Pendaftar Seleksi Masuk UIN Jakarta Capai 174.445 Orang

JAKARTA - Peminat belajar di UIN Jakarta terus meningkat. Pada seleksi masuk calon mahasiswa UIN Jakarta tahun akademik 2020/2021, jumlah pendaftarnya mencapai 174.445 orang. Sementara kuota yang disediakan hanya 6.000-an orang.

Demikian keterangan yang disampaikan Kepala Bagian Akademik UIN Jakarta Dr. Rasi’in MA, seperti dikutip dari laman resmi UIN Jakarta, Selasa (8/9/2020). Menurutnya, jumlah pendaftar seleksi 174.445 orang tersebar di lima jalur seleksi yang disediakan oleh UIN Jakarta. (Baca juga: Pandemi, UI Tetap Berlakukan PJJ pada Tahun Ajaran Baru )

“Alhamdulillah, jumlah pendaftar mencapai kisaran 170-an ribu. Total dari lima jalur seleksi masuk calon mahasiswa,” katanya.

Diketahui, seperti beberapa tahun sebelumnya UIN Jakarta menjaring masuk calon mahasiswa melalui lima jalur seleksi. Kelimanya, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Lalu, Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN), Ujian Masuk PTKIN (UM-PTKIN), dan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Mandiri (SPMB Mandiri). Kelima jalur seleksi berada di bawah kordinasi Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (Baca juga: Sinergikan Industri-Kampus, Kemendikbud Luncurkan Platform Kedai Reka )

Dari total 174.445 orang pendaftar, masing-masing terdistribusi pada jalur SNMPTN 9707 pendaftar, SPAN PTKIN 103.448 pendaftar, SBMPTN 12.977 pendaftar, UMPTKIN 24.313 pendaftar, dan SPMB Mandiri 24.000 pendaftar.

Dibandingkan dengan kuota yang disediakan, seleksi masuk UIN Jakarta dinilai sangat kompetitif. Sebab, dari lima jalur seleksi masuk, UIN Jakarta hanya memberikan kuota lolos seleksi bagi 6.945 orang mahasiswa baru.

Rinciannya, SNMPTN 905 orang mahasiswa, SPAN PTKIN 978 orang mahasiswa, dan SBMPTN 1.339 orang. Selanjutnya, UMPTKIN 1.824 orang mahasiswa dan SPMB Mandiri 1.899 orang.