600 Ribu Alat Pengambil Spesimen COVID-19 Inovasi UI Disebar ke RS

Jum'at, 23 Oktober 2020 - 09:20 WIB
loading...
600 Ribu Alat Pengambil...
UI menyerahkan 600.000 unit Flocked Swab HS-19 produk inovasi berupa alat pengambil spesimen COVID-19 kepada sejumlah RS. Foto/Dok/Humas UI
A A A
JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) menyerahkan 600.000 unit Flocked Swab HS-19 produk inovasi dari sivitas akademika UI berupa alat pengambil spesimen COVID-19 kepada sejumlah rumah sakit jaringan UI serta dinas kesehatan di DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Rektor UI Ari Kuncoro mengapresiasi kerja keras para ahli dan peneliti di UI di dalam mengembangkan produk inovatif serta tepat guna di tengah pandemi COVID-19 saat ini. Menurutnya, kolaborasi dan dukungan mitra industri di dalam hilirisasi produk yakni Flocked Swab HS-19 menjadi salah satu bukti nyata kemandirian produk kesehatan dalam negeri karya anak bangsa. (Baca juga: Kolaborasi Riset, UI Inisiasi Pertemuan Peneliti UI dan Dispora Indonesia )

Flocked Swab HS-19 merupakan karya inovatif dari konsorsium UI yang terdiri atas para ahli dan peneliti dari Research Center for Biomedical Engineering (RCBE) FTUI, peneliti dari Fakultas Kedokteran (FKUI), dan berkolaborasi dengan para mitra industri, dengan kandungan komponen dalam negeri mencapai hampir 100% produk lokal Indonesia.

Sekretaris UI Agustin menuturkan, sejak pertama diluncurkan di Mei 2020, HS-19 telah melalui berbagai perbaikan. Baik dari sisi produksi maupun penyempurnaan proses kerja. "Produk ini menjadi bukti karya anak bangsa melalui kampus UI tercinta dan kolaborasi dengan berbagai industri, mampu menghasilkan alat pendukung kesehatan dalam negeri,” katanya melalui siaran pers, Kamis (22/10).

Dekan FTUI Hendri menjelaskan, untuk memastikan keamanan produk bagi pasien dan juga tenaga kesehatan HS-19 ini telah melalui tahapan riset dan pengujian dari Laboratorium Mikrobiologi FKUI. FTUI juga telah menyiapkan berbagai sarana pendukung yang berada di Gedung Integrated Creative Engineering Learning Lab (i-CELL) untuk mempercepat proses purwarupa dan pengujian produk swab stick untuk komersialisasi. Sementara Dekan FKUI Ari Fahrial menjelaskan, UI terus membangun iklim kolaborasi dalam pengembangan riset dan inovasi terutama di bidang alat-alat kesehatan. (Baca juga: UNJ akan Kembangkan Sport Science, Sport Tourism dan Sport Industry )

Selain memperoleh bantuan dari Konsorsium, pengembangan produk HS-19 juga didanai oleh hibah Program Pendanaan Perancangan dan Pengembangan Purwarupa (P5) dari Direktorat Inovasi dan Science Techno Park UI (DISTP UI), serta donasi dari berbagai pihak sebagai perwujudan semangat pentahelix dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia. Langkah selanjutnya, DISTP UI akan mulai mempersiapkan versi komersial yang akan diluncurkan dalam waktu dekat

Flocked Swab HS-19 merupakan alat pengumpul spesimen yang dipakai saat melakukan Polymerase Chain Reaction (PCR) test. Hingga saat ini, swab test menjadi standar diagnostik COVID-19 yang dianjurkan oleh World Health Organization (WHO), dikarenakan tingkat reliabilitas yang jauh lebih tinggi dibanding metode lainnya.

Swab test menggunakan mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) yang mutlak membutuhkan Flocked Swab – produk pengumpul spesimen. Hingga saat ini flocked swab masih sangat langka di Indonesia dan hanya bisa didapatkan melalui impor.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
UI Jadi Universitas...
UI Jadi Universitas Terbaik ke-4 di Asia Tenggara Versi EduRank 2025
Jadwal Pendaftaran SIMAK...
Jadwal Pendaftaran SIMAK UI 2025, Camaba Siap-siap Ya
Lulus SNBP 2025? Begini...
Lulus SNBP 2025? Begini Cara Daftar Ulang di UI, UGM, dan ITB
Riwayat Pendidikan Chandra...
Riwayat Pendidikan Chandra Wijaya, Dosen Promotor Bahlil Lahadalia yang Disanksi UI
UI Soal Desakan Pembatalan...
UI Soal Desakan Pembatalan Gelar Doktor Bahlil: Tidak Relevan
UI: Bahlil Belum Lulus,...
UI: Bahlil Belum Lulus, Tuntutan Pembatalan Disertasi Tidak Tepat
SNBT 2025, Ini Perbandingan...
SNBT 2025, Ini Perbandingan Daya Tampung Prodi Ilmu Perpustakaan di UI dan Unpad
Pejuang PTN Merapat,...
Pejuang PTN Merapat, Ini Daya Tampung Prodi Ilmu Gizi di UB, UI, dan Undip
Ini Daya Tampung Prodi...
Ini Daya Tampung Prodi Ilmu Hubungan Internasional di UI, Unpad, dan Undip melalui Jalur SNBT
Rekomendasi
Ratu Camilla Tunduk...
Ratu Camilla Tunduk dengan Keputusan Raja Charles III tentang Gelar Kerajaan
Prabowo Ajak Sejumlah...
Prabowo Ajak Sejumlah Menteri saat Bertemu Megawati, Siapa Saja?
Ancaman PHK Masih Menghantui...
Ancaman PHK Masih Menghantui RI, Menaker Sebut PR Kita Semua
Bahlil Malam-malam Datang...
Bahlil Malam-malam Datang ke Rumah Jokowi, Ada Apa?
Gawat! Website Mengatasnamakan...
Gawat! Website Mengatasnamakan Polresta Solo Berisi Promosi Judi Online
Prabowo Bertemu Megawati...
Prabowo Bertemu Megawati Empat Mata, Dasco: Saya Dengar Lebih Banyak Ketawanya
Berita Terkini
9 Jurusan Unair dengan...
9 Jurusan Unair dengan UKT di Bawah Rp10 Juta Jalur Mandiri 2025
14 jam yang lalu
Hakikat atau Hakekat,...
Hakikat atau Hakekat, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
16 jam yang lalu
Apa Syarat Pengajuan...
Apa Syarat Pengajuan PIP 2025? Cek Dokumen yang Harus Disiapkan
17 jam yang lalu
Baru Berusia 15 Tahun...
Baru Berusia 15 Tahun Yuyun Maemunah Diterima di Unesa, Cita-cita Jadi Guru
18 jam yang lalu
Bagaimana Cara Lapor...
Bagaimana Cara Lapor Pungli PIP? Ternyata Bisa Melalui Telepon dan Aplikasi
19 jam yang lalu
Persiapan Tes, Ini Kisi-kisi...
Persiapan Tes, Ini Kisi-kisi Materi dan Contoh Soal Skolastik LPDP
21 jam yang lalu
Infografis
China Kelabakan, Pelabuhan...
China Kelabakan, Pelabuhan Terusan Panama Dijual ke AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved