Akademisi UI Edukasi PHBS bagi Anak-anak di Rumah Yatim
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah akademisi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) menjalankan rangkaian kegiatan untuk mempromosikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada anak-anak yatim di Rumah Yatim Ceria Seribu Pulau, Bekasi.
Sebanyak 44 anak terlibat dalam kegiatan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para peserta tentang berperilaku hidup bersih dan sehat. Selain memberikan edukasi PHBS, Tim Pengmas FIK UI juga berkolaborasi dengan sejumlah lembaga kemanusiaan untuk memberikan paket perlengkapan alat shalat, hygiene kit, dan mencukur rambut gratis. (Baca juga: 600 Ribu Alat Pengambil Spesimen COVID-19 Inovasi UI Disebar ke RS )
Dekan FIK UI Agus Setiawan selaku Ketua Tim Pengmas FIK UI menjelaskan, tim Pengmas FIK UI terdiri atas Dekan FIK UI, seorang dosen FIK UI, beserta empat orang mahasiswa magister keperawatan FIK UI. Dia menjelaskan, program ini telah dirancang sejak sebelum pandemi melanda. Berkenaan dengan situasi saat ini, edukasi PHBS dirasa semakin relevan, sehingga kami tetap melanjutkan kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Momen ini sekaligus menjadi ajang implementasi dan contoh bagi anak-anak di rumah yatim agar mereka dapat selalu taat dengan protokol kesehatan dan disiplin menerapkan PHBS. Dalam kegiatan tersebut, kami juga menyosialisasikan tentang program pemerintah 3M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan menjaga jarak,” katanya melalui siaran pers, Jumat (23/10).
Anggota Tim Pengmas FIK UI Ns. La Ode Abdurrahman mengatakan, pemilihan rumah yatim sebagai lokasi edukasi PHBS sangat tepat di tengah pandemi saat ini. Edukasi ini juga diperlukan karena anak remaja di rumah yatim itu tinggal di satu tempat dan saling berinteraksi yang mengharuskan mereka mampu dan tetap menjaga kebersihan demi menjaga kesehatan diri sendiri dan orang sekitarnya. (Baca juga: Ini Bocoran Resmi Agar Pengajuan Beasiswa Unggulan Kemendikbud Anda Diterima )
"Penyebaran virus dengan mudah terjadi, perilaku rajin mencuci tangan, menggunakan masker saat berinteraksi dengan orang lain dan menjaga kesehatan menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah terjadinya penularan virus,” ujarnya.
Diharapkan, melalui kegiatan pengmas ini, anak-anak di rumah yatim dapat menjadikan PHBS sebagai suatu kebiasaan baru yang patut diterapkan dengan disiplin. Melalui edukasi dan praktik PHBS yang dilakukan Tim Pengmas FIK UI diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para peserta tentang berperilaku hidup bersih dan sehat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan memutus mata rantai penularan COVID-19.
Sebanyak 44 anak terlibat dalam kegiatan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para peserta tentang berperilaku hidup bersih dan sehat. Selain memberikan edukasi PHBS, Tim Pengmas FIK UI juga berkolaborasi dengan sejumlah lembaga kemanusiaan untuk memberikan paket perlengkapan alat shalat, hygiene kit, dan mencukur rambut gratis. (Baca juga: 600 Ribu Alat Pengambil Spesimen COVID-19 Inovasi UI Disebar ke RS )
Dekan FIK UI Agus Setiawan selaku Ketua Tim Pengmas FIK UI menjelaskan, tim Pengmas FIK UI terdiri atas Dekan FIK UI, seorang dosen FIK UI, beserta empat orang mahasiswa magister keperawatan FIK UI. Dia menjelaskan, program ini telah dirancang sejak sebelum pandemi melanda. Berkenaan dengan situasi saat ini, edukasi PHBS dirasa semakin relevan, sehingga kami tetap melanjutkan kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Momen ini sekaligus menjadi ajang implementasi dan contoh bagi anak-anak di rumah yatim agar mereka dapat selalu taat dengan protokol kesehatan dan disiplin menerapkan PHBS. Dalam kegiatan tersebut, kami juga menyosialisasikan tentang program pemerintah 3M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan menjaga jarak,” katanya melalui siaran pers, Jumat (23/10).
Anggota Tim Pengmas FIK UI Ns. La Ode Abdurrahman mengatakan, pemilihan rumah yatim sebagai lokasi edukasi PHBS sangat tepat di tengah pandemi saat ini. Edukasi ini juga diperlukan karena anak remaja di rumah yatim itu tinggal di satu tempat dan saling berinteraksi yang mengharuskan mereka mampu dan tetap menjaga kebersihan demi menjaga kesehatan diri sendiri dan orang sekitarnya. (Baca juga: Ini Bocoran Resmi Agar Pengajuan Beasiswa Unggulan Kemendikbud Anda Diterima )
"Penyebaran virus dengan mudah terjadi, perilaku rajin mencuci tangan, menggunakan masker saat berinteraksi dengan orang lain dan menjaga kesehatan menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah terjadinya penularan virus,” ujarnya.
Diharapkan, melalui kegiatan pengmas ini, anak-anak di rumah yatim dapat menjadikan PHBS sebagai suatu kebiasaan baru yang patut diterapkan dengan disiplin. Melalui edukasi dan praktik PHBS yang dilakukan Tim Pengmas FIK UI diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para peserta tentang berperilaku hidup bersih dan sehat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan memutus mata rantai penularan COVID-19.
(mpw)