Badan Bahasa Sukses Gelar Pentas Karya Komunitas Sastra dan Literasi Nasional 2024
loading...

Pentas Karya Komunitas Sastra dan Literasi Nasional 2024. Foto/Kemendikdasmen.
A
A
A
JAKARTA - Kemendikdasmen melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa ( Badan Bahasa ) sukses menggelar Pentas Karya Komunitas Sastra dan Literasi Nasional 2024. Acara ini merupakan salah satu rangkaian Bantuan Pemerintah bagi Komunitas Sastra dan Festival Literasi Nasional Tahun 2024 yang berlangsung serempak pada 8-12 Desember 2024.
“Terima kasih kepada seluruh pegiat literasi dan sastra yang telah berkelanjutan tiada henti dengan tetap menggelorakan kegiatan literasi dan kesastraan walaupun bantuan pemerintah baru diberikan sejak tahun lalu. Sejatinya, kemandirian telah terlihat dengan hidupnya banyak komunitas yang terus aktif berkarya untuk kemajuan sastra di Indonesia,” ungkap Kepada Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz, melalui siaran pers, Rabu (11/12/2024).
Pentas Karya Komunitas Sastra dan Literasi Nasional 2024 digelar di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Baca juga: Contoh Peribahasa Menggunakan Kata Payung, Nomor 1 Sering Kita Dengar
Aminudin menambahkan, bantuan yang diberikan kepada para komunitas literasi, sastra, dan sastrawan merupakan insentif atas apa yang telah dilakukan terhadap program-program pemerintah dari aspek masyarakat.
Ia menegaskan bahwa bantuan ini akan memperkuat agar program-program pemerintah itu dapat maksimal dilaksanakan sesuai dengan kreativitas yang berkembang di masyarakat.
“Tiga tahun terakhir Badan Bahasa juga telah melibatkan generasi muda yang diwakili oleh Duta Bahasa di seluruh Indonesia untuk bekerja sama melakukan pengawalan program-program yang sudah direncanakan Badan Bahasa dan juga mengajak rekan seusia mereka untuk aktif dalam kegiatan kesastraaan,” ujarnya.
Terkait dengan kegiatan peningkatan kecakapan literasi, Aminudin menuturkan bahwa pada tahun ini Badan Bahasa akan mendorong para aktivis di Pramuka, OSIS, dan juga ekstrakurikuler lainnya di sekolah untuk terlibat aktif sehingga dengan hal tersebut dapat meningkatkan kecakapan literasi menjadi jauh lebih baik.
“Terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan, para mitra, dan seluruh pihak yang berkontribusi atas pelaksanaan kegiatan ini. Semoga kontribusi dari komunitas literasi, sastra, dan sastrawan terus menggema memajukan kesastraan Indonesia dan menginspirasi masyarakat luas,” pungkas Aminudin.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Imam Budi Utomo, mengatakan bahwa tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah memberikan ruang apresiasi kepada komunitas sastra dan literasi 2024 untuk menampilkan, mengekspresikan, dan mempertanggungjawabkan bantuan dari pemerintah yang telah diterima.
Imam menyebut, pada tahun 2023 Badan Bahasa membuka peluang kepada para komunitas sastra di seluruh Indonesia. Setelah melewati proses pendaftaran dan penjurian, pada akhirnya terpilih 45 komunitas yang mendapatkan fasilitasi dan juga terdapat 34 sastrawan yang turut menerima apresiasi.
“Untuk tahun 2024, telah terjadi kenaikan dari jumlah penerima apresiasi. Kami laporkan bahwa pendaftaran apresiasi komunitas sastra mencapai 745 dan yang terpilih mendapatkan fasilitasi adalah sebanyak 97 komunitas. Pada komunitas literasi, total pendaftar mencapai 1.300 dan sebanyak 340 telah terpilih untuk mendapatkan apresiasi, serta pada apresiasi usia 40 dan 50 tahun berkarya telah terpilih sebanyak 121 sastrawan,” papar Imam.
Terkait pelaksanaan kegiatan, Imam menambahkan bahwa acara ini dihadiri kurang lebih 1.300 undangan yang terdiri dari komunitas sastra, komunitas literasi, tokoh bahasa, tokoh literasi, akademisi yang terlibat dari proses kurasi, peserta diskusi kelompok terpumpun, duta bahasa, dan juga para peserta didik beserta guru pendamping.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut menyukseskan acara ini. Kami berharap pementasan karya ini menjadi bukan hanya menjadi sebuah hiburan, melainkan juga memperlihatkan bahwa peran komunitas sastra, komunitas literasi, dan sastrawan sangat penting untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat Indonesia, khususnya dalam perkembangan sastra dan literasi,” pungkas Imam.
Pelaksanaan acara ini juga turut dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Himmatul Aliyah, Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Bidang Komunikasi dan Media, dan Kepala Balai/Kantor Bahasa seluruh Indonesia.
Sejumlah Rangkaian Acara
Dengan mengusung tema “Komunitas Literasi dan Sastra Berkarya untuk Indonesia Emas” guna mendukung pendidikan bermutu untuk semua, pentas karya menjadi wadah apresiasi bagi komunitas sastra dan literasi melalui unjuk karya serta penyebarluasan informasi dan program bantuan pemerintah (banpem) bidang kebahasaan dan kesastraan.
Festival itu juga menjadi wadah pertanggungjawaban komunitas penerima bantuan pemerintah kepada publik secara langsung dan terbuka.
Rangkaian acara Pentas Karya Komunitas Sastra dan Literasi Nasional 2024 dikemas bersama sejumlah kegiatan berikut.
Pertama, Pementasan karya sastra dan literasi, kemudian Pameran produk dan karya penerima Bantuan Pemerintah Bidang Literasi dan Sastra, lalu Pelaporan dan Evaluasi Pelaksanaan Program Komunitas Sastra.
Festival ini juga diisi dengan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT): Komunitas Literasi dan Sastra Berkarya untuk Indonesia Emas dalam rangka mendukung pendidikan bermutu untuk semua.
Ada pula Gelar Wicara: Berbagi Praktik Baik dari Komunitas Literasi Penerima Bantuan Pemerintah Tahun 2024 dengan mengusung tema Pemberdayaan dan Penguatan Jejaring Komunitas Literasi.
Kemudian, Peluncuran Buku Novel Residensi Penulis Buku Cerita Anak di Wilayah 3T. Terakhir ada
Krida Duta Bahasa bagi Aktivis Sekolah dan Kampus.
“Terima kasih kepada seluruh pegiat literasi dan sastra yang telah berkelanjutan tiada henti dengan tetap menggelorakan kegiatan literasi dan kesastraan walaupun bantuan pemerintah baru diberikan sejak tahun lalu. Sejatinya, kemandirian telah terlihat dengan hidupnya banyak komunitas yang terus aktif berkarya untuk kemajuan sastra di Indonesia,” ungkap Kepada Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz, melalui siaran pers, Rabu (11/12/2024).
Pentas Karya Komunitas Sastra dan Literasi Nasional 2024 digelar di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Baca juga: Contoh Peribahasa Menggunakan Kata Payung, Nomor 1 Sering Kita Dengar
Aminudin menambahkan, bantuan yang diberikan kepada para komunitas literasi, sastra, dan sastrawan merupakan insentif atas apa yang telah dilakukan terhadap program-program pemerintah dari aspek masyarakat.
Ia menegaskan bahwa bantuan ini akan memperkuat agar program-program pemerintah itu dapat maksimal dilaksanakan sesuai dengan kreativitas yang berkembang di masyarakat.
“Tiga tahun terakhir Badan Bahasa juga telah melibatkan generasi muda yang diwakili oleh Duta Bahasa di seluruh Indonesia untuk bekerja sama melakukan pengawalan program-program yang sudah direncanakan Badan Bahasa dan juga mengajak rekan seusia mereka untuk aktif dalam kegiatan kesastraaan,” ujarnya.
Terkait dengan kegiatan peningkatan kecakapan literasi, Aminudin menuturkan bahwa pada tahun ini Badan Bahasa akan mendorong para aktivis di Pramuka, OSIS, dan juga ekstrakurikuler lainnya di sekolah untuk terlibat aktif sehingga dengan hal tersebut dapat meningkatkan kecakapan literasi menjadi jauh lebih baik.
“Terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan, para mitra, dan seluruh pihak yang berkontribusi atas pelaksanaan kegiatan ini. Semoga kontribusi dari komunitas literasi, sastra, dan sastrawan terus menggema memajukan kesastraan Indonesia dan menginspirasi masyarakat luas,” pungkas Aminudin.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Imam Budi Utomo, mengatakan bahwa tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah memberikan ruang apresiasi kepada komunitas sastra dan literasi 2024 untuk menampilkan, mengekspresikan, dan mempertanggungjawabkan bantuan dari pemerintah yang telah diterima.
Imam menyebut, pada tahun 2023 Badan Bahasa membuka peluang kepada para komunitas sastra di seluruh Indonesia. Setelah melewati proses pendaftaran dan penjurian, pada akhirnya terpilih 45 komunitas yang mendapatkan fasilitasi dan juga terdapat 34 sastrawan yang turut menerima apresiasi.
“Untuk tahun 2024, telah terjadi kenaikan dari jumlah penerima apresiasi. Kami laporkan bahwa pendaftaran apresiasi komunitas sastra mencapai 745 dan yang terpilih mendapatkan fasilitasi adalah sebanyak 97 komunitas. Pada komunitas literasi, total pendaftar mencapai 1.300 dan sebanyak 340 telah terpilih untuk mendapatkan apresiasi, serta pada apresiasi usia 40 dan 50 tahun berkarya telah terpilih sebanyak 121 sastrawan,” papar Imam.
Terkait pelaksanaan kegiatan, Imam menambahkan bahwa acara ini dihadiri kurang lebih 1.300 undangan yang terdiri dari komunitas sastra, komunitas literasi, tokoh bahasa, tokoh literasi, akademisi yang terlibat dari proses kurasi, peserta diskusi kelompok terpumpun, duta bahasa, dan juga para peserta didik beserta guru pendamping.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut menyukseskan acara ini. Kami berharap pementasan karya ini menjadi bukan hanya menjadi sebuah hiburan, melainkan juga memperlihatkan bahwa peran komunitas sastra, komunitas literasi, dan sastrawan sangat penting untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat Indonesia, khususnya dalam perkembangan sastra dan literasi,” pungkas Imam.
Pelaksanaan acara ini juga turut dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Himmatul Aliyah, Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Bidang Komunikasi dan Media, dan Kepala Balai/Kantor Bahasa seluruh Indonesia.
Sejumlah Rangkaian Acara
Dengan mengusung tema “Komunitas Literasi dan Sastra Berkarya untuk Indonesia Emas” guna mendukung pendidikan bermutu untuk semua, pentas karya menjadi wadah apresiasi bagi komunitas sastra dan literasi melalui unjuk karya serta penyebarluasan informasi dan program bantuan pemerintah (banpem) bidang kebahasaan dan kesastraan.
Festival itu juga menjadi wadah pertanggungjawaban komunitas penerima bantuan pemerintah kepada publik secara langsung dan terbuka.
Rangkaian acara Pentas Karya Komunitas Sastra dan Literasi Nasional 2024 dikemas bersama sejumlah kegiatan berikut.
Pertama, Pementasan karya sastra dan literasi, kemudian Pameran produk dan karya penerima Bantuan Pemerintah Bidang Literasi dan Sastra, lalu Pelaporan dan Evaluasi Pelaksanaan Program Komunitas Sastra.
Festival ini juga diisi dengan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT): Komunitas Literasi dan Sastra Berkarya untuk Indonesia Emas dalam rangka mendukung pendidikan bermutu untuk semua.
Ada pula Gelar Wicara: Berbagi Praktik Baik dari Komunitas Literasi Penerima Bantuan Pemerintah Tahun 2024 dengan mengusung tema Pemberdayaan dan Penguatan Jejaring Komunitas Literasi.
Kemudian, Peluncuran Buku Novel Residensi Penulis Buku Cerita Anak di Wilayah 3T. Terakhir ada
Krida Duta Bahasa bagi Aktivis Sekolah dan Kampus.
(nnz)
Lihat Juga :