Asah Kemampuan Siswa, Kemendikbud Kembali Gelar 2 Kompetisi Debat untuk SMA
loading...
Kemendikbud kembali melaksanakan Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) dan National School Debating Championship (NSDC) untuk jenjang SMA. Foto/ist
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbud kembali melaksanakan Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) dan National School Debating Championship (NSDC) untuk jenjang SMA.
Plt. Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud Asep Sukmayadi mengatakan, pada pandemi ini keterampilan pemecahan masalah, berpikir kreatif dan kritis menjadi salah satu modal untuk memiliki daya tahan dan daya saing dalam menghadapi perubahan yang begitu cepat. (Baca juga: Beasiswa Unggulan Kemendikbud Diperebutkan 85.000 Calon, Ini Kisi-kisinya )
“Melalui keterampilan berpikir kritis kita akan dilatih untuk memiliki elemen dasar dalam memecahkan masalah, yaitu Focus, Reason, Inference, Situation, Clarity, dan Overview,” katanya melalui siaran pers, Senin (19/10).
Asep meyakini, para peserta LDBI dan NSDC memiliki kemampuan untuk menjadi individu yang lebih tangguh dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan yang menghadang di depan mata.
Dia mengatakan, para peserta akan manjadi embrio dari lahirnya advokat-advokat masa depan Indonesia yang akan mengawal perubahan-perubahan besar yang dikehendaki bangsa ini melalui kekuatan pikiran, kekuatan reasoning, dan kekuatan kompetensi yang bisa dimiliki apapun nanti profesi yang akan digeluti. (Baca juga: MAN 2 Kota Malang Sabet Medali Terbanyak KSN Kemendikbud 2020 )
Sebelum secara resmi membuka LDBI dan NSDC, Asep berpesan kepada para peserta agar tetap menjunjung tinggi kejujuran dalam berkompetisi karena sesungguhnya seorang pemenang bukanlah mereka yang hanya memiliki kopetensi unggul tapi juga adalah mereka yang memiliki integritas dan karakter mulia. Dari kompetisi NSDC ini, 25 best speaker (pembicara terbaik) akan diikutkan dalam training camp seleksi delegasi Indonesia untuk World School Debate Championship 2021.
Sebanyak 3.100 peserta LDBI dan 2.200 peserta NSDC telah mengikuti seleksi tingkat provinsi hingga akhirnya 105 peserta LDBI dan 105 peserta NSDC berhasil melenggang ke kompetisi tingkat nasional yang mewakili tim dari 34 propinsi di seluruh Indonesia dan Sekolah Indonesia Luar Negeri. LDBI digelar 17 sampai 21 Oktober dan NSDC pada 23 sampai 27 Oktober.
Plt. Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud Asep Sukmayadi mengatakan, pada pandemi ini keterampilan pemecahan masalah, berpikir kreatif dan kritis menjadi salah satu modal untuk memiliki daya tahan dan daya saing dalam menghadapi perubahan yang begitu cepat. (Baca juga: Beasiswa Unggulan Kemendikbud Diperebutkan 85.000 Calon, Ini Kisi-kisinya )
“Melalui keterampilan berpikir kritis kita akan dilatih untuk memiliki elemen dasar dalam memecahkan masalah, yaitu Focus, Reason, Inference, Situation, Clarity, dan Overview,” katanya melalui siaran pers, Senin (19/10).
Asep meyakini, para peserta LDBI dan NSDC memiliki kemampuan untuk menjadi individu yang lebih tangguh dan pantang menyerah dalam menghadapi tantangan yang menghadang di depan mata.
Dia mengatakan, para peserta akan manjadi embrio dari lahirnya advokat-advokat masa depan Indonesia yang akan mengawal perubahan-perubahan besar yang dikehendaki bangsa ini melalui kekuatan pikiran, kekuatan reasoning, dan kekuatan kompetensi yang bisa dimiliki apapun nanti profesi yang akan digeluti. (Baca juga: MAN 2 Kota Malang Sabet Medali Terbanyak KSN Kemendikbud 2020 )
Sebelum secara resmi membuka LDBI dan NSDC, Asep berpesan kepada para peserta agar tetap menjunjung tinggi kejujuran dalam berkompetisi karena sesungguhnya seorang pemenang bukanlah mereka yang hanya memiliki kopetensi unggul tapi juga adalah mereka yang memiliki integritas dan karakter mulia. Dari kompetisi NSDC ini, 25 best speaker (pembicara terbaik) akan diikutkan dalam training camp seleksi delegasi Indonesia untuk World School Debate Championship 2021.
Sebanyak 3.100 peserta LDBI dan 2.200 peserta NSDC telah mengikuti seleksi tingkat provinsi hingga akhirnya 105 peserta LDBI dan 105 peserta NSDC berhasil melenggang ke kompetisi tingkat nasional yang mewakili tim dari 34 propinsi di seluruh Indonesia dan Sekolah Indonesia Luar Negeri. LDBI digelar 17 sampai 21 Oktober dan NSDC pada 23 sampai 27 Oktober.
(mpw)
Lihat Juga :
