me Argentina, hingga karya Sartono, Hymne Guru, lalu Saridjah Niung, Tanah Air serta Mochtar Embut Varia, Ibukota.
Pagelaran musik klasik ini juga diisi oleh sejumlah nama beken di bidang musik, seperti Najwa Alya sebagai Concert Master, lalu Ati Sriati dan Aning Katamsi sebagai Solis, kemudian William Joel Matthew Quinn Rompis sebagai Arranger, lalu Renardi Effendi Komposer, berikutnya Deza A. Zakiy sebagai Conductor OSUI Mahawaditra hingga Metta F. Ariono Artistic Director OSUI Mahawaditra.
"Orkes simfoni di gedung resital ini adalah persembahan gabungan mahasiswa Universitas Indonesia dan President University. Konser ini merefleksikan semboyan yang tertuang di Gedung Rektorat Ul ada potongan tulisan "Panji-panji tlmu dan Seni Berkibar Tinggi di Almamater ini" dan motto President University "Where Tomorrow's Leaders Come Together" selalu bersinergi untuk kemajuan dan persatuan bangsa," jelas Prof. Budi yang juga merupakan Gubernur Lemhanas (2011-2016).
Sejumlah nama penting juga turut menghadiri konser musik klasik terakbar di Jakarta ini, mereka adalah Rektor Universitas Indonesia beserta jajaran, Rektor dan Pembina Yayasan President University, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar, sejumlah duta besar negara sahabat, sejumlah pengusaha nasional, dan ratusan para pecinta musik klasik Indonesia.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh coach dan conductor dari Ul dan President University serta penyanyi dan mahasiswa kedua kampus yang terlibat. Mereka adalah simbol persatuan dari generasi junior dan senior, simbol kolaborasi kampus negeri dan swasta," ujarnya.
Sementara itu, Prof. Dedi Priadi, Wakil Rektor I Universitas Indonesia menyampaikan rasa gembiranya atas diselenggarakannya konser OSUI Mahawaditra dengan tema "A Musical Remembrance" yang sekaligus memberikan penghargaan kepada Prof. Dr. Ir. Budi Susilo Soepandji, DEA yang telah berperan sebagai Pembina OSUI Mahawaditra selama 31 tahun.
"Saya mengucapkan selamat atas terselenggaranya konser pada hari ini. Sekaligus saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Pembina dan para pelatih yang terus berperan memajukan OSUI Mahawaditra," pungkasnya.
(nnz)