Ini Pesan Jokowi pada Dies Natalis Unpad Ke-63
loading...
Presiden Jokowi saat memberi sambutan pada Dies Natalis Unpad secara Virtual, Jumat (11/9). Foto/Arif Budianto
A
A
A
BANDUNG - Presiden Joko Widodo mendorong perguruan tinggi untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan zaman, agar memberi kontribusi lebih besar bagi masyarakat.
"Riset digital dan teknologi mestinya menjadi prioritas universitas untuk digunakan kemajuan bangsa. Kita tidak boleh terjebak dalam rutinitas harian, tetapi harus punya waktu lakukan perubahan. Terus inovasi dan kembangkan teknologi," jelas Jokowi saat memberi sambutan pada Dies Natalis Unpad secara Virtual, Jumat (11/9/2020). (Baca juga: 63 Tahun Berdiri, Unpad Gencarkan Kontribusi di Kancah Nasional-Global )
Diapun mengapresiasi kepada seluruh sivitas akademika Unpad, di usianya ke 63 tahun, telah banyak kontribusi yang diberikan. Melahirkan banyak tokoh hebat yang berkontribusi bagi negara. Jokowi menyebut, ada tokoh Iwa Soematri menjadi menteri di kabinet Presiden Soekarno dan Muhtar Kusumaatmaja, menjadi menlu yang banyak disegani negara.
"Kehebatan para senior harus memberi inspirasi untuk masa depan kita. Dimana kita harus meluaskan pandangan dan beradaptasi dengan cepat, agar Indonesia bisa unggul dan bersaing," beber dia.
Saat ini, Indonesia dan 215 negara di dunia sedang menghadapi tantangan berat, masalah kesehatan dan ekonomi yang cukup rumit. Tidak ada negara yang siap dan punya kesiapan memadai. Masalah ekstra ordinary ini mesti dihadapi dengan solusi yang extra ordinary. (Baca juga: Unpad Masuk Daftar Peringkat Universitas Terbaik Dunia )
"Minset, cara kerja harus berubah. Standar keseharian juga harus berubah. Jaga jarak, pakai masker, menggunakan faceshield, dan kuliah dari rumah. Dosen yang baik yang adalah yang fasilitasi mahasiswanya belajar di mana saja," beber dia.
Menurut Jokowi, perguruan tinggi yang baik adalah yang menerapkan merdeka belajar. Termasuk membuat program prioritas belajar, memenuhi infrastruktur, anggaran, dan SOP belajar harus dirumuskan.
"Termasuk soal penelitian dan pengabdian mesti dirumuskan dengan baik. Unpad punya potensi besar untuk menghasilkan banyak inovasi riset untuk teknologi dan hadirkan SDM unggul," imbuh dia.
"Riset digital dan teknologi mestinya menjadi prioritas universitas untuk digunakan kemajuan bangsa. Kita tidak boleh terjebak dalam rutinitas harian, tetapi harus punya waktu lakukan perubahan. Terus inovasi dan kembangkan teknologi," jelas Jokowi saat memberi sambutan pada Dies Natalis Unpad secara Virtual, Jumat (11/9/2020). (Baca juga: 63 Tahun Berdiri, Unpad Gencarkan Kontribusi di Kancah Nasional-Global )
Diapun mengapresiasi kepada seluruh sivitas akademika Unpad, di usianya ke 63 tahun, telah banyak kontribusi yang diberikan. Melahirkan banyak tokoh hebat yang berkontribusi bagi negara. Jokowi menyebut, ada tokoh Iwa Soematri menjadi menteri di kabinet Presiden Soekarno dan Muhtar Kusumaatmaja, menjadi menlu yang banyak disegani negara.
"Kehebatan para senior harus memberi inspirasi untuk masa depan kita. Dimana kita harus meluaskan pandangan dan beradaptasi dengan cepat, agar Indonesia bisa unggul dan bersaing," beber dia.
Saat ini, Indonesia dan 215 negara di dunia sedang menghadapi tantangan berat, masalah kesehatan dan ekonomi yang cukup rumit. Tidak ada negara yang siap dan punya kesiapan memadai. Masalah ekstra ordinary ini mesti dihadapi dengan solusi yang extra ordinary. (Baca juga: Unpad Masuk Daftar Peringkat Universitas Terbaik Dunia )
"Minset, cara kerja harus berubah. Standar keseharian juga harus berubah. Jaga jarak, pakai masker, menggunakan faceshield, dan kuliah dari rumah. Dosen yang baik yang adalah yang fasilitasi mahasiswanya belajar di mana saja," beber dia.
Menurut Jokowi, perguruan tinggi yang baik adalah yang menerapkan merdeka belajar. Termasuk membuat program prioritas belajar, memenuhi infrastruktur, anggaran, dan SOP belajar harus dirumuskan.
"Termasuk soal penelitian dan pengabdian mesti dirumuskan dengan baik. Unpad punya potensi besar untuk menghasilkan banyak inovasi riset untuk teknologi dan hadirkan SDM unggul," imbuh dia.
(mpw)
Explore More