20 Peribahasa Populer Lengkap dengan Maknanya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Artikel berikut ini akan mengulas tentang 20 peribahasa populer. Peribahasa tersebut penuh makna dan juga mengandung nasihat.
Sejak belajar di sekolah, kita sering mendengar atau diberi contoh tentang peribahasa dan maknanya. Maka, tak heran jika banyak peribahasa yang cukup populer alias tidak asing lagi.
Diketahui, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ), peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu (dalam peribahasa termasuk juga bidal, ungkapan, perumpamaan). Peribahasa juga bermakna ungkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
1. Ada udang di balik batu
Makna peribahasa ini adalah ada suatu maksud yang tersembunyi.
2. Ada gula ada semut
Peribahasa ini bermakna di mana banyak kesenangan di situlah banyak orang datang.
3. Tong kosong nyaring bunyinya
Makna peribahasa ini adalah orang yang bodoh biasanya banyak bualnya (cakapnya).
4. Sepandai-pandainya tupai melompat, sekali waktu jatuh juga
Peribahasa ini bermakna sepandai-pandai seseorang, ada kalanya berbuat salah (keliru) juga.
Sejak belajar di sekolah, kita sering mendengar atau diberi contoh tentang peribahasa dan maknanya. Maka, tak heran jika banyak peribahasa yang cukup populer alias tidak asing lagi.
Diketahui, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ), peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu (dalam peribahasa termasuk juga bidal, ungkapan, perumpamaan). Peribahasa juga bermakna ungkapan atau kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
20 Contoh Peribahasa Populer
1. Ada udang di balik batu
Makna peribahasa ini adalah ada suatu maksud yang tersembunyi.
2. Ada gula ada semut
Peribahasa ini bermakna di mana banyak kesenangan di situlah banyak orang datang.
3. Tong kosong nyaring bunyinya
Makna peribahasa ini adalah orang yang bodoh biasanya banyak bualnya (cakapnya).
4. Sepandai-pandainya tupai melompat, sekali waktu jatuh juga
Peribahasa ini bermakna sepandai-pandai seseorang, ada kalanya berbuat salah (keliru) juga.