Apa Itu Kampus Berdampak yang Diluncurkan Kemendikti pada Hari Pendidikan Nasional 2025?
loading...
A
A
A
Beasiswa Tendik "Tut Wuri Handayani" memberikan kesempatan studi lanjut bagi tenaga pendidik dan kependidikan, khususnya untuk meningkatkan profesionalisme di daerah.
Sementara itu, Beasiswa Kolaborasi Internasional memperluas peluang studi doktoral ke berbagai negara melalui program-program seperti Indonesia–Austria Scholarship Program (IASP), beasiswa Dikti–Coventry University, dan Stipendium Hungaricum.
Selain itu, Program Prapasca untuk daerah 3T menghadirkan beasiswa serta pembekalan akademik khusus bagi mahasiswa dari wilayah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal, guna mempercepat pembangunan daerah asal.
Dalam kesempatan ini Dirjen Dikti juga menyampaikan bahwa Sekretariat Ditjen Dikti sedang mengoordinasikan penyelenggaraan “Festival Kampus Berdampak” yang akan melibatkan beberapa perguruan tinggi dari Sabang sampai Merauke, termasuk perguruan tinggi yang menjadi koordinator wilayah Sistem Kesehatan Akademik.
Festival ini diharapkan dapat menjadi sarana public outreach dan pengarusutamaan dampak positif kolaborasi perguruan tinggi dengan mitra industri, pemerintah daerah dan stakeholders lainnya. Festival ini juga mendorong mahasiswa sebagai generasi solutif untuk bisa memaknai esensi gerakan #KampusBerdampak melalui kompetisi video pendek yang akan diumumkan pada puncak Hardiknas 2025.
Sementara itu, Beasiswa Kolaborasi Internasional memperluas peluang studi doktoral ke berbagai negara melalui program-program seperti Indonesia–Austria Scholarship Program (IASP), beasiswa Dikti–Coventry University, dan Stipendium Hungaricum.
Selain itu, Program Prapasca untuk daerah 3T menghadirkan beasiswa serta pembekalan akademik khusus bagi mahasiswa dari wilayah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal, guna mempercepat pembangunan daerah asal.
Dalam kesempatan ini Dirjen Dikti juga menyampaikan bahwa Sekretariat Ditjen Dikti sedang mengoordinasikan penyelenggaraan “Festival Kampus Berdampak” yang akan melibatkan beberapa perguruan tinggi dari Sabang sampai Merauke, termasuk perguruan tinggi yang menjadi koordinator wilayah Sistem Kesehatan Akademik.
Festival ini diharapkan dapat menjadi sarana public outreach dan pengarusutamaan dampak positif kolaborasi perguruan tinggi dengan mitra industri, pemerintah daerah dan stakeholders lainnya. Festival ini juga mendorong mahasiswa sebagai generasi solutif untuk bisa memaknai esensi gerakan #KampusBerdampak melalui kompetisi video pendek yang akan diumumkan pada puncak Hardiknas 2025.
Lihat Juga :