Orientasi Pendidikan RI Harus Antisipasi Percepatan Perubahan Dunia

Jum'at, 08 Mei 2020 - 17:49 WIB
loading...
Orientasi Pendidikan...
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Foto/Ilustrasi/Istimewa
A A A
JAKARTA - Perubahan dunia yang serba cepat, terlebih terdampak pandemi Corona menuntut penyesuaian di berbagai sektor, termasuk pendidikan. Begitu halnya dengan era revolusi industri 4.0 harus lah diantisipasi negeri ini. Karenanya perubahan orientasi pendidikan mutlak perlu dilakukan untuk bisa menyongsong target Indonesia Emas 2045.

Demikian benang merah pernyataan sejumlah tokoh Dr (HC) Enggartiasto Lukita, Prof Sunaryo Kartadinata, Prof Nizam, dan Prof Muhammad Ali dalam konteks Hari Pendidikan Nasional.

“Sekali lagi ditekankan, bahwa dengan perubahan yang terjadi saat ini, kita harus meraba betul bagaimana perubahan pola hidup di seluruh dunia dan meraba apa yang seharusnya kita lakukan dengan perubahan ini, terutama kaitannya dengan dunia pendidikan,” ujar Ketua Ikatan Alumni (IKA) UPI Dr (HC) Enggartiasto Lukita di Jakarta, Jumat (8/5/2020).

Enggartiasto yang juga mantan Menteri Perdagangan ini menyampaikan bahwa di era Revolusi Industri 4.0 ini, sektor pendidikan harus menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang ada. Apalagi dengan adanya pandemi, banyak hal baru yang harus disesuaikan dengan metode pembelajaran dan tuntutan dalam dunia kerja. "Perubahan orientasi dalam pendidikan mutlak harus dilakukan," katanya.

Enggar juga menekankan sebagai anak bangsa semuanya harus saling bersatu bahu-membahu memajukan negeri ini tanpa harus memandang perbedaan agama, ras, suku dan sikap politik. Dia mengapresiasi terbentuknya Pena Bakti Institute yang digagas Fauzan, salah satu alumni UPI untuk pemberdayaan dan advokasi kebijakan pendidikan.

“Organisasi ini diharapkan bisa mengadvokasi kebijakan pendidikan dengan tepat, dan sesuai kebutuhan,” kata Fauzan.

Sementara, Ketua Umum ISPI dan Duta Besar RI untuk Uzebkistan, Prof Sunaryo Kartadinata menyebutkan bahwa peran pendidikan saat ini dalam konteks Indonesia Emas adalah menyiapkan manusia Indonesia masa depan yang akan hidup pada era 2045. Untuk menyiapkan manusia Indonesia yang unggul itu perlu dibangun tujuh kondisi.

Ketujuhnya adalah misi pendidikan, keutuhan mindset pendidikan, strategi kebudayaan, pendidikan kehidupan nyata, karakter dan budaya damai, guru pemikir dan kepemimpinan pedagogis transformatif. “Jika 7 kondisi tersebut telah kokoh, maka pada tahun 2045 nanti kita akan menjadi bangsa pendidikan, bangsa inovasi dan generasi emas," ujar mantan Rektor UPI ini yang juga dibeber juga dalam Webinar Pena Bakti bertema “Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045”.

Di sisi lain, Prof Nizam mengungkapkan hal senada. Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud ini menjelaskan arah kebijakan dan strategi pemerintah untuk pemerataan pendidikan yang berkualitas memang ditujukan untuk membentuk manusia Indonesia nan berkulitas.

Pengembangan anak usia dini holistik integrative, afirmasi pendidikan, pemenuhan sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, profesionalisme adalah di antara poin yang dilakukan. Ada juga peningkatan kualitas, pengelolaan dan penempatan guru; pembelajaran keterampilan abad 21; dan percepatan wajib belajar 12 tahun, di dalam rancangan dunia pendidikan nasional kini.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pemprov Jakarta dan...
Pemprov Jakarta dan Sumbar Teken LOI Bidang Pendidikan dengan Malaysia
Mendikti Saintek akan...
Mendikti Saintek akan Luncurkan Program Ini di Hardiknas 2025, Kampus Siap-siap!
MNC University Jajaki...
MNC University Jajaki Peluang Kerja Sama dengan LP3I
Siapa Calon Guru di...
Siapa Calon Guru di Sekolah Rakyat? Gus Ipul Beri Bocoran Ini
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat...
GSIS 2025 Kenalkan Manfaat AI dalam Pembelajaran Bagi Insan Pendidikan
MNC University dan Poltek...
MNC University dan Poltek Harber Jalin Kerja Sama Strategis
iNews Media Group dan...
iNews Media Group dan Kemendikdasmen Jalin Sinergi untuk Pendidikan Indonesia
Shahnaz Haque Berbagi...
Shahnaz Haque Berbagi Tips Mendidik Anak Agar Bisa Berpikir Kritis
Prabowo: Pendidikan...
Prabowo: Pendidikan yang Bagus Perlu Uang, Bukan dengan Omon-omon
Rekomendasi
Daftar 10 Miliarder...
Daftar 10 Miliarder Olahraga Terkaya versi Forbes di Tahun 2025
Angin Puting Beliung...
Angin Puting Beliung Terjang Tapanulis Utara, Atap Rumah Warga Rusak
Megawati Tulis Surat...
Megawati Tulis Surat Dukacita atas Wafatnya Paus Fransiskus
Urutan Salat Malam Lengkap...
Urutan Salat Malam Lengkap Beserta Keutamaannya
Ketua Umum GP Ansor...
Ketua Umum GP Ansor Addin: Pesan Paus Fransiskus Sangat Membekas saat Kita Temui di Vatikan
Paus Fransiskus Wafat,...
Paus Fransiskus Wafat, Menag: Jasa dan Persahabatan Beliau Tak Terlupakan
Berita Terkini
Beasiswa Garuda 2025...
Beasiswa Garuda 2025 Diluncurkan, Kuliah S1/D4 Gratis dan Ada Uang Saku Bulanan
18 menit yang lalu
Jalur SMMPTN Barat 2025...
Jalur SMMPTN Barat 2025 Dibuka 4 Mei, Ini Persyaratan dan Jadwal Selengkapnya
1 jam yang lalu
Riwayat Pendidikan Pemimpin...
Riwayat Pendidikan Pemimpin Umat Katolik Paus Fransiskus yang Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun
2 jam yang lalu
10 Ucapan Hari Kartini...
10 Ucapan Hari Kartini untuk Acara Sekolah, Penuh Makna
3 jam yang lalu
Pemprov Jakarta dan...
Pemprov Jakarta dan Sumbar Teken LOI Bidang Pendidikan dengan Malaysia
4 jam yang lalu
Kharisma atau Karisma,...
Kharisma atau Karisma, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
11 jam yang lalu
Infografis
Jerman Persiapkan Anak-anak...
Jerman Persiapkan Anak-anak Hadapi Krisis Perang Dunia III
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved