Wacana Sekolah Libur Selama Puasa Ramadan, MUI: Sekolah Umum Sesuaikan Kurikulum
loading...
A
A
A
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat bicara soal wacana libur sekolah selama puasa Ramadan 2025. Selama ini, pesantren telah menerapkan hal tersebut, bahkan liburnya lebih dari satu bulan.
"Ya saya pikir kalau pesantren sudah banyak yang libur lebih sebulan. Jelang Ramadan dan sesudah Ramadan," kata Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis dikutip Kamis (2/1/2025).
Kendati demikian, Cholil menilai, kondisi itu nerbeda dengan sekolah umum. Ia menyarankan agar libur sekolah saat bulan puasa disesuaikan dengan kurikulum yang ada, apalagi ada siswa yang non-muslim.
"Tapi kalau yang sekolah umum, tentunya sesuaikan kurikulum apalagi yang siswanya ada yang non muslim," tutur Cholil.
Atas dasar itu, Cholil menilai, acuan belajar saat bulan puasa adalah bisa efektif dan menjadi pendidikan karakter berbasis agama.
"Yang menjadi acuannya adalah bagaimana Ramadan bisa efektif dan menjadi pendidikan karakter berbasis agama," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengakui adanya wacana terkait sekolah libur selama satu bulan saat bulan suci Ramadan 2025 nanti.
Dia menyebut, wacana itu sebenarnya ingin diterapkan di sekolah di bawah Kementerian Agama (Kemenag).
"Tetapi sekolah-sekolah yang lain juga masih sedang kita wacanakan, tetapi ya nanti tunggulah penyampaian-penyampaian," kata Menag usai menghadiri acara Muhasabah Dzikir dan doa menyambut tahun baru 2025 di Silang Barat Monas, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024) malam.
Lihat Juga: Sepakat Anak Libur Sekolah Selama Puasa Ramadan, Anwar Abbas: Bukan Berarti Tak Dapat Pendidikan
"Ya saya pikir kalau pesantren sudah banyak yang libur lebih sebulan. Jelang Ramadan dan sesudah Ramadan," kata Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Muhammad Cholil Nafis dikutip Kamis (2/1/2025).
Baca Juga
Kendati demikian, Cholil menilai, kondisi itu nerbeda dengan sekolah umum. Ia menyarankan agar libur sekolah saat bulan puasa disesuaikan dengan kurikulum yang ada, apalagi ada siswa yang non-muslim.
"Tapi kalau yang sekolah umum, tentunya sesuaikan kurikulum apalagi yang siswanya ada yang non muslim," tutur Cholil.
Atas dasar itu, Cholil menilai, acuan belajar saat bulan puasa adalah bisa efektif dan menjadi pendidikan karakter berbasis agama.
"Yang menjadi acuannya adalah bagaimana Ramadan bisa efektif dan menjadi pendidikan karakter berbasis agama," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengakui adanya wacana terkait sekolah libur selama satu bulan saat bulan suci Ramadan 2025 nanti.
Dia menyebut, wacana itu sebenarnya ingin diterapkan di sekolah di bawah Kementerian Agama (Kemenag).
"Tetapi sekolah-sekolah yang lain juga masih sedang kita wacanakan, tetapi ya nanti tunggulah penyampaian-penyampaian," kata Menag usai menghadiri acara Muhasabah Dzikir dan doa menyambut tahun baru 2025 di Silang Barat Monas, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2024) malam.
Lihat Juga: Sepakat Anak Libur Sekolah Selama Puasa Ramadan, Anwar Abbas: Bukan Berarti Tak Dapat Pendidikan
(shf)