Perdana Sejak 2014, ISBI Tanah Papua Akhirnya Bisa Wisuda 19 Mahasiswa

JAYAPURA - Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua akhirnya berhasil menggelar wisuda yang pertama sejak 2014 lalu didirikan, pada Rabu (7/10). Wisuda yang diselenggarakan disalah satu hotel di Abepura ini, dimana sebanyak 19 mahasiswa berhasil menyelesaikan studinya dan menyandang gelar Sarjana Seni (S.Sn).

Wisuda perdana ini diikuti oleh dua lulusan, yakni lulusan tahun 2018 sebanyak 9 orang dan lulusan tahun 2019sebanyak 10 mahasiswa. (Baca juga: UNS Resmi Berstatus PTN Berbadan Hukum ke 12 di Indonesia )

Rektor ISBI Tanah Papua I, Wayan Ray mengatakan, wisuda pertama tersebut bisa berlangsung lantaran ISBI saat ini telah mendapat Akreditasi B dari Dirjen Dikti.

"Syukur puji Tuhan kita bisa menggelar wisuda, ini perjuangan yang panjang dan akhirnya membuahkan hasil. Jadi wisuda ini berlangsung karena telah akreditasi itu,"kata I Wayan, Selasa (6/10).

Dikatakan, peluang lulusan ISBI Tanah Papua sangat terbuka dimasa Pandemi COVID-19. Seniman sangat kreatif yang mampu mencari peluang-peluang meski dimasa sulit. (Baca juga: Wow, Dosen Muda ITS Ini Memiliki H-Index Scopus 21)

"Peluang kerja lulusan sangat terbuka. Mereka ini adalah seniman-seniman yang luar biasa. Mereka bisa mencari peluang, bisa juga berkolaborasi dengan bidang seni lainnya yang kemudian bisa menghasilkan," ucapnya.

Sementara, terkait pengembangan Kampus ISBI Tanah Papua, I Wayan Ray mengatakan bahwa pihaknya berharap bantuan pemerintah dalam hal ini Gubernur Papua untuk mencarikan lokasi baru bagi Kampus ISBI.

"Harapan Kita ya ada bantuan dari Gubernur Papua. Karena bibit-bibit unggul Papua ini sangat luar biasa, terlebih dibidang seni. Jadi ya ini harus ada kolaborasi. Kampus ini milik kita bersama, sehingga harus kita perjuangkan bersama," jelasnya.

Selain menggelar wisuda, kegiatan tersebut juga dilakukan Dies natalis ke VI Kampus ISBI Tanah Papua. ISBI Tanah Papua adalah satu-satunya lembaga pendidikan tinggi yang fokus dengan pembelajaran seni dan budaya di Papua. Kedepan diupayakan adanya kampus sendiri yang mempu menampung banyak anak-anak Papua yang ingin menyeriusi bidang Seni dan Budaya.