IT Del Jalin Kerja Sama untuk Perkuat Digitalisasi Kampus
loading...
Privy menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Institut Teknologi Del (IT Del), Senin (10/2/2025). Foto/istimewa.
A
A
A
JAKARTA - Institut Teknologi (IT) Del menjalin kerja sama dengan Privy untuk memperkuat transformasi digital di lingkungan perguruan tinggi .
Wujud digitalisasi kampus itu salah satunya melalui layanan pengenalan wajah (face recognition/FR). Tim IT Del telah mampu mengoperasikan sistem ini secara mandiri setelah menerima pelatihan dari Privy pada Desember 2024.
Rektor IT Del Arnaldo Marulitua Sinaga menyampaikan apresiasi atas kerja sama dengan Privy. Menurutnya, teknologi pengenalan wajah (FR) telah memberikan manfaat signifikan dalam proses perkuliahan.
“Kami sangat berterima kasih atas kerja sama yang telah terjalin sejak 2023. Kami memastikan implementasi FR dan TTE akan dilakukan pada semester ini. Program magang dari Privy juga sangat membantu dalam menyiapkan mahasiswa yang kompeten dan siap bersaing di industri digital saat ini,” ujar Arnaldo, melalui siaran pers, Rabu (12/2/2025).
Arnaldo juga menegaskan komitmen IT Del untuk terlibat dalam pengembangan Generative AI (Kecerdasan Buatan Generatif).
“Kami juga memiliki rencana untuk mengembangkan penelitian di bidang AI dan berharap dapat berkolaborasi lebih lanjut dengan Privy,” tambahnya.
Ketua Yayasan Del, Intan Simanjuntak, menyebut kerja sama ini sebagai bukti nyata kepedulian perusahaan penyedia layanan Tanda Tangan Elektronik (TTE) Tersertifikasi itu terhadap dunia pendidikan tinggi di Indonesia.
“Privy tidak hanya proaktif dalam mendukung IT Del, tetapi juga menunjukkan komitmennya untuk memajukan pendidikan tinggi. Mahasiswa IT Del harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan perkembangan industri digital,”ujar Intan.
CEO & Founder Privy, Marshall Pribadi mengatakan, terkait implementasi TTE pada Dokumen Akademik, pihaknya akan mengintegrasikan Tanda Tangan Elektronik (TTE) pada ijazah dan transkrip nilai di IT Del.
“Kami sangat senang dengan kemajuan kolaborasi ini dan berkomitmen untuk terus ditingkatkan. Tahun ini, fokus kami adalah menerapkan TTE pada dokumen akademik sekaligus memperkuat kompetensi mahasiswa di bidang teknologi,” ujar Marshall dalam keterangannya di Jakarta (12/2/2025).
Wujud digitalisasi kampus itu salah satunya melalui layanan pengenalan wajah (face recognition/FR). Tim IT Del telah mampu mengoperasikan sistem ini secara mandiri setelah menerima pelatihan dari Privy pada Desember 2024.
Rektor IT Del Arnaldo Marulitua Sinaga menyampaikan apresiasi atas kerja sama dengan Privy. Menurutnya, teknologi pengenalan wajah (FR) telah memberikan manfaat signifikan dalam proses perkuliahan.
“Kami sangat berterima kasih atas kerja sama yang telah terjalin sejak 2023. Kami memastikan implementasi FR dan TTE akan dilakukan pada semester ini. Program magang dari Privy juga sangat membantu dalam menyiapkan mahasiswa yang kompeten dan siap bersaing di industri digital saat ini,” ujar Arnaldo, melalui siaran pers, Rabu (12/2/2025).
Arnaldo juga menegaskan komitmen IT Del untuk terlibat dalam pengembangan Generative AI (Kecerdasan Buatan Generatif).
“Kami juga memiliki rencana untuk mengembangkan penelitian di bidang AI dan berharap dapat berkolaborasi lebih lanjut dengan Privy,” tambahnya.
Ketua Yayasan Del, Intan Simanjuntak, menyebut kerja sama ini sebagai bukti nyata kepedulian perusahaan penyedia layanan Tanda Tangan Elektronik (TTE) Tersertifikasi itu terhadap dunia pendidikan tinggi di Indonesia.
“Privy tidak hanya proaktif dalam mendukung IT Del, tetapi juga menunjukkan komitmennya untuk memajukan pendidikan tinggi. Mahasiswa IT Del harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan perkembangan industri digital,”ujar Intan.
CEO & Founder Privy, Marshall Pribadi mengatakan, terkait implementasi TTE pada Dokumen Akademik, pihaknya akan mengintegrasikan Tanda Tangan Elektronik (TTE) pada ijazah dan transkrip nilai di IT Del.
“Kami sangat senang dengan kemajuan kolaborasi ini dan berkomitmen untuk terus ditingkatkan. Tahun ini, fokus kami adalah menerapkan TTE pada dokumen akademik sekaligus memperkuat kompetensi mahasiswa di bidang teknologi,” ujar Marshall dalam keterangannya di Jakarta (12/2/2025).
Lihat Juga :
