UMJ Kembali Jadi Tuan Rumah Pengkajian Ramadan 1446 H PP Muhammadiyah

Jum'at, 07 Maret 2025 - 16:42 WIB
loading...
UMJ Kembali Jadi Tuan...
UMJ kembali menjadi tuan rumah kedua kalinya dalam agenda Pengkajian Ramadan 1446 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Foto/UMJ.
A A A
JAKARTA - Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) kembali menjadi tuan rumah kedua kalinya dalam agenda Pengkajian Ramadan 1446 H Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pengkajian yang mengangkat tema ‘Pengembangan Wasathiyah Islam Berkemajuan: Tujuan Teologis, Ideologis, dan Praksis’ dihadiri sekitar 700 lebih peserta.

Peserta pengkajian berasal dari seluruh unsur pimpinan pusat, wilayah, daerah serta unsur pembantu pimpinan pusat Muhammadiyah dan Aisyiyah. Persebaran peserta ini berasal dari wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat hingga Sumatera.

Pengkajian ini dilakukan di dua lokasi yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta tepatnya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dan di Jakarta tepatnya di Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir menyampaikan bahwa isu wasathiyah telah menjadi pemikiran utama keislaman di Indonesia dan isu penting yang di suarakan di berbagai forum dunia. Wasathiyah telah menjadi konsep yang jelas dan tercantum dalam Q.S. Al Baqarah ayat 143.

“Wasathiyah islam berkemajuan bukan sekedar pada sikap semata tetapi juga memberikan alternatif dari tengah dimana kita harus pro dunia tapi membawa dunia untuk kemaslahatan hidup dan menjadi tempat aman menuju akhirat,” katanya, melalui siaran pers, Jumat (7/3/2025)

Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada UMJ untuk menjadi tuan rumah pengkajian ini selama dua kali berturut-turut. Ia menegaskan bahwa amanah ini merupakan suatu kehormatan besar bagi UMJ.

“UMJ merupakan perguruan tinggi tertua yang dimiliki UMJ yang memiliki 59 program studi, banyak di antaranya telah meraih predikat unggul. UMJ terus berbenah dan berupaya meningkatkan kualitas dalam berbagai aspek pendidikan,” ujarnya.

Majelis Pembinaan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. Bachtiar Dwi Kurniawan mengatakan Pengkajian kali ini merupakan model baru yang dikembangkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan harapan dapat menjadi pendekatan yang bermanfaat. Muhammadiyah berkomitmen untuk mengimplementasikan nilai-nilai wasatiyah ini secara lebih kuat, baik dalam aspek teologis, ideologis maupun praktiknya.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan beberapa program yang dibuat oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memajukan Indonesia. Menurutnya proses lima tahun ini akan sangat menentukan Indonesian untuk bangkit menjadi negara maju atau terperangkap menjadi negara berkembang. Program yang buat ini bisa berlangsung dengan baik jika adanya kerjasama dari berbagai pihak seperti Muhammadiyah.

Ditambahkan yang disampaikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI Ir. Sakti Wahyu Trenggono menekankan sebagai negara kepulauan terbesar, Indonesia harus menjadikan laut sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Ia juga menekankan bahwa sinergi dan kolaborasi dengan Muhammadiyah merupakan faktor kunci dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan, yang menjadi bagian dari strategi besar menuju Indonesia Emas 2045.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti menyampaikan pandangannya tentang Wasathiyah Islam. Ia menyebut bahwa Ummatan Wasatha harus memiliki sikap yang adil dan moderat.

“Ummatan Wasatha yaitu Ummat yang adil. Umat yang adil itu ada dua, yaitu ‘Adilun fi ‘Ilmi dan ‘Adilun fi hukmi. ‘Adilun fi ‘Ilmi adalah orang yang adil yang memiliki keilmuan yang tinggi. ‘Adilun fi hukmi adalah orang yang menegakkan hukum dengan seadil-adilnya. Adil dalam pengertian ilmu adalah orang yang bersikap secara objektif, berani berkata yang benar adalah benar, salah adalah salah” ujarnya.

Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMJ ini juga mengutip Al Quran surah Al Qashas ayat 77, yang artinya “Dan, carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (pahala) negeri akhirat, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia.” maksudnya tidak condong, karena keduanya perlu dilakukan.

Mu'ti menguatkan bahwa Ummatan Wasatha adalah mengambil sikap yang lurus, sikap tengah yang tidak ekstrim. Kata Mu'ti, perkara yang paling baik adalah yang paling tengah.

Lebih lanjut, Mu'ti juga mengutip Ibnu Katsir, bahwasannya wasatha dipahami sebagai pilihan yang terbaik. Ibnu Katsir juga menyebut wasatha sebagai moderat, tidak ekstrem atau bersikap berlebihan.

"Dalam pendekatan Ibnu Katsir dijelaskan bahwa agama yang seimbang adalah antara yang material dan spiritual, duniawi dan ukhrowi. Ummatan Wasatha harus moderat, bijaksana karena ilmunya, karena prasangka itu tidak membawa manusia kepada kebenaran, sementara ilmu adalah kunci manusia menjadi orang yang bijaksana dan berpijak pada kebenaran" ucapnya.

Teologi Islam Wasathiyah Berkemajuan yang dikembangkan Muhammadiyah merupakan perpaduan antara Teologi Al-Ma’un dan Teologi Al-‘Ashr. Konsep ini menegaskan posisi Muhammadiyah sebagai gerakan Islam tengahan, yang tidak condong ke ekstrem liberal maupun ekstrem konservatif.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
HIMA PUSAKA MNC University...
HIMA PUSAKA MNC University Gelar Santunan dan Bukber, Tebarkan Kepedulian di Bulan Ramadan
Jadwal Libur Lebaran...
Jadwal Libur Lebaran 2025 untuk Anak Sekolah, Masuk Kembali 9 April
UNJ Warnai Ramadan 2025...
UNJ Warnai Ramadan 2025 dengan Bincang Inspirasi dan Berbagi 2.000 Paket Takjil
Jadwal Libur Sekolah...
Jadwal Libur Sekolah sebelum dan sesudah Lebaran 2025
Besok Hari Pertama Sekolah...
Besok Hari Pertama Sekolah di Bulan Ramadan 2025, Cek Jadwal Selengkapnya
Jadwal Terbaru Libur...
Jadwal Terbaru Libur Sekolah Jelang Lebaran 2025, Tanggal Merah Dimulai 21 Maret
UMJ Peringkat 1 Terbaik...
UMJ Peringkat 1 Terbaik se-Banten, Rektor: Semangat Tingkatkan Kebermanfaatan Masyarakat
Mengenal 7 Masjid Tua...
Mengenal 7 Masjid Tua di Jakarta, Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
7 Amalan Wanita Haid...
7 Amalan Wanita Haid saat Idulfitri
Rekomendasi
Musikal Legenda Sukabumi...
Musikal Legenda Sukabumi Tampil Memukau di Galeri Indonesia Kaya
KPK Geledah Kemnaker...
KPK Geledah Kemnaker Terkait Kasus TKA, 8 Orang Jadi Tersangka
Penjualan Masih Lemas,...
Penjualan Masih Lemas, Insentif Mobil Listrik Bakal Dievaluasi, Apa Dampaknya?
Profil Ibrahim Sjarief...
Profil Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab yang Jarang Tersorot
Bantuan Pompanisasi,...
Bantuan Pompanisasi, WPI Dorong Produktivitas Petani Muara Telang
The Westin Nirup Island...
The Westin Nirup Island Resort & Spa Dibuka, Ketenangan Alam di Dekat Singapura
Berita Terkini
Pengumuman SNBT 2025...
Pengumuman SNBT 2025 Resmi Dirilis 28 Mei Pukul 15.00 WIB, Cek Hasil di 41 Link Ini
Transformasi Pendidikan...
Transformasi Pendidikan Berbasis STEM Jadi Kunci Terwujudnya Generasi Unggul untuk Indonesia Emas
SPMB Jateng 2025, 56...
SPMB Jateng 2025, 56 SMA Swasta Ini Gratis Biaya Sekolah sampai Lulus
5 Sekolah Kedinasan...
5 Sekolah Kedinasan Terbaik di Surabaya, Mau Jadi Perwira atau CPNS?
Riwayat Pendidikan Ibrahim...
Riwayat Pendidikan Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab yang Meninggal Dunia Hari Ini
5 Sekolah Kedinasan...
5 Sekolah Kedinasan Gratis Langsung Kerja setelah Lulus, Mana Saja Itu?
Infografis
10 Makanan yang Berubah...
10 Makanan yang Berubah Jadi Racun Jika Dipanaskan Kembali
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved