Universitas Nahdatul Ulama Surabaya Lepas 855 Mahasiswa secara Virtual

Minggu, 01 November 2020 - 08:28 WIB
loading...
Universitas Nahdatul...
Prosesi wisuda Unusa di Auditorium Lantai 9 Tower Unusa Kampus B Jemursari Surabaya, Sabtu (31/10). Foto/SINDOnews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Di tengah Pandemi Covid-19, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya mengadakan prosesi wisuda tahun 2020. Wisuda yang digelar Dalam Jaringan (Daring) ini diikuti 855 mahasiswa. Sebanyak 609 di antaranya adalah mahasiswa lulusan Prodi Kedokteran dan Prodi-prodi di bidang kesehatan.

Rektor Unusa, Prof. Achmad Jazidie, mengatakan bahwa tujuan primer dan tertinggi dari pendidikan adalah peningkatan (tarbiyah). Sebuah nilai kesucian manusia dalam fitrahnya yang dianugerahkan oleh Allah SWT. Melalui pendidikan ini diharapkan menjadi pribadi yang semakin dekat (taqorrub) kepada Sang Pencipta, Allah SWT. Serta menjadi pribadi-pribadi yang berakhlaq mulia, berbudi pekerti luhur. (Baca juga: ITS Pertahankan Universitas Terbaik di Indonesia versi THE WUR 2021 )

"Guna menopang tujuan primer itu, pendidikan mempunyai tujuan sekunder, yaitu sebagai investasi modal manusia (Human Capital investment) dengan dua macam dampak positif. Pertama, ialah dampak peningkatan kemampuan kerja dengan keahlian dengan keahlian atau kompetensi dan profesionalisme," katanya.

Lulusan Unusa, lanjut Jazidie, diharapkan menjadi orang-orang yang ahli atau kompeten dan professional di bidang-bidang sesuai dengan pilihan masing-masing. Seperti teknologi, kesehatan, manajemen, keguruan, dan sebagainya.

Jazidie menambahkan, dampak kedua dari tujuan sekunder pendidikan adalah meningkatnya kemampuan untuk berpikir dan bertindak rasional, untuk menyerap informasi dalam jumlah yang besar, dan untuk menyusun informasi itu secara sistematis, agar dapat digunakan secara efektif, kemudian mampu mengartikulasikannya dalam bahasa yang fasih dan kuat. (Baca juga: Rektor UGM Harap Peringkat THE UGM akan Terus Menanjak )

"Dengan kata lain, pendidikan akan membuat saudara menjadi orang-orang yang rasional, logis, sistematis dan luas cakrawala berpikirnya serta mendalam wawasannya, terlepas dari apapun disiplin ilmu yang saudara pilih. Saudara-saudara diharapkan menjadi orang dengan kemampuan berpikir orde tinggi (higher order thinking)," tambahnya.

Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Jatim ini mengungkapkan, sebagaimana yang dimaksudkan oleh ungkapan knowledge is power, maka dengan pendidikan yang telah dijalani, diharapkan akan menjadi sumber energi masyarakat, ummat, bangsa dan negara.

"Memiliki informasi dan pengetahuan yang luas, akan lebih mampu mengenali dan menyusun berbagai alternatif tindakan yang tersedia. Sehingga senantiasa dapat menemukan jalan untuk menyelesaikan masalah (problem sover), dengan begitu juga tidak mudah putus asa," pungkas Jazidie.

Pada semester ini, Unusa melepas sebanyak 855 mahasiswa yang terdiri dari 138 Lulusan Profesi Ners, 56 Lulusan Diploma III Keperawatan, 53 Lulusan Diploma III Kebidanan, 52 DIV Analis Kesehatan, 176 Lulusan S1 Keperawatan, 42 Lulusan S1 Pendidikan Dokter, 38 Lulusan S1 Kesehatan Masyarakat, 43 Lulusan S1 Gizi, 21 Lulusan S1 Akuntansi, 26 Lulusan S1 Manajemen, 19 Lulusan S1 Sistem Informasi, 57 Lulusan S1 PGSD, 12 Lulusan S1 Pendidikan Bahasa Inggirs dan 111 Lulusan S1 PG PAUD, 11 Lulusan Program Magister Keperawatan Terapan.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1641 seconds (0.1#10.140)