Luar Biasa! ITS Raih Medali Terbanyak di Ajang Gemastik 2020

Sabtu, 24 Oktober 2020 - 18:25 WIB
loading...
Luar Biasa! ITS Raih...
Kontingen dari ITS berhasil meraih medali terbanyak dalam Gemastik 2020. Foto/Dok/Humas ITS
A A A
SURABAYA - Kontingen dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil meraih medali terbanyak dalam Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (Gemastik) ke-13 tahun 2020 yang berlangsung secara daring.

Ada 11 kategori yang dilombakan yaitu Pemrograman (Programming), Keamanan Siber (Cyber Security), Penambangan Data (Data Mining), Desain Pengalaman Pengguna (UX Design), Animasi (Animation), Kota Cerdas (Smart City), Karya Tulis Ilmiah TIK (ICT Scientific Paper), Pengembangan Perangkat Lunak (Software Development), Piranti Cerdas Sistem Benam dan IoT (Smart Device, Embedded System and IoT), Pengembangan Aplikasi Permainan (Game Development), dan Pengembangan Bisnis TIK (ICT Business Development). (Baca juga: Salut! Jawara Kompetisi Ini Raih Wisudawan Terbaik ITS dengan IPK 3,94 )

Ketua Kontingen ITS pada Gemastik ke-13, Hadziq Fabroyir menuturkan, kontingen ITS berhasil membawa pulang tujuh medali dari 11 kategori lomba yang diikuti. Secara rinci, ada dua medali emas, tiga medali perak, dan dua medali perunggu dari total 37 tim ITS yang masuk ke babak final. “Semua tim sudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan pantas untuk mendapatkan penghargaan itu,” kata Hadziq, Sabtu (24/10/2020).

Untuk medali emas sendiri, salah satunya berhasil disumbangkan oleh Tim Sinpsher dari kategori lomba Pengembangan Aplikasi Permainan. Mereka berhasil menjadi yang terbaik dalam mengembangkan permainan edukasi berkendara di lalu lintas yang dikemas dalam bentuk card game. Sedang medali emas kedua disumbangkan oleh Tim NCC Lab sebagai yang terbaik pada kategori lomba Pengembangan Perangkat Lunak. Mereka berhasil memikat juri lewat aplikasi konsultasi psikologis dan bantuan hukum untuk para korban kekerasan pada perempuan.

“Untuk tim NCC Lab ini memang idenya sangat komprehensif dan saat final mereka sangat kreatif dan memukau dewan juri, sehingga mengantarkan tim ini meraih medali emas,” jelasnya. (Baca juga: Ini Bocoran Resmi Agar Pengajuan Beasiswa Unggulan Kemendikbud Anda Diterima )

Sementara itu, medali perak berhasil disumbangkan oleh Tim ION yang mengikuti kategori lomba Kota Cerdas, Tim Digifilux dari kategori lomba Desain Pengalaman Pengguna, dan Tim Scam dari kategori lomba Karya Tulis TIK. Untuk medali perunggu sendiri berhasil disumbangkan oleh Tim TOLE dari kategori lomba Pengembangan Perangkat Lunak. Begitu juga dengan Tim Malwin yang juga menyumbangkan medali perunggu dalam kategori perlombaan Penambangan Data.

Di samping perolehan medali yang berhasil didapatkan dalam kategori lomba utama, kontingen ITS juga berhasil mendapatkan penghargaan lain yaitu juara harapan dari kategori lomba Animasi yang didapatkan oleh Tim Kunci Bingkai. Selain itu, terdapat tiga tim lainnya yang menyabet juara harapan yakni Tim Cr2 dari kategori lomba Karya Tulis TIK, tim Penting Yakin dari kategori lomba Pengembangan Perangkat Lunak, dan tim Setrumaster dari kategori lomba Piranti Cerdas Sistem Benam dan IoT.

Meskipun meraih banyak penghargaan, ITS masih belum berhasil membawa pulang piala Samakbya Padhesa Widya sebagai juara umum pada Gemastik ke-13. Poin yang didapat ITS belum bisa melampaui sang juara bertahan yang kali ini kembali menjadi juara umum yakni, Universitas Indonesia, dengan perolehan total tiga medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu. (Baca juga: Rancang Aplikasi Go-Elderly, 6 Mahasiswa UI Juarai Kompetisi Internasional )

Kesuksesan yang berhasil diraih oleh kontingen ITS pada tahun ini juga tidak bisa dilepaskan dari adanya kerja sama yang kuat dari para kontingen. Mulai dari finalis hingga peran dosen pembimbing dan juga Tim Kawal yang selalu memberi arahan dan evaluasi, sehingga memacu semua tim untuk memberikan hasil yang terbaik. Dukungan penuh dari pihak birokrasi ITS juga memberikan energi positif bagi peserta dengan ide maupun masukan yang diberikan.

“Dari segi kualitas dan teknis, saya yakin bahwa karya yang dibuat oleh seluruh tim sudah matang dan unggul,” ungkapnya.

Untuk ke depannya, menurut Hadziq, persiapan dalam menghadapi kompetisi Gemastik akan dilakukan sejak jauh hari, sehingga hasil yang didapat bisa lebih maksimal. Akan ada sebuah sistem pengawalan atau mentoring langsung hingga penilaian silang yang dilakukan kepada karya-karya yang peserta buat. Serta pemberlakuan karantina bagi para finalis untuk bisa fokus pada turnamen yang diikuti.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1469 seconds (0.1#10.140)