Ahli IPB University Bicara Strategi Penataan Ruang untuk Cegah Banjir Bandang

Minggu, 27 September 2020 - 16:56 WIB
loading...
Ahli IPB University...
Ahli IPB University dari Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian Ir Qodarian Pramukanto. Foto/Dok/Humas IPB
A A A
JAKARTA - Banjir bandang yang terjadi di Sukabumi, baru-baru ini merupakan salah satu dari sekian bencana alam di Indonesia. Langkah awal yang dapat dilakukan dalam mencegah banjir bandang secara mendasar adalah melalui konsep penataan ruang daerah berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan menentukan arahan peruntukan untuk kawasan lindung dan budidaya.

Ahli IPB University dari Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian Ir Qodarian Pramukanto, menyampaikan bahwa bisa diasumsikan, tata ruang existing di wilayah tersebut sudah benar, namun, dalam implementasinya dapat terjadi perubahan. Baik karena faktor alam (kekeringan, kebakaran hutan dan faktor lain) atau adanya inkonsistensi dalam implementasi. (Baca juga: UGM Jadi Tuan Rumah Forum Diskusi Teknik Elektro Internasional )

"Adanya perubahan tutupan lahan seperti menurunnya tutupan lahan dengan terbentuknya lahan terbuka/gundul disertai curah hujan yang cukup tinggi (sebelum dan saat kejadian), berpengaruh pada lahan dengan jenis tanah tertentu serta berlereng curam atau terbentuk bidang-bidang gelincir pada lapisan batuannya dapat menyebabkan penurunan stabilitas (daya dukung) lahan yang tidak saja mengakibatkan erosi tetapi juga longsor/landslide (gerakan tanah)," terangnya.

Longsor-longsor yang terjadi di sepanjang aliran sungai dapat memicu terbentuknya struktur bendung-bendung alami yang akan menahan dan mengakumulasi aliran air sungai berupa kolam-kolam besar. Namun, apabila kemampuan bendung alami untuk menahan aliran air terlampaui karena curah hujan yang tinggi atau batang-batang kayu yang ikut membentuk struktur bendung alami tersebut melapuk, akan jebol.

"Jika bendung di bagian hulu ini jebol, akan menginisiasi peningkatan debit aliran sungai yang akan menjebol bendung-bendung alam di bagian hilirnya, sehingga secara akumulatif kekuatannya akan semakin meningkat. (Baca juga: Ciptakan Aplikasi Tebak Aksara Jawa, Mahasiswa UNS Sabet Juara 3 )

"Apabila peningkatan debit aliran sungai ini melampaui dimensi saluran sungai yang ada, maka aliran sungai tersebut akan meluap dan membanjiri daerah di sekitar saluran sungai. Besarnya kekuatan debit aliran sungai disertai berbagai material berupa kayu, tunggul pohon dan lumpur yang terbawa oleh arus sungai merupakan sumber kerusakan apabila menerjang properti (rumah, kendaraan, jalan, jembatan)," tambah Qodarian, candidate Doktor di Department of Landscape Architecture, Graduate School, Seoul National University, Seoul, Korea Selatan dengan topik penelitian “Bioregional-Based for Sustainable Landscape Planning" ini.

Dalam pemaparannya, Qodarian menerangkan bahwa penataan ruang yang baik adalah menetapkan arahan penggunaan lahan berbasis pada karakteristik sistem DAS (bentuk DAS, proses-proses hidrologis), seperti menetapkan kawasan lindung, kawasan tangkapan air (water recharging area), kawasan perlindungan setempat (jalur hijau sempadan sungai) dan kawasan pengembangan. (Baca juga: Edukasi Minim, Ini Penjelasan Ahli soal Gempa Kuat di Zona Megathrust )

"Pemantauan secara reguler terhadap DAS perlu dilakukan, sehingga jika terjadi perubahan tutupan lahan dan perubahan topografi lahan, dapat dilakukan mitigasi dan adaptasi dalam berbagai bentuk respon. Semoga musibah yang terjadi menjadi peringatan bagi kita untuk segera introspeksi atas perilaku yang tidak selaras dengan alam,” tutupnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
IPB Buka Sekolah Teknik,...
IPB Buka Sekolah Teknik, 2 Prodi Baru Siap Terima Camaba di Jalur Mandiri
3 Jalur Seleksi Mandiri...
3 Jalur Seleksi Mandiri IPB University Siap Dibuka 9 Mei 2025
Jalur Mandiri IPB untuk...
Jalur Mandiri IPB untuk Pramuka dan Hafizh Quran 2025 Dibuka Besok, Ini Persyaratannya
Panduan Lengkap Rute...
Panduan Lengkap Rute ke Lokasi UTBK 2025 di IPB University: Kampus Dramaga & Sekolah Vokasi
Hati-Hati! Makan Berlebihan...
Hati-Hati! Makan Berlebihan Saat Lebaran Bisa Picu Stroke, Ini Tips dari Ahli Gizi IPB
IPB Masuk 50 Besar Dunia...
IPB Masuk 50 Besar Dunia dalam QS WUR 2025, Peringkat 1 di ASEAN
Banjir Bandang Terjang...
Banjir Bandang Terjang Permukiman Warga di Cimaung Bandung
3 Cara Membuat Kopi...
3 Cara Membuat Kopi yang Nikmat dan Mantap dari Pakar IPB University
Rahasia Ilmiah Kopi...
Rahasia Ilmiah Kopi Tubruk, Peneliti IPB Ungkap Alasan Rasa Lebih Kuat dan Nikmat
Rekomendasi
Bill Gates Berencana...
Bill Gates Berencana Sumbangkan Separuh Harta Kekayaanya
Trailer The Conjuring:...
Trailer The Conjuring: Last Rites Dirilis, Film Penutup Petualangan Ed dan Lorraine Warren
IDSurvey Buka Peluang...
IDSurvey Buka Peluang Berkarier Lewat Rekrutmen Bersama BUMN 2025, Minat?
Petualangan Seru Setiap...
Petualangan Seru Setiap Hari di MNCTV Rumahnya Anak
Dedi Mulyadi Bina Siswa...
Dedi Mulyadi Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institute: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Sosok Kolonel Sofiya...
Sosok Kolonel Sofiya Qureshi, Salah Satu Tentara Wanita India Dalang Operasi Sindoor di Pakistan
Berita Terkini
Luna Maya Lulusan Mana?...
Luna Maya Lulusan Mana? Ini Jejak Pendidikan Istri Maxime Bouttier
Universitas Brawijaya...
Universitas Brawijaya Buka Lowongan Asisten Peneliti 2025, Simak Persyaratannya
Prof Didik J Rachbini...
Prof Didik J Rachbini Kembali Terpilih sebagai Rektor Universitas Paramadina
50 Contoh Soal Tes Wawasan...
50 Contoh Soal Tes Wawasan Kebangsaan Beserta Jawabannya untuk Seleksi CPNS dan BUMN
7 Cara Mudah Lapor Diri...
7 Cara Mudah Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025, Cek Berkas yang Harus Diupload
20 Contoh Soal Tes Wawasan...
20 Contoh Soal Tes Wawasan Kebangsaan, Bisa Jadi Referensi Belajar
Infografis
Pakistan Perintahkan...
Pakistan Perintahkan Militer untuk Membalas Serangan India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved