Mendikdasmen Tekankan Pentingnya Metode Deep Learning dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 18 Februari 2025 - 09:12 WIB
loading...
Mendikdasmen Tekankan...
Mendikdasmen Abdul Mu’ti menekankan pendekatan deep learning memiliki peran krusial dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Foto/BKHM.
A A A
JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah ( Mendikdasmen ), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa pendekatan deep learning memiliki peran krusial dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Dalam seminar bertajuk "Implementasi Deep Learning dalam Rangka Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua," ia menyampaikan pandangannya mengenai konsep ini serta arah kebijakan yang mendapat perhatian luas dari kalangan akademisi dan masyarakat.

Baca juga: Apa Itu Kurikulum? Ini Penjelasannya dalam UU Sisdiknas

Dalam pemaparannya, Mu’ti menjelaskan bahwa deep learning bukan sekadar proses menghafal atau menyelesaikan soal ujian, tetapi menekankan pemahaman mendalam terhadap konsep serta penerapannya dalam berbagai disiplin ilmu dan kehidupan nyata.

"Deep learning bertujuan untuk membantu siswa memahami materi secara menyeluruh, menghubungkannya dengan bidang ilmu lain, serta mengaplikasikannya secara praktis," ujarnya di kampus Universitas Muhammadiyah Prof DR. HAMKA (Uhamka), melalui siaran pers, Selasa (18/2/2025).

Baca juga: Mendikdasmen: Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka Masih Berlaku

Metode ini akan diterapkan dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan menarik, mendorong siswa untuk lebih aktif mengeksplorasi berbagai konsep dan mengaitkannya dengan dunia nyata.

"Kami ingin menciptakan pembelajaran yang tidak hanya mindful, meaningful, dan joyful, tetapi juga benar-benar berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan nasional," tambahnya.

Baca juga: Menag Nasaruddin Umar Ungkap Godok Kurikulum 'Cinta', Ini Maknanya

Pemerintah optimistis bahwa pendekatan deep learning dapat membawa sistem pendidikan Indonesia ke arah yang lebih maju dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Metode ini diyakini mampu melahirkan generasi dengan daya pikir kritis serta keterampilan pemecahan masalah yang lebih baik.

"Deep learning menekankan kemampuan berpikir tingkat tinggi, seperti pemecahan masalah, kolaborasi, dan pencarian makna. Dengan metode ini, siswa akan lebih aktif menggali pengetahuan serta menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari," jelasnya.

Lebih lanjut, Mu’ti menyoroti hubungan antara deep learning dan teori kognitif yang menekankan pada perhatian (attention), pemrosesan informasi yang mendalam (deep level processing), serta keterkaitannya dengan pengalaman sebelumnya.

Dengan strategi pembelajaran yang mendalam, siswa akan lebih mudah memahami dan mengingat materi yang dipelajari, sesuai dengan prinsip psikologi kognitif yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

Dalam penerapannya, deep learning juga berperan dalam meningkatkan peran guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Guru tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga membimbing siswa untuk memahami makna serta relevansi dari setiap konsep yang diajarkan.

Dengan demikian, pembelajaran menjadi lebih aktif, menarik, dan bermakna bagi siswa.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mendikdasmen Dorong...
Mendikdasmen Dorong Peningkatan Kompetensi Guru SMK dan Instruktur LKP
400 Siswa SMP di Bali...
400 Siswa SMP di Bali Tak Bisa Baca, Mendikdasmen Ungkap Penyebabnya
Survei KPK: Indeks Integritas...
Survei KPK: Indeks Integritas Pendidikan RI Anjlok, Kasus Menyontek Masih Marak!
Pemprov Jakarta dan...
Pemprov Jakarta dan Sumbar Teken LOI Bidang Pendidikan dengan Malaysia
Jurusan IPA, IPS, dan...
Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA akan Dihidupkan Kembali
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Peluang Kerja Sama dengan LP3I
Efisien dan Tepat Sasaran:...
Efisien dan Tepat Sasaran: Mekanisme Tunjangan Langsung ke Rekening, Banjir Pujian Para Guru
Siapa Calon Guru di...
Siapa Calon Guru di Sekolah Rakyat? Gus Ipul Beri Bocoran Ini
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat...
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat AI dalam Pembelajaran Bagi Insan Pendidikan
Rekomendasi
Cara Mengunci Aplikasi...
Cara Mengunci Aplikasi di HP Infinix, Penting Dipahami!
Ungkap Tantangan Perempuan...
Ungkap Tantangan Perempuan di Politik, Ketua DPP Perindo: Stigma Tak Bisa Lebih Baik
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
Gelar Halalhihalal,...
Gelar Halalhihalal, Alumni Universitas Janabadra Teguhkan Semangat Kampus Kebangsaan
Kondisi Terakhir Bunda...
Kondisi Terakhir Bunda Iffet sebelum Meninggal, Sempat Dirawat Intensif
Sutiyoso dan Cak Lontong...
Sutiyoso dan Cak Lontong Diangkat Jadi Komisaris Ancol
Berita Terkini
Berapa Gaji Lulusan...
Berapa Gaji Lulusan S1 Columbia University? Angkanya Bikin Penasaran!
5 jam yang lalu
PIS Buka Beasiswa Crewing...
PIS Buka Beasiswa Crewing Talent Scouting, Lulus Dikontrak Jadi Pelaut di Kapal Pertamina
6 jam yang lalu
Haier Group Perkuat...
Haier Group Perkuat Hubungan Budaya Lewat Peluncuran Beasiswa di Indonesia
9 jam yang lalu
Riwayat Pendidikan Danjen...
Riwayat Pendidikan Danjen Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi, Lulusan Terbaik Akmil 1995
10 jam yang lalu
8 Beasiswa SMA Luar...
8 Beasiswa SMA Luar Negeri Terbaik 2025, Mana Negara Favoritmu?
11 jam yang lalu
Rayakan Hari Kartini,...
Rayakan Hari Kartini, BINUS Shecodes Society dan IAIS Soroti Peran Perempuan di Era AI
14 jam yang lalu
Infografis
Pentagon: China Bisa...
Pentagon: China Bisa Hancurkan Semua Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved