Kemendikbud Ingin Kenalkan Kampus Merdeka ke Dunia

Rabu, 16 September 2020 - 07:09 WIB
loading...
Kemendikbud Ingin Kenalkan...
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Prof Nizam. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kemendikbud terus menggencarkan program Kampus Merdeka ke berbagai pihak. Tidak hanya di dalam negeri, namun kini berkembang ke seluruh dunia.

Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud Nizam mengatakan, pihaknya mengapresiasi para pimpinan perguruan tinggi yang sudah menyambut semangat Kampus Merdeka melalui penyempurnaan kurikulum hingga mengimplementasikan program tersebut. (Baca juga: Beri Kuliah Umum Mahasiswa Baru UNS, Ini Pesan Mahfud MD )

Secara ringkas, kebijakan Kampus Merdeka yang telah diluncurkan pada Januari 2020 ini melingkupi sistem akreditasi perguruan tinggi, kemudahan pembukaan program studi baru, kemudahan menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN-BH), dan pemberian hak belajar tiga semester bagi mahasiswa di luar program studi. Kebijakan tersebut tertuang dalam Permendikbud Nomor 3, 4, 5, 6, dan 7 Tahun 2020.

Mantan Kapuspendik Kemendikbud ini menjelaskan, pihaknya juga berdiskusi dengan banyak pihak untuk mengembangkan Kampus Merdeka ini. Misalnya, dia mengungkapkan, diskusi dengan banyak diaspora dari berbagai negara. (Baca juga: 27 Kampus Raih Dana Hibah Rp2,7 M untuk Bangkitkan UKM )

Selain itu juga, ujar guru besar bidang teknik Universitas Gadjah Mada ini, dengan konsorsium lima perguruan tinggi negeri (PTN) yang akan melakukan pertukaran mahasiswa dalam untuk mengimplementasikan Kampus Merdeka.

Selanjutnya, terang Nizam, pihaknya juga telah berdiskusi dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins untuk membahas tentang Kampus Merdeka.

"Kampus Merdeka ini sekarang sudah mendunia. Semalam dengan para diaspora dari berbagai negara. Pagi tadi baru launching konsorsium 5 PTN tentang pertukaran mahasiswa dan dengan Bapak Dubes Pak Owen kita juga membahas untuk mengimplementasikan Kampus Merdeka," katanya pada peluncuran Logo Kampus Merdeka via daring, Senin (14/9).

Lebih lanjut, Nizam menjelaskan perubahan sosial dan teknologi yang terjadi secara cepat mengakibatkan adanya sebuah ketidakpastian di masa depan. Untuk itu, implementasi kebijakan Kampus Merdeka menjadi kunci memerdekakan mahasiswa dan perguruan tinggi untuk beradaptasi menciptakan masa depan mereka sendiri.

“Cara terbaik menciptakan sebuah kepastian di masa depan yaitu dengan menciptakan hari esok, menciptakan masa depan, dengan cara membuka kampus dengan dunia kerja dan dunia nyata,” ucapnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
11 Universitas Terbaik...
11 Universitas Terbaik Jurusan Bisnis dan Manajemen di Indonesia 2025
Efisien dan Tepat Sasaran:...
Efisien dan Tepat Sasaran: Mekanisme Tunjangan Langsung ke Rekening, Banjir Pujian Para Guru
FKH Unair Masuk 100...
FKH Unair Masuk 100 Besar Dunia di QS WUR 2025: Satu-Satunya di Indonesia!
7 Perguruan Tinggi di...
7 Perguruan Tinggi di Indonesia yang Punya Hutan Kampus, Luasnya Berhektare-hektare
Siswa MAN 4 Jakarta...
Siswa MAN 4 Jakarta Ghifran Majid Diterima di 13 Kampus Ternama Dunia, Apa Rahasianya?
IPB Masuk 50 Besar Dunia...
IPB Masuk 50 Besar Dunia dalam QS WUR 2025, Peringkat 1 di ASEAN
MNC University-MarkPlus...
MNC University-MarkPlus Institute Perkuat Sinergi Akademik dan Industri
7 Bidang Ilmu IPB, ITB,...
7 Bidang Ilmu IPB, ITB, UI, Unair, dan UGM Tembus Top 100 Dunia, Daftar di SNBT 2025?
Forum Alumni Telkom...
Forum Alumni Telkom University Dukung Asta Cita Pendidikan Tinggi
Rekomendasi
Ahmad Sahroni Minta...
Ahmad Sahroni Minta Polisi Jangan Ragu Usut SPBU Oplosan di Bali
Potensi Panas Bumi Indonesia...
Potensi Panas Bumi Indonesia Terbesar Kedua di Dunia, Penopang Transisi Energi
Peduli Sesama, Anggota...
Peduli Sesama, Anggota Legislatif Partai Perindo Manggarai Timur Petrus Yohanes Elmiance Bantu Nenek yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Tua
Liliana Tanoesoedibjo...
Liliana Tanoesoedibjo Resmikan Program Air Bersih BWAP Miss Indonesia di Kampung Ciseke Banten
Prabowo Ungkap Akan...
Prabowo Ungkap Akan Ada Terobosan Perjuangkan Kemerdekaan Palestina
KPK Periksa Eks Stafsus...
KPK Periksa Eks Stafsus Jokowi Arif Budimanta selama 10 Jam Sebagai Saksi Kasus LPEI
Berita Terkini
Menteri Pendidikan Filipina...
Menteri Pendidikan Filipina Kunjungi FKUI, Bahas Kerja Sama Regional Pendidikan dan Riset
3 jam yang lalu
Kisah Si Kembar Risyad...
Kisah Si Kembar Risyad dan Rasyid, Lulus Bersama dari ITS Mengejar Mimpi di Dunia Teknologi
3 jam yang lalu
Kisah Haru Pasutri Raih...
Kisah Haru Pasutri Raih Gelar Doktor Bareng di ITS, Sempat Hadapi Kebutaan
4 jam yang lalu
Jadwal Tes Online Rekrutmen...
Jadwal Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Sudah Siap?
5 jam yang lalu
P2G Ungkap Plus Minus...
P2G Ungkap Plus Minus Kembalinya Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA
6 jam yang lalu
Cara Cek Jadwal Tes...
Cara Cek Jadwal Tes RBB BUMN 2025, Mudah Banget!
8 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved