Libur Sekolah Selama Ramadan 2025 Berisiko Sebabkan Learning Loss

Kamis, 16 Januari 2025 - 13:01 WIB
loading...
Libur Sekolah Selama...
Pemerintah diminta mempertimbangkan matang-matang wacana libur sekolah selama Ramadan 2025. Sebab ada risiko learning loss jika siswa lama tidak mendapat layanan belajar. Foto/Dok/SINDOnews.
A A A
JAKARTA - Pemerintah diminta mempertimbangkan matang-matang wacana libur sekolah selama Ramadan 2025 . Sebab ada risiko learning loss jika siswa lama tidak mendapat layanan belajar.

Koordinator Nasional (Kornas) Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mengatakan, pemerintah sebaiknya mempertimbangkan dampak negatif libur berkepanjangan bagi siswa sekolah dasar dan menengah.

Baca juga: Wacana Libur Sekolah Ramadan 2025, Pakar: Belum Ada Bukti Ilmiah Fokus Belajar Menurun

"Pertama akan menambah learning loss," kata Satriwan dalam keterangan resmi kepada SINDOnews, Kamis (16/1/2024).

Learning loss adalah kondisi ketika siswa kehilangan kemampuan belajar, pengetahuan, atau keterampilan yang sudah dikuasai sebelumnya.

Dia menuturkan, gap terlalu lama tidak belajar di beberapa negara subtropis yang memiliki musim panas, mereka juga meliburkan siswanya. Namun libur itu dibarengi dengan kegiatan perkemahan atau kursus intensif di luar sekolah.

Baca juga: Menko Pratikno dan Mendikdasmen Abdul Mu'ti Bahas Wacana Libur Sekolah selama Ramadan

"Harus ada persiapan ketika bulan Ramadan tidak sekolah," kata dia.

Sementara dampak negatif kedua adalah waktu libur di rumah akan terporsir untuk screentime. Adiksi remaja pada gawai telah menjadi masalah global sekarang. Alih-alih mengisi Ramadan di rumah, yang terjadi anak asyik bermain media sosial internet seharian penuh.

"Jangan sampai libur selama Ramadan menjadi ajang anak lama-lama berselancar di dunia maya, mengakses konten negatif kekerasan, game online, bahkan pornografi," ucap Satriwan khawatir.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0910 seconds (0.1#10.24)