Pastikan Kuliah Lancar, UMSurabaya Bagikan Smartphone pada Mahasiswa Baru

SURABAYA - Pandemi telah memasuki era kenormalan baru, salah satunya adalah dunia pendidikan yang sangat bergantung terhadap media telekomunikasi dan informasi untuk proses pembelajaran. Handphone (HP) dan jaringan internet yang memadai sangat dibutuhkan untuk menunjang pembelajaran tersebut.

Masih sering dijumpai beberapa keluarga yang masih kurang beruntung, sehingga harus bergantian menggunakan alat komunikasi HP untuk belajar dengan saudara lainnya. Hal tersebut membuat Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), melalui Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC) memberikan bantuan alat komunikasi yang berupa HP kepada mahasiswa baru. (Baca juga: Siap-siap, Pendaftaran Beasiswa LPDP akan Dibuka Maret 2021 )

Rektor UMSurabaya, Sukadiono, menyampaikan bahwa pemberian bantuan ini merupakan program untuk mahasiswa baru yang berasal dari daerah-daerah pelosok tanah air. Termasuk bagi mahasiswa baru yang kesulitan untuk membeli alat komunikasi yang memadai untuk menunjang kegiatan perkuliahan.

“Program ini merupakan iktiar kampus untuk memastikan bahwa seluruh mahasiswa baru UMSurabaya harus mempunyai alat komunikasi yang memadahi untuk menunjang pembelajaran. Mengingat mahasiswa UMSurabaya tersebar dari Sabang sampai Merauke. Maka kami akan prioritaskan untuk daerah-daerah pelosok dan dari keluarga kurang mampu," katanya. (Baca juga: Mendikbud Ajak Mahasiswa Indonesia di Luar Negeri Kembali Bangun Negeri )

Sekertaris MCCC UMSurabaya, Dede Nasrullah menambahkan, terkait dengan mekanisme untuk mendapatkan bantuan HP tersebut, yakni mahasiswa baru yang sudah melakukan daftar ulang dan merupakan keluarga terdampak COVID-19 atau keluarga tidak mampu. Syarat untuk mengajukan bantuan yakni menuliskan alasan mengapa mahasiswa layak mendapatkan HP. Batas pengajuannya mulai 1 – 15 September 2020.

“Program tersebut merupakan serangkain program MCCC UMSurabaya yang sudah berjalan dari Februari 2020 lalu. Dari program santunan untuk ojek online, guru ngaji, APD untuk tenaga kesehatan dan berbagai program lainnya. Tentunya sebelum COVID-19 ini hilang, kami MCCC UMSurabaya akan terus berbuat untuk masyarakat," pungkas Dede yang juga merupakan dosen muda keperawatan di UMSurabaya.