Contoh Peribahasa Menggunakan Kata Kayu Lengkap dengan Maknanya
loading...
Ilustrasi/Dok SINDO
A
A
A
JAKARTA - Contoh peribahasa menggunakan kata kayu akan diulas di artikel ini. Peribahasa tersebut juga dilengkapi dengan maknanya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ), peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu (dalam peribahasa termasuk juga bidal, ungkapan, perumpamaan). Peribahasa juga bermakna ungkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Sementara, kayu adalah pohon yang batangnya keras. Makna lainnya, bagian batang (cabang, dahan, dan sebagainya) pokok yang keras (yang biasa dipakai untuk bahan bangunan, dan sebagainya).
1. Di mana kayu bengkok, di sanalah musang meniti
Peribahasa ini bermakna di tempat yang tidak terjaga, di situlah pencuri datang.
2. Bagai siamang kurang kayu
Makna peribahasa ini adalah sangat bersedih hati karena menderita kekurangan.
3. Kalau sama tinggi kayu di rimba, di mana angin akan lalu
Peribahasa ini bermakna kalau semua orang memiliki pangkat yang sama tinggi, siapa yang akan memimpin dan dipimpin. Makna lainnya, jika semua manusia berderajat sama takkan ada satu pekerjaan pun yang dilaksanakan.
Demikian contoh peribahasa menggunakan kata kayu. Semoga artikel ini bermanfaat.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ), peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu (dalam peribahasa termasuk juga bidal, ungkapan, perumpamaan). Peribahasa juga bermakna ungkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Sementara, kayu adalah pohon yang batangnya keras. Makna lainnya, bagian batang (cabang, dahan, dan sebagainya) pokok yang keras (yang biasa dipakai untuk bahan bangunan, dan sebagainya).
Baca Juga :
20 Peribahasa Populer Lengkap dengan Maknanya
Contoh Peribahasa Menggunakan Kata Kayu
1. Di mana kayu bengkok, di sanalah musang meniti
Peribahasa ini bermakna di tempat yang tidak terjaga, di situlah pencuri datang.
2. Bagai siamang kurang kayu
Makna peribahasa ini adalah sangat bersedih hati karena menderita kekurangan.
3. Kalau sama tinggi kayu di rimba, di mana angin akan lalu
Peribahasa ini bermakna kalau semua orang memiliki pangkat yang sama tinggi, siapa yang akan memimpin dan dipimpin. Makna lainnya, jika semua manusia berderajat sama takkan ada satu pekerjaan pun yang dilaksanakan.
Demikian contoh peribahasa menggunakan kata kayu. Semoga artikel ini bermanfaat.
(zik)
Lihat Juga :
