2 Dosen President University Dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Keuangan

Senin, 17 Maret 2025 - 15:47 WIB
loading...
2 Dosen President University...
President University (Presuniv) mengukuhkan sekaligus dua guru besarnya dalam bidang manajemen keuangan. Foto/PresUniv.
A A A
JAKARTA - President University (Presuniv) mengukuhkan sekaligus dua guru besarnya dalam bidang manajemen keuangan. Keduanya adalah Prof. Dr. Drs. Chandra Setiawan, MM, Ph.D., dan Prof. Dr. Purwanto, ST, MT. Mereka sehari-hari menjadi dosen di Fakultas Bisnis, Presuniv.

Prof. Dr. Jony Oktavian Haryanto, Sekretaris YPUP, pada sambutan pembuka mengungkapkan bahwa universitas menjadi yang terdepan karena peran riset dan pengabdian kepada masyarakat, bukan semata-mata pada pengajaran. “Maka, sebagai guru besar, salah satu perannya adalah membawa kampusnya menjadi yang terdepan dalam mengembangkan riset dan pengabdian kepada masyarakat,” kata Prof. Jony, melalui siaran pers, Senin (17/3/2025).

Baca juga: President University Bersama Bhikkhu Dhammasubho Bahas Pentingnya Pikiran, Jiwa, Raga, dan Moralitas

Katanya lagi, “Dengan dikukuhkannya Prof. Chandra dan Prof. Purwanto sebagai guru besar, saat ini Presuniv memiliki lima profesor yang dikukuhkan secara langsung oleh Presuniv. Sementara, profesor-profesor lain yang ada di Presuniv, mereka sudah menjadi guru besar ketika bergabung.”

Dalam orasi ilmiahnya sebagai guru besar, Prof. Chandra membahas Penyebab Kredit Macet (NPL/NPF) dan Efisiensi Bank: Perbandingan Bank Islam dan Konvensional di Asia, Timur Tengah plus Turkey. Ia melihatnya dalam perspektif manajemen keuangan.

Baca juga: Buka Fakultas Kedokteran, Presuniv Bangun Rumah Sakit Pendidikan

Menurut Prof. Chandra, ada dua faktor yang mempengaruhi kegagalan bank, yakni tingginya angka pinjaman bermasalah (non-performing loan atau non-performing financing, NPL atau NPF) dan rendahnya tingkat efisiensi biaya yang merupakan proksi dari kualitas manajemen. “Manajemen yang buruk jelas akan meningkatkan kemungkinan kegagalan bank,” tegas Prof. Chandra.

Riset Prof. Chandra mencakup analisa biaya dan efisiensi laba pada 767 bank konvensional dan 147 bank Islam di negara-negara yang menjadi anggota Organisasi Konferensi Islam. Negara-negara itu terbagi dalam wilayah Asia (Bangladesh, Indonesia, Malaysia dan Pakistan), Timur Tengah (Bahrain, Yordania, Kuwait, Mauritania, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Yaman), dan Turkey.

Analisisnya menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) dengan pendekatan nonparametrik. Itu untuk tahap pertama. Pada tahap kedua, data dianalisis dengan model ekonometrik sederhana. Di tahap ini Prof. Chandra menganalisis hubungan antarwaktu NPL/NPF dengan efisiensi biaya serta efisiensi laba bank-bank konvensional dan bank-bank Islam.

Dalam risetnya, Prof. Chandra juga menggunakan empat hipotesis. Pertama, hipotesis “nasib buruk” atau bad luck yang dipicu oleh faktor eksternal. Faktor ini tidak dapat dikendalikan oleh manajemen bank.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
UWKS Kukuhkan 3 Guru...
UWKS Kukuhkan 3 Guru Besar, Rektor: Amanah dan Berikan Manfaat untuk Masyarakat
Rektor Marsudi: Guru...
Rektor Marsudi: Guru Besar Harus Peka pada Masalah Bangsa
Universitas Bakrie Tambah...
Universitas Bakrie Tambah Guru Besar di Bidang Knowledge Management
Mendiktisaintek Brian...
Mendiktisaintek Brian Yuliarto Berstatus Dosen, Mengajar di Mana?
BINUS University Kukuhkan...
BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar di Awal 2025
Prestasi Brian Yuliarto,...
Prestasi Brian Yuliarto, Pakar Nanomaterial yang Digadang Jadi Calon Mendikti Saintek
Profil Pendidikan Prof...
Profil Pendidikan Prof Brian Yuliarto, Kandidat Mendikti Saintek yang Akan Dilantik Hari Ini
UPN Veteran Jakarta...
UPN Veteran Jakarta Perkuat Akademik dengan Dua Guru Besar Baru
UMJ Kukuhkan Guru Besar...
UMJ Kukuhkan Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Paru
Rekomendasi
Apple Diam-diam Tambah...
Apple Diam-diam Tambah Fitur Tak Dikenal untuk iPhone
Harlah PP IPNU Ke-71...
Harlah PP IPNU Ke-71 Dukung Pengembangan Generasi Muda Muslim yang Kritis dan Berwawasan Luas
Mata Uang yang Paling...
Mata Uang yang Paling Banyak Dipalsukan di Dunia, Dolar AS Jadi Target Utama
Mantan Kapolres Ngada...
Mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Ajukan Banding usai Dipecat karena Lecehkan 3 Anak
Profil dan Perjalanan...
Profil dan Perjalanan Karier Mat Solar, Aktor Bajaj Bajuri yang Melegenda
Riwayat Penyakit Mat...
Riwayat Penyakit Mat Solar sebelum Meninggal, Idap Stroke sejak 2017
Berita Terkini
iNews Media Group dan...
iNews Media Group dan Kemendikdasmen Jalin Sinergi untuk Pendidikan Indonesia
6 jam yang lalu
2 Dosen President University...
2 Dosen President University Dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Manajemen Keuangan
11 jam yang lalu
Kunjungi Darunnajah,...
Kunjungi Darunnajah, Menag Serahkan SK Laznas untuk Pemberdayaan Umat
11 jam yang lalu
Pendaftaran KJMU 2025...
Pendaftaran KJMU 2025 Sudah Dibuka, Siapkan KTP dan KK!
12 jam yang lalu
Jadwal Pendaftaran SIMAK...
Jadwal Pendaftaran SIMAK UI 2025, Camaba Siap-siap Ya
12 jam yang lalu
Pramono: KJP untuk 705.000...
Pramono: KJP untuk 705.000 Siswa Bisa Cair sebelum Lebaran 2025
14 jam yang lalu
Infografis
Megawati Hangestri Tembus...
Megawati Hangestri Tembus 3 Besar Top Skor Korea V-League
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved