Riwayat Pendidikan Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro yang Didemo Pegawainya Sendiri
loading...

Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro saat ini tengah disorot karena didemo pegawainya sendiri di Kemendikti Saintek. Foto/Kemendikti Saintek.
A
A
A
JAKARTA - Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro saat ini tengah disorot karena didemo pegawainya sendiri di Kemendikti Saintek. Satryo merupakan lulusan dari perguruan tinggi negeri ternama di Bandung.
Kantor Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) dipenuhi sejumlah karangan bunga berisi pesan solidaritas para pegawai di kementerian pecahan Kemendikbudristek itu.
Adapun karangan bunga itu bertuliskan pesan solidaritas terhadap pegawai Kemendikti Saintek. "Turut Berduka Cita atas nurani dan welas asih Menteri Kami. #Lawan! #MenteriDzalim," tulis karangan bunga tersebut.
Ada pula berbagai spanduk yang dipasang dan juga dibentangkan oleh para peserta aksid demo. Salah satunya bertuliskan "Kami ASN, DIBAYAR OLEH NEGARA, BEKERJA UNTUK NEGARA, BUKAN BABU KELUARGA."
Aksi solidaritas ini dipicu karena adanya pemecatan sepihak yang dilakukan Menteri Satryo. Salah satu pegawai yang dipecat Neni Herlina mengatakan, ia dipecat lewat pesan WA karena dianggap lama memasang wifi di rumahnya.
Satryo Soemantri Brodjonegoro adalah salah satu tokoh di kloter pertama yang dipanggil Prabowo Subianto ke rumahnya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada pemilihan menteri Oktober 2024 lalu.
Mantan dirjen Pendidikan tinggi periode 1999-2007 itu, lahir di Delft, Belanda pada 5 Januari 1956. Satryo merupakan alumni Institut Teknologi Bandung ( ITB ).
Lulus dari ITB, Satryo kemudian kuliah ke luar negeri untuk meraih gelar Ph.D. di University of California, Berkeley, Amerika Serikat.
Setelah menyelesaikan pendidikan, Satryo resmi bergabung dengan ITB menjadi dosen Jurusan Teknik Mesin. Selama kariernya, Guru Besar Teknik Mesin ITB itu berhasil memublikasikan lebih dari 99 artikel ilmiah.
Pada tahun 1992, Satryo menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin ITB saat mulai implementasi dari proses self evaluation di jurusan tersebut. Selanjutnya, proses ini diadopsi oleh ITB dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Demikian profil pendidikan Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro yang kini sedang didemo oleh pegawainya sendiri.
Kantor Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) dipenuhi sejumlah karangan bunga berisi pesan solidaritas para pegawai di kementerian pecahan Kemendikbudristek itu.
Adapun karangan bunga itu bertuliskan pesan solidaritas terhadap pegawai Kemendikti Saintek. "Turut Berduka Cita atas nurani dan welas asih Menteri Kami. #Lawan! #MenteriDzalim," tulis karangan bunga tersebut.
Ada pula berbagai spanduk yang dipasang dan juga dibentangkan oleh para peserta aksid demo. Salah satunya bertuliskan "Kami ASN, DIBAYAR OLEH NEGARA, BEKERJA UNTUK NEGARA, BUKAN BABU KELUARGA."
Aksi solidaritas ini dipicu karena adanya pemecatan sepihak yang dilakukan Menteri Satryo. Salah satu pegawai yang dipecat Neni Herlina mengatakan, ia dipecat lewat pesan WA karena dianggap lama memasang wifi di rumahnya.
Riwayat Pendidikan Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro
Satryo Soemantri Brodjonegoro adalah salah satu tokoh di kloter pertama yang dipanggil Prabowo Subianto ke rumahnya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada pemilihan menteri Oktober 2024 lalu.
Mantan dirjen Pendidikan tinggi periode 1999-2007 itu, lahir di Delft, Belanda pada 5 Januari 1956. Satryo merupakan alumni Institut Teknologi Bandung ( ITB ).
Lulus dari ITB, Satryo kemudian kuliah ke luar negeri untuk meraih gelar Ph.D. di University of California, Berkeley, Amerika Serikat.
Setelah menyelesaikan pendidikan, Satryo resmi bergabung dengan ITB menjadi dosen Jurusan Teknik Mesin. Selama kariernya, Guru Besar Teknik Mesin ITB itu berhasil memublikasikan lebih dari 99 artikel ilmiah.
Pada tahun 1992, Satryo menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin ITB saat mulai implementasi dari proses self evaluation di jurusan tersebut. Selanjutnya, proses ini diadopsi oleh ITB dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Demikian profil pendidikan Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro yang kini sedang didemo oleh pegawainya sendiri.
(nnz)
Lihat Juga :