Sistem Ijon Perkuat Link and Match Vokasi-Industri

Rabu, 16 September 2020 - 06:16 WIB
loading...
Sistem Ijon Perkuat...
Dirjen Pendidikan Vokasi (Diksi) Kemendikbud Wikan Sakarinto. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kemendikbud mengapresiasi sistem ijon yang dikembangkan dari hasil kerja sama Pemprov Jawa Tengah dengan Kawasan Industri Kendal (KIK) untuk siswa SMK.

Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto mengapresiasi seluruh pimpinan daerah yang turut mempercepat implementasi dan membangkitkan gerakan link and match dunia pendidikan dengan dunia industri dan dunia kerja (IDUKA). (Baca juga: Kemendikbud akan Buka Gelombang Kedua Pendataan Nomor Ponsel )

Salah satu yang mendukung program link and match ini adalah Pemprov Jateng dengan KIK. Keduanya bersinergi untuk melakukan penyelarasan kurikulum SMK yang link and match dengan kebutuhan industri, pemagangan guru dan praktik kerja lapangan peserta didik, pengembangan kelas industri, sertifikasi kompetensi lulusan SMK dan rekruitmen tenaga kerja lulusan SMK pada industri. Jangka waktu kerjasama selama 5 tahun.

"Kami mengapresiasi setinggi-tingginya seluruh pimpinan pemerintah provinsi yang turut mempercepat implementasi tuntas kebijakan dan gerakan Link and Match dunia pendidikan dengan dunia industri serta dunia kerja yang digalakkan kembali termasuk oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi," katanya melalui siaran pers, Senin (14/9).

Mantan dekan vokasi Universitas Gadjah Mada ini menuturkan, sistem ijon yang didorong agar terwujud di KIK sangat selaras dengan beberapa strategi dasar Link and Match atau sinergi yang dilakukan bersama oleh satuan pendidikan vokasi dengan IDUKA. (Baca juga: Mendikbud: Kompetensi Guru untuk Kuasai Teknologi Menjadi Krusial )

Yaitu sinkronisasi kurikulum, menghadirkan guru/dosen tamu dari kalangan expert/industri minimal 50 jam/prodi/semester, program magang/prakerin minimal 1 semester di IDUKA, serta uji kompetensi/sertifikasi kompetensi bagi seluruh lulusan vokasi, dan bagi guru dan dosen vokasi.

Wikan menjelaskan, sistem Ijon merupakan perwujudan konsep cerdas dan taktis yang merangkum minimal empat strategi dasar link and match tersebut. Yang kemudian, katanya, diharmonisasikan dengan pemaknaan local wisdom yang mudah dipahami dan dicerna oleh seluruh pihak dan stakeholder.

"Semoga perjuangan kompak dan cerdas seluruh pihak dan stakeholder ini, akan mempercepat dampak positif dan signifikan yang diakibatkan oleh lahirnya jutaan lulusan vokasi yang kompeten dan unggul. Lulusan-lulusan yang benar-benar match dengan kebutuhan IDUKA, yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bangsa,” ungkapnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sekolah Terpadu Sedaya...
Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Kembangkan Pendidikan Trilingual
PIP 2025 Sudah Diumumkan...
PIP 2025 Sudah Diumumkan Cair, Tapi Kok Belum Masuk? Ini 5 Alasan Belum Diterima
Efisien dan Tepat Sasaran:...
Efisien dan Tepat Sasaran: Mekanisme Tunjangan Langsung ke Rekening, Banjir Pujian Para Guru
Apa Syarat Pengajuan...
Apa Syarat Pengajuan PIP 2025? Cek Dokumen yang Harus Disiapkan
13 Pantun Halalbihalal...
13 Pantun Halalbihalal Hari Raya Idulfitri 1446 H untuk Acara di Sekolah
Dana PIP 2025 Cair Tanggal...
Dana PIP 2025 Cair Tanggal 10 April! Ini Daftar Penerima dan Cara Pencairannya
Jadwal Pencairan KJP...
Jadwal Pencairan KJP Plus Bulan April 2025, Orang Tua Simak Ya
5 Ucapan Selamat Nyepi...
5 Ucapan Selamat Nyepi 2025 untuk Teman Sekolah, Momen Mempererat Hubungan dengan Sahabat
Kemendikdasmen Pantau...
Kemendikdasmen Pantau Kesiapan Daerah Menuju SPMB 2025
Rekomendasi
KPK Periksa Eks Stafsus...
KPK Periksa Eks Stafsus Jokowi Arif Budimanta selama 10 Jam Sebagai Saksi Kasus LPEI
Liliana Tanoesoedibjo...
Liliana Tanoesoedibjo Resmikan Program Air Bersih BWAP Miss Indonesia di Kampung Ciseke Banten
Peduli Sesama, Anggota...
Peduli Sesama, Anggota Legislatif Partai Perindo Manggarai Timur Petrus Yohanes Elmiance Bantu Nenek yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Tua
Potensi Panas Bumi Indonesia...
Potensi Panas Bumi Indonesia Terbesar Kedua di Dunia, Penopang Transisi Energi
Ahmad Sahroni Minta...
Ahmad Sahroni Minta Polisi Jangan Ragu Usut SPBU Oplosan di Bali
Prabowo Ungkap Akan...
Prabowo Ungkap Akan Ada Terobosan Perjuangkan Kemerdekaan Palestina
Berita Terkini
Menteri Pendidikan Filipina...
Menteri Pendidikan Filipina Kunjungi FKUI, Bahas Kerja Sama Regional Pendidikan dan Riset
3 jam yang lalu
Kisah Si Kembar Risyad...
Kisah Si Kembar Risyad dan Rasyid, Lulus Bersama dari ITS Mengejar Mimpi di Dunia Teknologi
3 jam yang lalu
Kisah Haru Pasutri Raih...
Kisah Haru Pasutri Raih Gelar Doktor Bareng di ITS, Sempat Hadapi Kebutaan
4 jam yang lalu
Jadwal Tes Online Rekrutmen...
Jadwal Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Sudah Siap?
5 jam yang lalu
P2G Ungkap Plus Minus...
P2G Ungkap Plus Minus Kembalinya Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA
6 jam yang lalu
Cara Cek Jadwal Tes...
Cara Cek Jadwal Tes RBB BUMN 2025, Mudah Banget!
8 jam yang lalu
Infografis
Penangkapan Nentanyahu...
Penangkapan Nentanyahu Pulihkan Kepercayaan pada Sistem Internasional
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved