UGM Ciptakan GeNose, Alat Deteksi COVID-19 Kurang dari 2 Menit

Sabtu, 26 September 2020 - 16:28 WIB
loading...
UGM Ciptakan GeNose, Alat Deteksi COVID-19 Kurang dari 2 Menit
Peneliti UGM berhasil membuat alat deteksi COVID-19 yang diberi nama GeNose UGM. Foto/Dok/Humas UGM
A A A
YOGYAKARTA - Peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil membuat alat deteksi COVID-19 yang diberinama GeNose. Alat ini dapat mendeteksi COVID-19 dengan cepat dengan akurasi tinggi, Selain itu harganya juga terjangkau dibandingkan dengan tes usap PCR.

UGM secara resmi menyerahkan GeNose kepada Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenrsitek) Badan Riset dan Inovasi Nasiona (BRIN), Kamis (24/9/2020).

Anggota tim peneliti GeNose, Kuwat Triyono mengatakan alat deteksi COVID-19 GeNose ini memiliki kemampuan mendeteksi virus corona baru dalam tubuh manusia dalam waktu cepat. Tidak kurang dari 2 menit hasil tes sudah dapat diketahui apakah positif atau negatife COVID-19. (Baca juga: Alumnus IPB Manfaatkan Ubi Jalar untuk Cegah Stunting di Afrika )

“Kalau sebelumnya butuh waktu sekitar 3 menit, kemarin saat uji di BRIN sudah bisa turun menjadi 80 detik sehingga lebih cepat lagi,” kata Kuwat, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/9) sore.

Selain cepat melakukan deteksi dan memiliki akurasi tinggi, penggunaan GeNose jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan tes usap PCR. Satu unit GeNose harga Rp40 juta dan dapat digunakan untuk 100 ribu pemeriksaan.

“Untuk saat ini kemampuan produksi optiumum sekitar 50 ribu unit per bulannya,” ungkapnya.

Peneliti GeNose lainnya, Dian Kesumapramudya Nurputra menambahkan GeNose bekerja mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi COVID-19 yang keluar bersama nafas melalui hembusan nafas ke dalam kantong khusus. (Baca juga: Mahasiswa ITS Buat Aplikasi Pemantau Kondisi Manula )

“Selanjutnya diidentifikasi melalui sensor-sensor yang kemudian datanya akan diolah dengan bantuan kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence),” tambahnya.

GeNose telah melalui uji profiling dengan menggunakan 600 sampel data valid di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID di Bambanglipuro Bantul hasilnya tingkat akurasi hingga 97% .

“Setelah melalui uji klinis tahap pertama, saat ini GeNose tengah memasuki uji klinis tahap kedua,” jelasnya.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1767 seconds (0.1#10.140)