Rektor Unhan Dorong Penguasaan Teknologi Roket bagi Indonesia

Selasa, 22 September 2020 - 14:48 WIB
loading...
Rektor Unhan Dorong...
Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Laksamana Madya TNI Dr. Amarulla Octavian
A A A
JAKARTA - Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Laksamana Madya TNI Dr. Amarulla Octavian menyatakan, indikator keberhasilan pertahanan negara tercermin dari daya tangkal suatu bangsa terhadap setiap ancaman baik ancaman yang datang dari dalam maupun luar.

Hal ini dikatakan Amarula saat menjadi keynote speaker dalam Webinar Teknologi Roket, Selasa (22/9/2020). Narasumber lain yang hadir antara lain Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin.

Dalam paparannya yang bertajuk 'roket sebagai alutista untuk meningkatkan sistem pertahanan negara', Amarula membahas soal sistem pertahanan negara, 7 prioritas teknologi pertahanan, teknologi alutsista roket, roket untuk sistem pertahanan negara dan perkembangan teknologi roket. (Baca juga: Menristek: Bangun Bandara Antariksa dan Eksplorasi Angkasa Luar )

"Disinilah pentingnya kita penguasaan teknologi roket sebagai daya tangkal. Kalau negara lain tahu kita memiliki kemampuan membuat roket daya jangka luar biasa itu menjadi daya tangkal yang sangat kuat," bebernya.

Amarulla menilai, pengusaan teknologi roket bagi Indonesia saat ini tepat dan harus terus didorong sebagai sistem pemantauan pertahanan kita. Mengingat, letak geografis Indonesia yang terdiri dari kepulauan-kepulauan.

Menurutnya, pemantauan itu tidak sekadar untuk keperluan militer namun dalam berbagai aspek kehidupan seperti iklim, dan pemantauan sumber daya alam. (Baca juga: IPB University Luncurkan Sistem Monitoring Lahan Digital )

"Nilai ekonomisnya menjadi kebanggaan nasional, bisa dibayangkan bila kita memiliki roket yang membawa satelit itu menjadi prestasi Indonesia di tingkat dunia," katanya.

"Teknologi roket yang dimiliki suatu negara menjadikan negara tersebut memiliki tingkat kemandirian dalam peluncuran satelit baik untuk keperluan sipil dan terlebih lagi untuk kepentingan pertahanan negara," tambah Amarulla.

Rektor Unhan pun mendukung LAPAN dalam memenuhi kebutuhan alusista TNI serta menyambut baik kerja sama Indonesia dalam pengembangan teknologi dengan sejumlah negara terkait kerja sama transfer teknologi berupa pelatihan, disain manufaktur dan lainnya.

Dia menekankan, sinergitas multi disiplin mewujudkan teknologi roket yang mandiri guna meningkatkan sistem pertahanan negara.

Dalam kesempatan itu, Amarulla menyambut kerja sama Unhan dan LAPAN serta berharap pejabat dan peneliti LAPAN untuk bisa memberi kuliah di Kampus Unhan. "Kami butuh asistensi LAPAN pada saat membangun laboratorium untuk Fakultas Teknik Militer dan Fakultas Mipa Militer. Ini merupakan kesempatan peningkatan kerja sama antara Unhan dan LAPAN," katanya.

Sementara itu, Kepala LAPAN mengungkapkan bahwa negara maju adalah yang menguasai teknologi nuklir dan antariksa. Maka itu, lembaga itu terus berusaha mewujudkan kemampuan penguasaan teknologi roket.

Menurut Thomas, pengembangan teknologi roket di Indonesia merupakan sejarah panjang. Dan sejak LAPAN didirikan tahun 1963, teknologi roket menjadi teknologi roket yang dikembangkan.

"Karena pada waktu itu Presiden Soekarno mencanangkan apabila Indonesia ingin menjadi negara maju maka dua teknologi yang harus dikuasai. Yaitu teknologi nuklir dan teknologi antariksa," kata Thomas.

Dan sejak itu kemudian dibentuk dua lembaga. BATAN mendapatkan tugas pengembangan teknologi nuklir dan LAPAN mendapatkan tugas pengembangan teknologi antariksa. Dan roket menjadi salah satunya.

Diakui dia, perkembangannya memang lambat. Namun breakthrough muncul ketika UU No. 21 Tahun 2013 tentang keantariksaan keluar. Kemudian turunannya adalah Peraturan Presiden No.45 Tahun 2017 terkait dengan rencana induk keantariksaan.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Unhan Cetak 426 Lulusan...
Unhan Cetak 426 Lulusan Unggul, Wamenhan Beri Pesan Penting
Menjadi Ahli Teknologi...
Menjadi Ahli Teknologi di Era Digital Bersama MNC University
Riwayat Pendidikan Hasto...
Riwayat Pendidikan Hasto Kristiyanto, Ternyata Alumni S3 UI dan Unhan
PMB Unhan 2025 Ditutup...
PMB Unhan 2025 Ditutup 28 Februari, Bisa Kuliah Kedokteran Gratis
Beasiswa S1 Unhan 2025...
Beasiswa S1 Unhan 2025 Dibuka, Berikut Persyaratan dan Prodi yang Tersedia
Profil Hasto Kristiyanto...
Profil Hasto Kristiyanto yang Dikabarkan Jadi Tersangka KPK, Punya Dua Gelar Doktor
Catat Transaksi MFD...
Catat Transaksi MFD USD2 Juta, Penjualan Multimedia Laut KBA Garmin Tumbuh Pesat
4 Raksasa Teknologi...
4 Raksasa Teknologi yang Jadi Penyelamat UMKM China di Tengah Gempuran Tarif AS
21 Ribu Karyawan Intel...
21 Ribu Karyawan Intel Bakal Kena PHK, Apa Masalahnya?
Rekomendasi
BNI Bidik Investor Muda...
BNI Bidik Investor Muda Kelola Investasi lewat New BIONS
Perang Pecah! India...
Perang Pecah! India Serang 9 Lokasi di Pakistan, Islamabad Tembak 2 Jet Tempur India
Daftar Kode Redeem Genshin...
Daftar Kode Redeem Genshin Impact 5.6 Mei 2025, Banjir Primogem dan Item Langka!
Trump Kecam Serangan...
Trump Kecam Serangan India ke Pakistan: Sungguh Memalukan!
Raja Charles III Kesal...
Raja Charles III Kesal dengan Reaksi Lebay Pangeran Harry soal Keamanan Kerajaan
Kisah Duo Inzaghi, Pippo...
Kisah Duo Inzaghi, Pippo Antar Pisa Promosi ke Serie A, Simone Loloskan Inter ke Final Liga Champions
Berita Terkini
Dari Slawi hingga Makasar,...
Dari Slawi hingga Makasar, 155 Sekolah Luar Biasa Direvitalisasi
ITS Buka 2 Jalur Baru...
ITS Buka 2 Jalur Baru di Seleksi Mandiri 2025, Masuk Lebih Mudah? Tanpa Tes Tulis
Kisah Tuti, Ibu Dua...
Kisah Tuti, Ibu Dua Balita Raih IPK 4 di Tengah Tantangan Kuliah S2 di UGM
Pendidikan Mentereng...
Pendidikan Mentereng Omara Esteghlal, Aktor Berbakat yang Juga Pacar Prilly Latuconsina
35 Contoh Soal Peluang...
35 Contoh Soal Peluang Empirik SMP Kelas 8, Lengkap Beserta Jawaban dan Pembahasannya
30 Contoh Majas Simile,...
30 Contoh Majas Simile, Penuh Makna dan Mudah Dipahami
Infografis
Sedang Menanti Jet Tempur...
Sedang Menanti Jet Tempur Rafale, Indonesia Digoda F-15EX
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved