Survei KPK: Indeks Integritas Pendidikan RI Anjlok, Kasus Menyontek Masih Marak!

Kamis, 24 April 2025 - 15:22 WIB
loading...
Survei KPK: Indeks Integritas...
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis Survei Penilaian Integritas Pendidikan (SPI) 2024. Foto/KPK.
A A A
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis Survei Penilaian Integritas Pendidikan (SPI) 2024. Hasilnya indeks integritas pendidikan mendapatkan nilai 69,5.

Nilai ini berada di dua level terbawah dengan status korektif. Nilai ini juga menurun dari tahun sebelumnya yang mendapatkan skor 73,7.

Baca juga: Profil Ibrahim Traore, Penguasa Burkina Faso yang Disebut Bakal Gratiskan Pendidikan SD hingga Kuliah

Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK , Wawan Wardiana menjelaskan indeks penilaian integritas pendidikan meliputi tiga hal. Ketiganya di antaranya, aspek karakter peserta didik, ekosistem pendidikan dan tata kelola.

"Berdasarkan hasil survei tersebut KPK memiliki rekomendasi yang perlu ditindaklanjuti oleh instansi pembina satuan pendidikan untuk selanjutnya dapat diimplementasikan oleh satuan pendidikan," ucap Wawan, Kamis (24/4/2025).

Baca juga: Partai Perindo Dukung Tindakan Cepat Pemerintah Rombak Pendidikan Dokter Spesialis

Wawan menjelaskan survei ini melibatkan sebanyak responden yang tersebar di 36.888 satuan pendidikan meliputi 35.650 pendidikan dasar dan menengah dan 1.238 pendidikan tinggi yang ada di setiap kabupaten kota dan 9 negara perwakilan SILN.

"Jumlah sampel responden yang terlibat 449.865 yang berasal dari elemen peserta didik, tenaga didik, orang tua atau wali hingga pimpinan satuan pendidikan," ungkapnya.

Baca juga: THE AUR 2025, Ini 10 Universitas Indonesia yang Masuk Peringkat Terbaik Asia

Salah satu hasil temuan dari survei integritas itu mendapati bahwa aktivitas menyontek masih terjadi di mayoritas pendidikan. Temuan lainnya mendapati banyak ketidakdisimplinan akademik yang dilakukan di tingkat pendidikan.

"Kasus menyontek masih ditemukan di 78% sekolah dan 98% kampus dengan kata lain menyontek masih ditemukan pada mayoritas sekolah dan kampus," jelas dia.

"Ketidakdisiplinan akademik, 45% siswa dan 84% mahasiswa yang menjadi responden mengaku pernah datang terlambat ke sekolah atau kampus," sambungnya.

Adapun berkaitan angka indeks integritas yang menurun dibandingkan tahun sebelumnya, Wawan menyebut bahwa hal ini disebabkan survei yang dilakukan hingga tingkat kabupaten/kota. Menurutnya, pada tahun lalu survei dilakukan hanya pada tingkat provinsi.

Adapun menurutnya hal ini menyebabkan jumlah responden semakin meningkat dan bervariasi.

"Jadi yang 69,5 itu adalah nilai nasional. Tapi di daerah-daerah juga masih ada, masing-masing punya nilai. Jadi seperti itu kira-kira, kenapa nilainya penurunan, karena secara pelaksanaannya tadi, bertahap dari dulu nasional, kemudian level provinsi, sekarang sudah setiap kabupaten kota punya nilai di sini," pungkasnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sekolah Masa Kini, Menumbuhkan...
Sekolah Masa Kini, Menumbuhkan Karakter dan Keterampilan Hidup lewat 5C
Tingkatkan Akses Pendidikan...
Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi, UI Kembangkan Pendidikan Berbasis Siber
Pendidikan Indonesia...
Pendidikan Indonesia di Titik Nadir? Ini Seruan Kritis GSM pada Hardiknas 2025
Siaran Spesial Hardiknas...
Siaran Spesial Hardiknas di Global Radio, MNC University Tekankan Pentingnya Pendidikan di Era Digital
Guru Besar UIN Jakarta...
Guru Besar UIN Jakarta Sebut Model Pendidikan Kemenag Membentuk Karakter Anak Didik Tidak Ringkih
MNC University Gelar...
MNC University Gelar Upacara Peringatan Hardiknas 2025
KPK Terbitkan SE Pedoman...
KPK Terbitkan SE Pedoman Pemberantasan Korupsi BUMN dan Danantara ke Pegawai Internal
Majelis Masyayikh Susun...
Majelis Masyayikh Susun Sistem Penjamin Mutu Pendidikan Nonformal Pesantren
Penyelidik KPK Mengaku...
Penyelidik KPK Mengaku Sudah Tahu Lokasi Harun Masiku, tapi Tak Bisa Diungkap di Sidang Hasto
Rekomendasi
Shell Kenalkan Produk...
Shell Kenalkan Produk untuk Produsen Industri Kecantikan dan Perawatan Pribadi
Jaringan Intelijen Barat...
Jaringan Intelijen Barat Bantu Operasi Kilowatt Mossad di Eropa, Targetnya Membunuh Warga Palestina
Inilah 5 Negara yang...
Inilah 5 Negara yang Klaim Laut China Selatan, China Terluas hingga Hampir 90%
India Ancam Nyawa 240...
India Ancam Nyawa 240 Juta Penduduk Pakistan, China Pasang Badan
Korban Tewas Ditabrak...
Korban Tewas Ditabrak KA Malioboro Ekspres Dievakuasi ke RSUD Sayidiman, Korban Luka Dilarikan ke RSAU Efram Harsana
Kecelakaan Maut KA dan...
Kecelakaan Maut KA dan 7 Motor di Magetan Tewaskan 4 Orang Diduga Akibat Pintu Perlintasan Terbuka
Berita Terkini
Cara Pengajuan Akun...
Cara Pengajuan Akun dan Jadwal SPMB Jakarta 2025
Peran Strategis Dana...
Peran Strategis Dana Abadi Pendidikan dalam Mendukung Aktivitas Akademik
3 Sekolah Kedinasan...
3 Sekolah Kedinasan Terbaik di Makassar, Lulusannya Jadi Calon PNS
Benarkah Orang Pendek...
Benarkah Orang Pendek Lebih Panjang Umur? Pakar IPB Bilang Begini
FHCI BUMN: Ini Kriteria...
FHCI BUMN: Ini Kriteria Peserta yang Lolos RBB 2025 ke Tes Online Tahap 2
Ini Persyaratan Prapendaftaran...
Ini Persyaratan Prapendaftaran SPMB Jakarta 2025 dan Ikuti Langkah Mudahnya
Infografis
Habitat Asli Harimau...
Habitat Asli Harimau Jawa yang Masih Terjaga hingga Saat Ini
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved