Surat Edaran Pembelajaran di Bulan Ramadan akan Diteken 3 Menteri Hari Ini, Siap Diumumkan
loading...
Mendikdasmen Abdul Muti menyampaikan surat edaran mengenai pembelajaran di bulan Ramadan akan ditandatangani hari ini. Foto/Kemendikdasmen.
A
A
A
JAKARTA - Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyampaikan surat edaran mengenai pembelajaran di bulan Ramadan akan ditandatangani hari ini. Tiga menteri langsung akan menandatangani surat edaran tersebut.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan, draft kebijakan mengenai pembelajaran di bulan Ramadan sudah selesai. Konsepnya pun, kata Mendikdasmen, sudah disepakati oleh tiga menteri.
Baca juga: Libur Sekolah selama Ramadan Diputuskan Pekan Ini
"Draftnya sudah selesai dan disepakati oleh Menteri Dalam Negeri, juga oleh Menteri Agama, dan juga kami," kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti di Kantor Kemendikdasmen, Senin (20/1/2025).
Guru Besar UIN Jakarta ini menjelaskan, saat ini draft surat edaran pembelajaran di bulan Ramadan sedang dalam proses penandatanganan oleh tiga menteri dan diharap bisa selesai hari ini.
"Hari ini saya akan tanda tangan, mudah-mudahan nanti Pak menteri dalam negeri bisa tanda tangan pada hari ini, dan juga menteri agama pada hari ini," lanjut Mu'ti.
Baca juga: Wacana Libur Sekolah selama Ramadan, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Segera Ada Pengumuman
"Kalau sudah tanda tangan bertiga, mudah-mudahan bisa segera kita umumkan kepada masyarakat," lanjut Abdul Mu'ti.
Mu'ti menjelaskan, di dalam surat edaran tersebut juga akan ada klausul yang mengatur pembelajaran di bulan Ramadan bagi siswa non muslim.
"Kegiatan apa yang merela lakukan selama bulan Ramadan itu di dalam surat edaran Bersama juga ada. Isinya bagaimana? Tunggu sampai itu betul-betul terbit," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, ada tiga opsi mengenai libur sekolah di bulan ramadan ini. Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyebut yang pertama, libur penuh dengan kegiatan keagamaan, seperti pesantren kilat, yang memungkinkan siswa memanfaatkan waktu libur untuk meningkatkan pemahaman agama.
Kedua, libur parsial atau libur diberikan beberapa hari menjelang Ramadan hingga menjelang Idulfitri. Ini merupakan pola yang biasa berlaku saat ini.
Ketiga, opsi seperti tahun-tahun sebelumnya, dengan tetap menjalankan aktivitas belajar secara penuh selama Ramadan.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan, draft kebijakan mengenai pembelajaran di bulan Ramadan sudah selesai. Konsepnya pun, kata Mendikdasmen, sudah disepakati oleh tiga menteri.
Baca juga: Libur Sekolah selama Ramadan Diputuskan Pekan Ini
"Draftnya sudah selesai dan disepakati oleh Menteri Dalam Negeri, juga oleh Menteri Agama, dan juga kami," kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti di Kantor Kemendikdasmen, Senin (20/1/2025).
Guru Besar UIN Jakarta ini menjelaskan, saat ini draft surat edaran pembelajaran di bulan Ramadan sedang dalam proses penandatanganan oleh tiga menteri dan diharap bisa selesai hari ini.
"Hari ini saya akan tanda tangan, mudah-mudahan nanti Pak menteri dalam negeri bisa tanda tangan pada hari ini, dan juga menteri agama pada hari ini," lanjut Mu'ti.
Baca juga: Wacana Libur Sekolah selama Ramadan, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Segera Ada Pengumuman
"Kalau sudah tanda tangan bertiga, mudah-mudahan bisa segera kita umumkan kepada masyarakat," lanjut Abdul Mu'ti.
Mu'ti menjelaskan, di dalam surat edaran tersebut juga akan ada klausul yang mengatur pembelajaran di bulan Ramadan bagi siswa non muslim.
"Kegiatan apa yang merela lakukan selama bulan Ramadan itu di dalam surat edaran Bersama juga ada. Isinya bagaimana? Tunggu sampai itu betul-betul terbit," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, ada tiga opsi mengenai libur sekolah di bulan ramadan ini. Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyebut yang pertama, libur penuh dengan kegiatan keagamaan, seperti pesantren kilat, yang memungkinkan siswa memanfaatkan waktu libur untuk meningkatkan pemahaman agama.
Kedua, libur parsial atau libur diberikan beberapa hari menjelang Ramadan hingga menjelang Idulfitri. Ini merupakan pola yang biasa berlaku saat ini.
Ketiga, opsi seperti tahun-tahun sebelumnya, dengan tetap menjalankan aktivitas belajar secara penuh selama Ramadan.
(nnz)
Lihat Juga :
