25 Contoh Kalimat Majas Sigmatisme, Lengkap dengan Pengertiannya!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di dalam gaya bahasa Indonesia ada banyak sekali jenis majas , salah satunya adalah majas sigmatisme. Untuk memahaminya, berikut ini 25 contoh kalimatnya.
Majas sigmatisme termasuk ke dalam majas penegasan. Majas penegasan adalah salah satu gaya bahasa yang digunakan untuk menyatakan suatu pernyataan yang menggunakan kata-kata kiasan dengan sebuah penegasan.
Baca juga: 40 Contoh Majas Hiperbola yang Mudah Dipahami, Menarik, dan Berkesan
Majas sigmatisme adalah sebuah majas yang diucapkan dan menghasilkan bunyi “s” di dalam pengucapannya untuk menjelaskan penegasan tertentu.
Majas sigmatisme sering ditemukan di dalam karya sastra Indonesia, salah satunya adalah puisi. Salah satu puisi yang menggunakan majas sigmatisme adalah puisi karya W.S. Rendra.
Baca juga: Pengertian dan 50 Contoh Kalimat Majas Alegori dalam Bahasa Indonesia
1. Kutulis surat ini di kala aku menangis.
2. Sayur mayur bagus untuk kesehatan.
3. Rasa sesak di sisiku yang sepi.
4. Sudah terikat sehidup semati.
5. Rasa amarahku sudah setipis tisu.
6. Sinar sang raja sudah mulai meredup.
Majas sigmatisme termasuk ke dalam majas penegasan. Majas penegasan adalah salah satu gaya bahasa yang digunakan untuk menyatakan suatu pernyataan yang menggunakan kata-kata kiasan dengan sebuah penegasan.
Baca juga: 40 Contoh Majas Hiperbola yang Mudah Dipahami, Menarik, dan Berkesan
Pengertian Majas Sigmatisme
Majas sigmatisme adalah sebuah majas yang diucapkan dan menghasilkan bunyi “s” di dalam pengucapannya untuk menjelaskan penegasan tertentu.
Majas sigmatisme sering ditemukan di dalam karya sastra Indonesia, salah satunya adalah puisi. Salah satu puisi yang menggunakan majas sigmatisme adalah puisi karya W.S. Rendra.
Baca juga: Pengertian dan 50 Contoh Kalimat Majas Alegori dalam Bahasa Indonesia
Contoh-contoh Kalimat Majas Sigmatisme
1. Kutulis surat ini di kala aku menangis.
2. Sayur mayur bagus untuk kesehatan.
3. Rasa sesak di sisiku yang sepi.
4. Sudah terikat sehidup semati.
5. Rasa amarahku sudah setipis tisu.
6. Sinar sang raja sudah mulai meredup.