Ini Solusi agar Guru Honorer Usia di Atas 35 Tahun Bisa Tetap Jadi PNS
loading...
A
A
A
JAKARTA - PB Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) meminta pemerintah untuk membagi dua jalur rekrutmen bagi guru. Pertama jalur bagi guru honorer yang sudah berusia 35 tahun ke atas dan jalur kedua bagi mereka yang baru lulus sarjana.
Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi mengatakan, jika dilihat dari urgensinya memang rekrutmen guru harus dilakukan karena kondisi kekurangan guru sudah tidak bisa lagi ditawar. (Baca juga: Rekrutmen 1 Juta Guru, Kemendikbud: Kebutuhan Guru di Daerah Sangat Banyak )
Guru Besar Universitas Negeri Jakarta ini melanjutkan, dia berharap jika pemerintah tahun depan jadi membuka rekrutmen maka dia berharap guru honorer bisa diutamakan.
Bagi guru yang sudah 35 tahun ke atas, guru yang tidak masuk kategori dan non kategori ataupun sisa honorer kategori 1 (K1) katanya bisa dibuka jalur khusus bagi mereka untuk diseleksi. Nantinya tetap dilakukan tes sesama mereka, katanya, pada proses rekrutmen.
"Jadi beri kesempatan dan kepastian bagi mereka yang sudah mengabdi lama. Lalu juga bisa mendorong mereka untuk belajar dengan baik karena ada tes," katanya ketika dihubungi SINDOnews, Selasa (7/10). (Baca juga: Rekrutmen 1 Juta Guru pada 2021, BKN: Masih Dikaji 3 Kementerian )
Unifah menjelaskan, lalu untuk guru yang berusia di bawah 35 tahun dan juga yang baru lulus sarjana (fresh graduate) bisa disatukan seleksinya sesama mereka. Dengan demikian, ujarnya, ada rekrutmen guru jalur khusus honorer dan ada juga jalur rekrutmen guru yang umum.
"Jadi win-win solution yang penting tetap di tes sesama 35 tahun diutamakan. Yang lainnya fresh graduate tidak apa-apa tapi tetap dibuka jalan bagi mereka seperti kemarin sehingga ada rasa keadilan, guru ada kepastian dan negara juga tidak terlampau berat," jelasnya.
Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi mengatakan, jika dilihat dari urgensinya memang rekrutmen guru harus dilakukan karena kondisi kekurangan guru sudah tidak bisa lagi ditawar. (Baca juga: Rekrutmen 1 Juta Guru, Kemendikbud: Kebutuhan Guru di Daerah Sangat Banyak )
Guru Besar Universitas Negeri Jakarta ini melanjutkan, dia berharap jika pemerintah tahun depan jadi membuka rekrutmen maka dia berharap guru honorer bisa diutamakan.
Bagi guru yang sudah 35 tahun ke atas, guru yang tidak masuk kategori dan non kategori ataupun sisa honorer kategori 1 (K1) katanya bisa dibuka jalur khusus bagi mereka untuk diseleksi. Nantinya tetap dilakukan tes sesama mereka, katanya, pada proses rekrutmen.
"Jadi beri kesempatan dan kepastian bagi mereka yang sudah mengabdi lama. Lalu juga bisa mendorong mereka untuk belajar dengan baik karena ada tes," katanya ketika dihubungi SINDOnews, Selasa (7/10). (Baca juga: Rekrutmen 1 Juta Guru pada 2021, BKN: Masih Dikaji 3 Kementerian )
Unifah menjelaskan, lalu untuk guru yang berusia di bawah 35 tahun dan juga yang baru lulus sarjana (fresh graduate) bisa disatukan seleksinya sesama mereka. Dengan demikian, ujarnya, ada rekrutmen guru jalur khusus honorer dan ada juga jalur rekrutmen guru yang umum.
"Jadi win-win solution yang penting tetap di tes sesama 35 tahun diutamakan. Yang lainnya fresh graduate tidak apa-apa tapi tetap dibuka jalan bagi mereka seperti kemarin sehingga ada rasa keadilan, guru ada kepastian dan negara juga tidak terlampau berat," jelasnya.
(mpw)