OTC Bali Dukung Sinergi Pemerintah untuk Perlindungan Siswa PKL di Luar Negeri

Selasa, 25 Maret 2025 - 19:51 WIB
loading...
OTC Bali Dukung Sinergi...
CEO sekaligus Penanggung Jawab LKP OTC Bali, I Wayan Rediyasa. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Pemerintah memberikan komitmen perlindungan terhadap siswa Indonesia yang melakukan praktik kerja lapangan (PKL) di luar negeri, melalui penandatanganan kerja sama antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen), Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker), dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI).

Selain bertujuan meningkatkan perlindungan terhadap siswa PKL di luar negeri, kerja sama ini juga diharapkan mendorong penyiapan sumber daya manusia kompeten dan berdaya saing global, serta membuka kesempatan yang lebih luas bagi lulusan vokasi untuk bekerja sebagai pekerja migran Indonesia yang profesional.

"Saya meyakini, kerja sama yang kita lakukan ini dapat menjadi proyek rintisan bersama untuk menjawab banyaknya minat lulusan SMK, lulusan LKP dan Lembaga Vokasi yang ingin bisa berkarier di mancanegara," kata Menteri Mu'ti di Jakarta pada Senin (24/3).

Nantinya, lanjut Menteri Mu'ti, Kemdikdasmen akan menyiapkan SDM yang kompeten melalui kerja sama dengan Kemenaker untuk melaksanakan proyek rintisan pengembangan kompetensi dan sertifikasi bagi siswa dan alumni vokasi.

Dengan demikian, lulusan SMK/LKP nantinya tidak hanya bisa meningkatkan kompetensi di Balai Latihan Kerja (BLK) Kemenaker, tetapi juga mendapat sertifikasi yang terstandar untuk membuka peluang pekerjaan yang lebih luas.

"Kemudian nanti Kementerian PPMI dapat memfasilitasi penempatan lulusan vokasi dan penempatan PKL bagi siswa aktif sesuai kebutuhan industri di luar negeri. Kami berharap kerja sama dapat segera terlaksana dan diwujudkan dalam waktu dekat," Mendikdasmen menambahkan.

Sementara itu, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, menyebut bahwa kerja sama ini menjadi upaya bersama antara KP2MI/BP2MI dan Kemdikdasmen untuk menciptakan ekosistem vokasi dalam rangka mempersiapkan tenaga kerja migran Indonesia yang profesional, khususnya dari lulusan vokasi dan Siswa yang masih aktif untuk Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Industri Luar Negeri.

"Melalui kerja sama ini, kami akan melakukan pemetaan kebutuhan pasar tenaga kerja global kemudian akan kami sambungkan dengan sumber-sumber yang tersedia di SMK dan LKP," ujar Menteri Karding.

Sementara itu, CEO sekaligus Penanggung Jawab LKP OTC Bali, I Wayan Rediyasa mengapresiasi komitmen pemerintah untuk memberikan perlindungan dan meningkatkan akses terhadap siswa di tanah air untuk PKL dan bekerja di luar negeri.

"Selama ini ada Permendikbud 50 Tahun 2020 menyangkut PKL ke luar negeri, tapi belum ada turunannya sampai hari ini. Mudah-mudahan dengan adanya kesepakatan hari ini, perlindungan ke depan semakin jelas, sehingga kita sebagai lembaga yang mencetak generasi muda kita yang siap berdaya saing secara global," kata Wayan Redi.

Wayan Redi mengatakan, OTC Bali konsisten melaksanakan PKL ke luar negeri sejak 2018. Hingga hari ini, tercatat sudah 7.000 siswa merasakan pengalaman PKL dan bekerja di luar negeri. Bermodalkan akreditasi A secara kelembagaan, OTC Bali juga menjalin kerja sama dengan beberapa negara untuk pengiriman peserta didik.

"Kepercayaan masyarakat terhadap OTC Bali setiap tahun meningkat. Bisa dilihat dari jumlah siswa, di mana lembaga lain jarang bisa mencapai 3.000 per tahunnya. Hari ini saja, pendaftaran di OTC Bali lebih dari 3.000. Mungkin 2025/2026, saya prediksi siswa latih kita di angka 3.500 sampai 4.000-an," ujar dia.

Selain luasnya jaringan kerja sama dengan sejumlah negara untuk PKL luar negeri, Wayan Redi menyebut OTC Bali juga dipilih karena menawarkan penempatan dengan gaji menarik bagi siswa PKL. Sebagai contohnya di Taiwan. Di sini, siswa PKL berpeluang digaji Rp10 juta hingga Rp25 juta per bulan.

"Inipun sudah bersih karena sudah ditanggung tempat tinggal dan makan sehari-hari. Cuma, masalah di lapangan, tidak semua siswa kami memiliki biaya untuk berangkat PKL ke luar negeri. Sehingga kami punya solusi. Kami buatkan koperasi simpan pinjam, kalau mereka belum mampu secara finansial, bisa kami support," dia menambahkan.

Wayan Redi berharap ke depan pemerintah berkenan memberikan bantuan pendanaan untuk skema pinjaman bagi siswa LKP yang ingin PKL atau bekerja di luar negeri. Dengan demikian, siswa LKP kurang mampu pun memiliki kesempatan yang sama untuk mengubah nasib di luar negeri.

"Kalau kita kalkulasi, kalau ada lembaga yang mau meminjamkan, mereka untung. Ketika mereka di sana dalam satu tahun PKL, mereka bisa membawa tabungan Rp70-100 juta bersih," kata Wayan Redi.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Prodi Vokasi Ini Lebih...
Prodi Vokasi Ini Lebih Sulit Ditembus dari Kedokteran di SNBP 2025 Unair
AOKlandz Buka Kursus...
AOKlandz Buka Kursus Brevet Pajak, Memperluas Peluang Karier Milenial
Kemendikdasmen Pamer...
Kemendikdasmen Pamer Hasil Karya Kursus dan Pelatihan, Inovasi Kecantikan hingga Mode
MNC University Terapkan...
MNC University Terapkan Kuliah Berbasis Proyek, Mahasiswa Terjun Langsung ke Industri
Mendikdasmen Soroti...
Mendikdasmen Soroti Peran Penting LKP untuk Siapkan SDM Berdaya Saing Tinggi
Ditjen Pendidikan Vokasi...
Ditjen Pendidikan Vokasi Luncurkan Buku untuk Hadapi Dinamika Dunia Kerja
Lowongan Magang untuk...
Lowongan Magang untuk Siswa SMK di Kemensetneg, Cek Posisi yang Tersedia
Kisah Fajar, Raih Gelar...
Kisah Fajar, Raih Gelar Sarjana Berkat Kursus hingga Jadi Pengusaha Muda
Karya Busana Desainer...
Karya Busana Desainer Muda SMKN 1 Pringapus Semarang Pukau JMFW 2025
Rekomendasi
Mobil Tabrak Truk di...
Mobil Tabrak Truk di Cengkareng, 3 Orang Tewas
Israel Berencana Bongkar...
Israel Berencana Bongkar Kamp Pengungsi di Jenin dan Tulkarm Tepi Barat
Huawei Siap Luncurkan...
Huawei Siap Luncurkan Mobil Listrik Habis Lebaran 2025
Makam Fatimah, Nisan...
Makam Fatimah, Nisan Tertua di Gresik Bertuliskan Ayat Kursi Jadi Bukti Penyebaran Islam di Jawa
Raih Kemenangan Idulfitri...
Raih Kemenangan Idulfitri dengan Film-film Terbaik dan Seru hanya di RCTI!
Besok Lebaran, Stasiun...
Besok Lebaran, Stasiun Gambir Masih Ramai Pemudik
Berita Terkini
20 Pantun untuk Halalbihalal...
20 Pantun untuk Halalbihalal Lebaran 2025 di Segala Suasana, Simak Ya
45 menit yang lalu
25 Contoh Ucapan Hari...
25 Contoh Ucapan Hari Raya Idulfitri 2025 untuk Teman dan Guru Sekolah
3 jam yang lalu
Besok Lebaran, Ini Kosakata...
Besok Lebaran, Ini Kosakata Seputar Idulfitri dan Penulisannya Menurut KBBI
4 jam yang lalu
Angpao atau Angpau?...
Angpao atau Angpau? Ini Kata yang Baku Menurut KBBI
5 jam yang lalu
10 Ucapan Selamat Hari...
10 Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi 2025 yang Cocok Dibagikan Murid kepada Guru
20 jam yang lalu
10 Kata-Kata Mutiara...
10 Kata-Kata Mutiara Nyepi 2025 yang Menyentuh Hati dan Penuh Kebijaksanaan
21 jam yang lalu
Infografis
Muhammad Jadi Nama Terpopuler...
Muhammad Jadi Nama Terpopuler untuk Bayi Lelaki di Inggris Raya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved